e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 8 Februari 2024
Ayat SH: Markus 7:31-37
Judul: Allah Sang Penjunan
Dalam lirik lagu PKJ 127, diserukan: "Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu: 'ku tanah liat di tangan-Mu. Bentuklah aku sesuka-Mu, aku nantikan sentuhan-Mu." Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pencipta dan kita adalah ciptaan-Nya.
Setelah melayani di wilayah Fenisia, Yesus kembali ke Danau Galilea melalui daerah Dekapolis (daerah sepuluh kota). Di sana dibawalah seorang tuli dan gagap kepada-Nya untuk Ia sembuhkan (32). Hal yang menarik adalah Yesus memisahkan orang itu dari orang banyak dan melakukan cara penyembuhan yang tidak lazim. Yesus memasukkan jari-Nya ke dalam telinga orang itu, meludah dan meraba lidahnya (33), lalu menyerukan "Terbukalah!" (34).
Kita melihat cara tidak biasa ini sebagai proses pembentukan kembali tubuh orang itu. Laksana seorang penjunan yang membentuk kembali bejana tanah liat yang rusak, Yesus menyembuhkan orang itu.
Tindakan-Nya mengingatkan kita akan kisah penciptaan ketika Allah membentuk manusia dari debu tanah (lih. Kej. 2:7). Hal ini dipertegas dengan kalimat orang banyak yang menyatakan: "Ia melakukan segala-galanya dengan baik; yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata" (37). Kalimat ini mengingatkan kita akan pernyataan bahwa "Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh sangat baik" (lih. Kej. 1:31).
Proses pembentukan yang Tuhan lakukan terus berlanjut. Dengan mengaku percaya dan menjadi Kristen, bukan berarti kita langsung menjadi sempurna. Dalam perjalanan hidup, kita harus terbuka terhadap pembentukan ulang oleh tangan Tuhan, terutama jika kita sadar bahwa masih ada kekurangan pada diri kita. Biarkan diri kita menjadi tanah liat yang dibentuk oleh Sang Penjunan, sebab Dialah yang telah menciptakan kita dan yang hendak membentuk kita menjadi sungguh amat baik.
Bisa jadi cara-Nya terlihat aneh dan tidak lazim, atau malah menyakitkan buat kita. Namun, yang pasti, apa pun yang dilakukan-Nya pasti membuat diri kita menjadi lebih baik. Selamat memberi diri untuk dibentuk oleh Sang Penjunan. [YWA]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+7:31-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+7:31-37
Markus 7:31-37
31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 8 Februari 2024
Ayat SH: Markus 7:31-37
Judul: Allah Sang Penjunan
Dalam lirik lagu PKJ 127, diserukan: "Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu: 'ku tanah liat di tangan-Mu. Bentuklah aku sesuka-Mu, aku nantikan sentuhan-Mu." Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pencipta dan kita adalah ciptaan-Nya.
Setelah melayani di wilayah Fenisia, Yesus kembali ke Danau Galilea melalui daerah Dekapolis (daerah sepuluh kota). Di sana dibawalah seorang tuli dan gagap kepada-Nya untuk Ia sembuhkan (32). Hal yang menarik adalah Yesus memisahkan orang itu dari orang banyak dan melakukan cara penyembuhan yang tidak lazim. Yesus memasukkan jari-Nya ke dalam telinga orang itu, meludah dan meraba lidahnya (33), lalu menyerukan "Terbukalah!" (34).
Kita melihat cara tidak biasa ini sebagai proses pembentukan kembali tubuh orang itu. Laksana seorang penjunan yang membentuk kembali bejana tanah liat yang rusak, Yesus menyembuhkan orang itu.
Tindakan-Nya mengingatkan kita akan kisah penciptaan ketika Allah membentuk manusia dari debu tanah (lih. Kej. 2:7). Hal ini dipertegas dengan kalimat orang banyak yang menyatakan: "Ia melakukan segala-galanya dengan baik; yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata" (37). Kalimat ini mengingatkan kita akan pernyataan bahwa "Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh sangat baik" (lih. Kej. 1:31).
Proses pembentukan yang Tuhan lakukan terus berlanjut. Dengan mengaku percaya dan menjadi Kristen, bukan berarti kita langsung menjadi sempurna. Dalam perjalanan hidup, kita harus terbuka terhadap pembentukan ulang oleh tangan Tuhan, terutama jika kita sadar bahwa masih ada kekurangan pada diri kita. Biarkan diri kita menjadi tanah liat yang dibentuk oleh Sang Penjunan, sebab Dialah yang telah menciptakan kita dan yang hendak membentuk kita menjadi sungguh amat baik.
Bisa jadi cara-Nya terlihat aneh dan tidak lazim, atau malah menyakitkan buat kita. Namun, yang pasti, apa pun yang dilakukan-Nya pasti membuat diri kita menjadi lebih baik. Selamat memberi diri untuk dibentuk oleh Sang Penjunan. [YWA]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+7:31-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+7:31-37
Markus 7:31-37
31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar