e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 6 April 2024
Ayat SH: Mazmur 10
Judul: Jangan Risau Melihat Orang Fasik
Manusia pada zaman mana pun tak lepas dari gaya hidup materialistis. Demi memenuhi kelimpahan materi banyak orang mencapainya dengan cara yang salah, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain. Sering kali kita bertanya-tanya, mengapa mereka justru terlihat hidup nyaman dan aman?
Keadaan seperti itu juga terjadi pada zaman pemazmur. Orang-orang benar dikelilingi oleh orang-orang fasik. Mereka selalu memburu orang tertindas (2a), membanggakan keinginan hatinya, serta mengutuki dan menista Tuhan (3). Mereka menganggap Allah itu tidak ada, sehingga tidak akan ada yang menuntut mereka (4, 13). Geram rasanya melihat orang-orang fasik ini, tetapi ada alasan mengapa kita tidak perlu risau.
Penghakiman Tuhan pasti akan terjadi karena Dia adil dan Raja yang kekal (16). Kuasa-Nya mengatasi langit dan bumi beserta segala isinya. Ia mendengarkan jerit tangis mereka yang tertindas dan mendatangkan keadilan bagi yang terinjak-injak (17-18).
Mazmur ini mengimbau orang percaya untuk tidak risau atas kenyamanan semu yang dialami oleh orang-orang fasik. Bergantunglah pada Tuhan semata karena Ialah yang akan memberi pertolongan.
Sesungguhnya kita tengah diundang untuk memercayai Tuhan dengan sepenuh hati, bahkan di tengah ketidakadilan yang terpampang nyata sekalipun, karena Tuhan tidak pernah tinggal diam. Ia tahu waktu yang tepat untuk menyatakan kedaulatan-Nya kepada umat manusia, termasuk mendatangkan teguran keras bagi mereka yang tidak mengindahkan Tuhan dalam perkataan maupun perbuatannya.
Marilah kita memohon kepada Roh Kudus agar memampukan kita untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan. Tetaplah teguh memegang perintah-Nya meskipun banyak orang tidak lagi menghiraukannya. Terkadang menjadi orang benar terasa seperti ikan yang berenang melawan arus, tetapi itulah yang harus diperjuangkan oleh orang percaya. Sesungguhnya, fokus hidup kita terletak pada kekekalan bersama-Nya, bukan pada kenikmatan sementara di dunia ini. [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10
Mazmur 10
1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?
2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
5 Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.
6 Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
7 Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
8 Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;
9 ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
10 Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.
11 Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."
12 Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.
13 Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"
14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.
15 Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.
16 TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.
17 Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,
18 untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 6 April 2024
Ayat SH: Mazmur 10
Judul: Jangan Risau Melihat Orang Fasik
Manusia pada zaman mana pun tak lepas dari gaya hidup materialistis. Demi memenuhi kelimpahan materi banyak orang mencapainya dengan cara yang salah, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain. Sering kali kita bertanya-tanya, mengapa mereka justru terlihat hidup nyaman dan aman?
Keadaan seperti itu juga terjadi pada zaman pemazmur. Orang-orang benar dikelilingi oleh orang-orang fasik. Mereka selalu memburu orang tertindas (2a), membanggakan keinginan hatinya, serta mengutuki dan menista Tuhan (3). Mereka menganggap Allah itu tidak ada, sehingga tidak akan ada yang menuntut mereka (4, 13). Geram rasanya melihat orang-orang fasik ini, tetapi ada alasan mengapa kita tidak perlu risau.
Penghakiman Tuhan pasti akan terjadi karena Dia adil dan Raja yang kekal (16). Kuasa-Nya mengatasi langit dan bumi beserta segala isinya. Ia mendengarkan jerit tangis mereka yang tertindas dan mendatangkan keadilan bagi yang terinjak-injak (17-18).
Mazmur ini mengimbau orang percaya untuk tidak risau atas kenyamanan semu yang dialami oleh orang-orang fasik. Bergantunglah pada Tuhan semata karena Ialah yang akan memberi pertolongan.
Sesungguhnya kita tengah diundang untuk memercayai Tuhan dengan sepenuh hati, bahkan di tengah ketidakadilan yang terpampang nyata sekalipun, karena Tuhan tidak pernah tinggal diam. Ia tahu waktu yang tepat untuk menyatakan kedaulatan-Nya kepada umat manusia, termasuk mendatangkan teguran keras bagi mereka yang tidak mengindahkan Tuhan dalam perkataan maupun perbuatannya.
Marilah kita memohon kepada Roh Kudus agar memampukan kita untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan. Tetaplah teguh memegang perintah-Nya meskipun banyak orang tidak lagi menghiraukannya. Terkadang menjadi orang benar terasa seperti ikan yang berenang melawan arus, tetapi itulah yang harus diperjuangkan oleh orang percaya. Sesungguhnya, fokus hidup kita terletak pada kekekalan bersama-Nya, bukan pada kenikmatan sementara di dunia ini. [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10
Mazmur 10
1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?
2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
5 Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.
6 Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
7 Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
8 Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;
9 ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
10 Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.
11 Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."
12 Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.
13 Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"
14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.
15 Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.
16 TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.
17 Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,
18 untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar