(e-SH) 22 April -- Kejadian 4:1-16 - Merespons Teguran dengan Benar

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 22 April 2024
Ayat SH: Kejadian 4:1-16

Judul: Merespons Teguran dengan Benar

Dosa Adam dan Hawa tidak berhenti pada diri mereka, tetapi berlanjut kepada keturunannya, bahkan menjadi makin parah.

Kain, anak sulung mereka, bukan hanya melawan perintah Tuhan dengan memberikan persembahan yang tidak diperkenan Tuhan, tetapi juga membunuh adiknya (5a, 8).

Apa yang tidak diperkenan Tuhan bukan hanya soal apa yang dipersembahkan, tetapi juga bagaimana hati orang yang mempersembahkannya. Sekalipun persembahan yang diberikan kepada Tuhan sempurna dan berlimpah, jika hati si pemberi tidak tulus dan tanpa kasih kepada Tuhan, sia-sialah persembahannya itu (lih. Ams. 21:27).

Kitab Kejadian memang tidak menjelaskan secara terperinci mengapa persembahan Kain ditolak. Mungkin yang ia berikan bukan yang terbaik atau mungkin ia tidak memberi dengan tulus hati. Namun, yang jelas respons Kain adalah hati panas dan muka muram (5b). Karena itu, Tuhan mengingatkan sang anak sulung untuk mengevaluasi diri, apakah yang dirasakan dan dipikirkan sudah benar (6). Tuhan juga mengingatkan Kain untuk berbuat baik dan berhati-hati supaya dia tidak jatuh ke dalam dosa (7). Sayangnya, Kain bukannya melakukan introspeksi; sebaliknya, ia malah membunuh adiknya dan bahkan menyangkali perbuatannya (9).

Menerima peringatan dan teguran dari orang lain sering kali tidak mudah. Banyak orang merespons dengan marah karena merasa bahwa teguran itu merendahkan atau mempermalukannya. Padahal, jika teguran direspons dengan benar, kata-kata itu dapat menolong kita supaya kita tetap berada di jalan yang benar.

Bagaimana respons kita selama ini atas peringatan atau teguran yang datang? Adakah kita menjadi marah atau tersinggung? Atau, adakah kita menenangkan diri, menerima teguran itu, dan mau mengevaluasi isi hati kita?

Bersyukurlah jika masih ada orang-orang yang mau mengingatkan kita ketika jalan kita mulai serong. Responslah teguran itu dengan evaluasi diri dan upaya perbaikan diri supaya kita tidak jatuh ke dalam dosa, melainkan tetap hidup dalam kebenaran. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4:1-16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+4:1-16

Kejadian 4:1-16

 1  Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
 2  Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
 3  Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
 4  Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
 5  tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
 6  Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
 7  Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
 8  Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
 9  Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
10  Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
11  Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
12  Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."
13  Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
14  Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."
15  Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.
16  Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar