e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 14 Februari 2024
Ayat SH: Markus 8:31-9:1
Judul: Relasi yang Sungsang
Meski persentasenya kecil, janin di dalam kandungan dapat mengalami posisi terbalik atau sungsang. Memang segala macam keterbalikan tidak disukai karena membahayakan hidup.
Setelah pengakuan iman Petrus, Yesus menyingkapkan skenario pengurbanan diri-Nya. Ia mengumumkan bahwa Mesias akan ditolak oleh para pemimpin agama dan dibunuh. Itulah rencana Allah untuk mendatangkan keselamatan manusia (8:31). Namun, Petrus rupanya keberatan dengan pengumuman tersebut sehingga ia menegur Gurunya (8:32).
Dalam bahasa Yunani, kata "menegur" merupakan kata perintah bernada keras yang menyiratkan bahwa pembicara memiliki otoritas yang lebih tinggi. Dalam pengertian ini, Petrus menempatkan dirinya di atas Yesus. Murid merasa lebih tinggi daripada Gurunya; rasul merasa lebih hebat daripada Tuhannya. Relasi di antara keduanya menjadi sungsang.
Kita harus hati-hati dalam berbicara dan bertindak agar relasi yang benar selalu terjaga. Nasihat ini berlaku dalam hidup bermasyarakat dan terlebih lagi dalam kehidupan rohani. Kristus adalah kepala dan kita adalah anggota-anggota tubuh-Nya. Jangan sampai terbalik.
Sebagai Kepala, Kristus berhak menentukan peran dan tujuan hidup kita. Ia berotoritas atas jalannya sejarah dan hidup kita. Hikmat-Nya lebih tinggi daripada langit. "Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat-Nya?" (lih. Yes. 40:13).
Sebagai anggota tubuh, inilah tugas dan komitmen kita, yaitu melayani Sang Kepala. Tuhan menghendaki agar setiap orang yang mengaku murid-Nya siap kehilangan nyawa demi Dia (8:35). Bagi dunia, barangkali bisa dikatakan ini adalah kebodohan yang memalukan. Namun, bagi kita, melayani Dia adalah tindakan yang benar dan kehormatan yang besar.
Karena itu, sejak hari ini kita akan menempatkan Kristus pada tempat yang seharusnya. Tidak ada lagi relasi yang sungsang! Otoritas-Nyalah yang tertinggi, kita tidak perlu menggugat. Jika Yesus adalah Tuhan, sudah sepatutnya
kita mendengarkan dan menghormati Dia. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+8:31-9:1
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+8:31-9:1
Markus 8:31-9:1
31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."
1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 14 Februari 2024
Ayat SH: Markus 8:31-9:1
Judul: Relasi yang Sungsang
Meski persentasenya kecil, janin di dalam kandungan dapat mengalami posisi terbalik atau sungsang. Memang segala macam keterbalikan tidak disukai karena membahayakan hidup.
Setelah pengakuan iman Petrus, Yesus menyingkapkan skenario pengurbanan diri-Nya. Ia mengumumkan bahwa Mesias akan ditolak oleh para pemimpin agama dan dibunuh. Itulah rencana Allah untuk mendatangkan keselamatan manusia (8:31). Namun, Petrus rupanya keberatan dengan pengumuman tersebut sehingga ia menegur Gurunya (8:32).
Dalam bahasa Yunani, kata "menegur" merupakan kata perintah bernada keras yang menyiratkan bahwa pembicara memiliki otoritas yang lebih tinggi. Dalam pengertian ini, Petrus menempatkan dirinya di atas Yesus. Murid merasa lebih tinggi daripada Gurunya; rasul merasa lebih hebat daripada Tuhannya. Relasi di antara keduanya menjadi sungsang.
Kita harus hati-hati dalam berbicara dan bertindak agar relasi yang benar selalu terjaga. Nasihat ini berlaku dalam hidup bermasyarakat dan terlebih lagi dalam kehidupan rohani. Kristus adalah kepala dan kita adalah anggota-anggota tubuh-Nya. Jangan sampai terbalik.
Sebagai Kepala, Kristus berhak menentukan peran dan tujuan hidup kita. Ia berotoritas atas jalannya sejarah dan hidup kita. Hikmat-Nya lebih tinggi daripada langit. "Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat-Nya?" (lih. Yes. 40:13).
Sebagai anggota tubuh, inilah tugas dan komitmen kita, yaitu melayani Sang Kepala. Tuhan menghendaki agar setiap orang yang mengaku murid-Nya siap kehilangan nyawa demi Dia (8:35). Bagi dunia, barangkali bisa dikatakan ini adalah kebodohan yang memalukan. Namun, bagi kita, melayani Dia adalah tindakan yang benar dan kehormatan yang besar.
Karena itu, sejak hari ini kita akan menempatkan Kristus pada tempat yang seharusnya. Tidak ada lagi relasi yang sungsang! Otoritas-Nyalah yang tertinggi, kita tidak perlu menggugat. Jika Yesus adalah Tuhan, sudah sepatutnya
kita mendengarkan dan menghormati Dia. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+8:31-9:1
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+8:31-9:1
Markus 8:31-9:1
31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."
1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar