e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 22 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:32-42
Judul: Temani Aku
Umumnya, ketika kita mengalami pergumulan, kita mencari teman yang mau ada bersama kita. Dia tidak perlu banyak berbicara karena yang kita butuhkan bukan ceramah, melainkan afirmasi bahwa kita diterima dan dihargai.
Mungkin itulah yang dirasakan oleh Yesus. Di puncak beban berat karena penganiayaan yang akan diderita, Yesus membutuhkan teman. Ia hendak berdoa dan mencurahkan isi hati-Nya kepada Sang Bapa (32). Namun, Ia juga membutuhkan kehadiran murid-murid-Nya. Kehadiran para murid terdekat-Nya untuk turut berjaga dan berdoa menjadi sangat berarti bagi Yesus saat itu. Itulah sebabnya, Dia mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk menemani-Nya (33-34).
Kita sebagai manusia biasa juga senantiasa membutuhkan teman. Ada waktu-waktu tertentu dalam hidup yang tak dapat kita jalani sendirian. Ada kalanya hidup terasa berat dan kita ingin berhenti saja. Pada saat seperti itu, kehadiran teman menjadi sangat penting. Kita memerlukan seseorang berada di dekat kita atau bersama kita, sehingga kita tidak merasa sendirian. Jangan ragu mencari teman. Jangan ragu meminta pertolongan seseorang untuk menemani. Tak perlu kita takut terlihat lemah karena mencari pertolongan. Manusia tak selamanya kuat.
Pada saat yang sama, tak perlu kita ragu untuk menjadi teman bagi sesama. Ada waktunya kehadiran kita dibutuhkan oleh orang lain. Jangan sampai kita menjadi egois dengan enggan menemani sesama. Tak perlu kita pandai menasihati, sebab sering kali yang lebih dibutuhkan adalah kehadiran dan doa kita bersamanya.
Dalam puncak pergumulan berat-Nya, Yesus tak ragu meminta murid-murid-Nya untuk menemani Dia. Betapa berharganya kehadiran seorang teman untuk bertahan di tengah masa penderitaan berat.
Jangan abaikan kebutuhan kita untuk ditemani. Juga janganlah kita menghindari permintaan sesama kita ketika orang itu membutuhkan kita untuk menemaninya. Tuhan hadir melalui seseorang yang bersedia menjadi teman bagi sesamanya. Kiranya orang itu adalah kita semua. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:32-42
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:32-42
Markus 14:32-42
32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.
40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.
41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 22 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:32-42
Judul: Temani Aku
Umumnya, ketika kita mengalami pergumulan, kita mencari teman yang mau ada bersama kita. Dia tidak perlu banyak berbicara karena yang kita butuhkan bukan ceramah, melainkan afirmasi bahwa kita diterima dan dihargai.
Mungkin itulah yang dirasakan oleh Yesus. Di puncak beban berat karena penganiayaan yang akan diderita, Yesus membutuhkan teman. Ia hendak berdoa dan mencurahkan isi hati-Nya kepada Sang Bapa (32). Namun, Ia juga membutuhkan kehadiran murid-murid-Nya. Kehadiran para murid terdekat-Nya untuk turut berjaga dan berdoa menjadi sangat berarti bagi Yesus saat itu. Itulah sebabnya, Dia mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk menemani-Nya (33-34).
Kita sebagai manusia biasa juga senantiasa membutuhkan teman. Ada waktu-waktu tertentu dalam hidup yang tak dapat kita jalani sendirian. Ada kalanya hidup terasa berat dan kita ingin berhenti saja. Pada saat seperti itu, kehadiran teman menjadi sangat penting. Kita memerlukan seseorang berada di dekat kita atau bersama kita, sehingga kita tidak merasa sendirian. Jangan ragu mencari teman. Jangan ragu meminta pertolongan seseorang untuk menemani. Tak perlu kita takut terlihat lemah karena mencari pertolongan. Manusia tak selamanya kuat.
Pada saat yang sama, tak perlu kita ragu untuk menjadi teman bagi sesama. Ada waktunya kehadiran kita dibutuhkan oleh orang lain. Jangan sampai kita menjadi egois dengan enggan menemani sesama. Tak perlu kita pandai menasihati, sebab sering kali yang lebih dibutuhkan adalah kehadiran dan doa kita bersamanya.
Dalam puncak pergumulan berat-Nya, Yesus tak ragu meminta murid-murid-Nya untuk menemani Dia. Betapa berharganya kehadiran seorang teman untuk bertahan di tengah masa penderitaan berat.
Jangan abaikan kebutuhan kita untuk ditemani. Juga janganlah kita menghindari permintaan sesama kita ketika orang itu membutuhkan kita untuk menemaninya. Tuhan hadir melalui seseorang yang bersedia menjadi teman bagi sesamanya. Kiranya orang itu adalah kita semua. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:32-42
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:32-42
Markus 14:32-42
32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.
40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.
41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar