e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 6 Mei 2024
Bacaan : 2 RAJA-RAJA 22
Setahun: 1 Tawarikh 15-17
Nats: Ia melakukan yang benar di mata Tuhan dan mengikuti semua cara hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. (2 Raja-raja 22:2)
Renungan:
AGEN PEMBARUAN
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Demikian bunyi pepatah yang sering dipakai untuk menggambarkan betapa seorang anak akan mewarisi sifat orang tuanya. Namun, pepatah ini tidak selamanya benar. Yosia misalnya. Ia tidak mewarisi cara hidup ayah dan kakeknya, Amon dan Manasye.
Sekalipun ayah dan kakeknya hidup menyimpang dari ketetapan Tuhan, Yosia tidak turut dalam kejahatan mereka. Yosia mengikuti teladan Raja Daud dalam menaati seluruh hukum Allah. Hal ini dibuktikan dalam tindakan Yosia membangun kembali rumah Tuhan. Begitu pula sikapnya saat kitab Taurat ditemukan dan dibacakan untuknya. Ia mengoyakkan pakaiannya dan mengutus orang untuk meminta petunjuk Tuhan. Yosia memusnahkan berhala-berhala dan menghapuskan semua pemanggil arwah, roh peramal, dan semua dewa kejijikan. Yosia juga menjalankan perayaan Paskah, yang sebelumnya tidak pernah ada.
Jika memandang usia, Yosia menyandang gelar raja saat masih belia, yakni delapan tahun. Namun, ia mampu melakukan yang terbaik. Yosia memimpin Yehuda melakukan yang benar di mata Tuhan. Keterbukaan dan kerendahhatian Yosia pun berbuahkan anugerah besar. Allah menunda penghukuman bagi Yehuda. Dengan demikian Yehuda berkesempatan bertobat menurut firman Allah.
Yosia membuktikan bahwa ketaatan kepada Allah tidak tergantung oleh faktor usia dan lingkungan yang kondusif. Ini berarti, di tengah kondisi memprihatinkan pun kita tetap dapat memainkan peran sebagai agen pembaruan. Bukankah Tuhan tidak akan tinggal diam menyaksikan perjuangan kita? --EBL/www.renunganharian.net
MENERIMA HIDUP BARU DARI ALLAH MENJADIKAN KITA AGEN PEMBARUAN BAGI SESAMA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+RAJA-RAJA+22
2 RAJA-RAJA 22
1 Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.
3 Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:
4 "Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;
5 baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaiki kerusakan rumah itu,
6 yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.
7 Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur."
8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
9 Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu."
10 Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja.
11 Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
12 Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
13 "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya."
14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya.
15 Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!
16 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
17 karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.
18 Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu,
19 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
20 sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+15-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+15-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 6 Mei 2024
Bacaan : 2 RAJA-RAJA 22
Setahun: 1 Tawarikh 15-17
Nats: Ia melakukan yang benar di mata Tuhan dan mengikuti semua cara hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. (2 Raja-raja 22:2)
Renungan:
AGEN PEMBARUAN
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Demikian bunyi pepatah yang sering dipakai untuk menggambarkan betapa seorang anak akan mewarisi sifat orang tuanya. Namun, pepatah ini tidak selamanya benar. Yosia misalnya. Ia tidak mewarisi cara hidup ayah dan kakeknya, Amon dan Manasye.
Sekalipun ayah dan kakeknya hidup menyimpang dari ketetapan Tuhan, Yosia tidak turut dalam kejahatan mereka. Yosia mengikuti teladan Raja Daud dalam menaati seluruh hukum Allah. Hal ini dibuktikan dalam tindakan Yosia membangun kembali rumah Tuhan. Begitu pula sikapnya saat kitab Taurat ditemukan dan dibacakan untuknya. Ia mengoyakkan pakaiannya dan mengutus orang untuk meminta petunjuk Tuhan. Yosia memusnahkan berhala-berhala dan menghapuskan semua pemanggil arwah, roh peramal, dan semua dewa kejijikan. Yosia juga menjalankan perayaan Paskah, yang sebelumnya tidak pernah ada.
Jika memandang usia, Yosia menyandang gelar raja saat masih belia, yakni delapan tahun. Namun, ia mampu melakukan yang terbaik. Yosia memimpin Yehuda melakukan yang benar di mata Tuhan. Keterbukaan dan kerendahhatian Yosia pun berbuahkan anugerah besar. Allah menunda penghukuman bagi Yehuda. Dengan demikian Yehuda berkesempatan bertobat menurut firman Allah.
Yosia membuktikan bahwa ketaatan kepada Allah tidak tergantung oleh faktor usia dan lingkungan yang kondusif. Ini berarti, di tengah kondisi memprihatinkan pun kita tetap dapat memainkan peran sebagai agen pembaruan. Bukankah Tuhan tidak akan tinggal diam menyaksikan perjuangan kita? --EBL/www.renunganharian.net
MENERIMA HIDUP BARU DARI ALLAH MENJADIKAN KITA AGEN PEMBARUAN BAGI SESAMA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+RAJA-RAJA+22
2 RAJA-RAJA 22
1 Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.
3 Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:
4 "Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;
5 baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaiki kerusakan rumah itu,
6 yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.
7 Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur."
8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
9 Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu."
10 Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja.
11 Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
12 Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
13 "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya."
14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya.
15 Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!
16 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
17 karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.
18 Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu,
19 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
20 sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+15-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+15-17
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar