e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 19 April 2024
Bacaan : AYUB 42:1-6
Setahun: 1 Raja-raja 18-20
Nats: "Aku tahu bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2)
Renungan:
PERCAYA SERTA BERSERAH
Sering kali kita menyebut diri kita sebagai orang percaya. Namun, pernahkah kita berpikir tentang bagaimana rasa percaya kita kepada Allah? Beranikah memberikan rasa percaya kita secara penuh kepada Allah? Nampaknya pertanyaan ini patut untuk kita ajukan karena sering kali rasa percaya itu justru disertai dengan keragu-raguan. Terlebih lagi apabila harus mengalami masa sulit, tentulah keragu-raguan itu semakin besar.
Dalam berbagai permasalahan dan berbagai dukacita yang dihadapi, Ayub menyatakan kemahakuasaan Allah. Bahwa atas kemahakuasaan-Nya, tidak ada yang mustahil untuk dilakukan oleh-Nya. Di dalam pernyataannya tersebut, tersirat pula pengakuan Ayub atas kelemahannya sebagai manusia yang tidak memiliki kuasa apa-apa, dan oleh karena itu maka dia menyerahkan hidupnya kepada Allah. Artinya, permasalahan yang dihadapi Ayub tidak membuat dia menggugat Allah dan meragukan kuasa-Nya; tetapi sebaliknya, Ayub justru semakin meninggikan Allah atas kemahakuasaan-Nya, dan oleh karena itu maka dia mengandalkan Allah dalam hidupnya. Ayub menyerahkan hidupnya kepada Allah karena Ayub tahu bahwa Allah pasti memiliki rencana yang sempurna untuknya.
Ayub menunjukkan bahwa ketika kita percaya kepada Allah, maka kita juga diminta untuk berserah kepada-Nya. Karena dengan berserah, kita akan mampu untuk senantiasa menyadari keberadaan kita sebagai manusia, yang hidup atas kuasa Allah. Sehingga kita akan mampu untuk tetap teguh berpegang kepada-Nya, apa pun yang terjadi. --ZDP/www.renunganharian.net
KEPERCAYAAN YANG DISERTAI DENGAN KEBERSERAHAN AKAN MENEGUHKAN KITA UNTUK TETAP MELANGKAH DI DALAM-NYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/04/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AYUB+42:1-6
AYUB 42:1-6
1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+18-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+18-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 19 April 2024
Bacaan : AYUB 42:1-6
Setahun: 1 Raja-raja 18-20
Nats: "Aku tahu bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." (Ayub 42:2)
Renungan:
PERCAYA SERTA BERSERAH
Sering kali kita menyebut diri kita sebagai orang percaya. Namun, pernahkah kita berpikir tentang bagaimana rasa percaya kita kepada Allah? Beranikah memberikan rasa percaya kita secara penuh kepada Allah? Nampaknya pertanyaan ini patut untuk kita ajukan karena sering kali rasa percaya itu justru disertai dengan keragu-raguan. Terlebih lagi apabila harus mengalami masa sulit, tentulah keragu-raguan itu semakin besar.
Dalam berbagai permasalahan dan berbagai dukacita yang dihadapi, Ayub menyatakan kemahakuasaan Allah. Bahwa atas kemahakuasaan-Nya, tidak ada yang mustahil untuk dilakukan oleh-Nya. Di dalam pernyataannya tersebut, tersirat pula pengakuan Ayub atas kelemahannya sebagai manusia yang tidak memiliki kuasa apa-apa, dan oleh karena itu maka dia menyerahkan hidupnya kepada Allah. Artinya, permasalahan yang dihadapi Ayub tidak membuat dia menggugat Allah dan meragukan kuasa-Nya; tetapi sebaliknya, Ayub justru semakin meninggikan Allah atas kemahakuasaan-Nya, dan oleh karena itu maka dia mengandalkan Allah dalam hidupnya. Ayub menyerahkan hidupnya kepada Allah karena Ayub tahu bahwa Allah pasti memiliki rencana yang sempurna untuknya.
Ayub menunjukkan bahwa ketika kita percaya kepada Allah, maka kita juga diminta untuk berserah kepada-Nya. Karena dengan berserah, kita akan mampu untuk senantiasa menyadari keberadaan kita sebagai manusia, yang hidup atas kuasa Allah. Sehingga kita akan mampu untuk tetap teguh berpegang kepada-Nya, apa pun yang terjadi. --ZDP/www.renunganharian.net
KEPERCAYAAN YANG DISERTAI DENGAN KEBERSERAHAN AKAN MENEGUHKAN KITA UNTUK TETAP MELANGKAH DI DALAM-NYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/04/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AYUB+42:1-6
AYUB 42:1-6
1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+18-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-raja+18-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar