e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 19 Februari 2024
Bacaan : AMSAL 17:3
Setahun: Bilangan 18-20
Nats: Kui itu untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (Amsal 17:3)
Renungan:
TUHANLAH YANG MEMURNIKAN
Kui adalah bejana yang mampu bertahan pada suhu yang sangat tinggi dan digunakan sebagai alat untuk melelehkan dan memurnikan emas atau perak. Pemurni logam dengan menggunakan api suhu tinggi akan memanaskan kui, melelehkan logam dan memaksa semua kotoran naik ke permukaan logam untuk dibersihkan sehingga didapatkan logam murni dan lebih berharga.
Seperti itulah cara Tuhan menguji kita untuk mendapatkan kemurnian dan kedewasaan. Memang kita adalah ciptaan baru (2Kor. 5:17), namun masih ada keinginan daging penuh dosa yang selalu berlawanan dengan keinginan Roh (Gal. 5:17). Keinginan daging penuh dosa inilah yang perlu dimurnikan dengan api oleh Allah, Sang Pemurni. Situasi yang sulit, respons keliru dari orang sekitar kita atau kesulitan lain akibat melakukan kebenaran adalah ibarat api yang dipakai Tuhan untuk memurnikan kita. Jangan lari, kita perlu bertekun dalam proses pemurnian. Proses pemurnian memang sulit dan menyakitkan namun ketika kita bertekun, buahnya adalah kedewasaan dan kesempurnaan (Yak. 1:2-4).
Keinginan daging yang berlawanan dengan keinginan Roh apakah yang belum kita serahkan kepada Allah untuk dimurnikan? Sesulit atau sesakit apa pun pemurnian itu menghampiri kita, kita tidak boleh mundur atau menghindar dari proses pemurnian yang Allah kerjakan dalam hidup kita. Allah merindukan kehidupan kita semakin dewasa dan sempurna, namun itu menuntut ketekunan dan kesabaran melalui proses pemurnian yang sulit dan mungkin menyakitkan. --AWS/www.renunganharian.net
TIDAK ADA SEBUAH KEMURNIAN TANPA DIDAHULUI KETEKUNAN MENJALANI PEMBERSIHAN KOTORAN YANG SULIT DAN MENYAKITKAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AMSAL+17:3
AMSAL 17:3
3 Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+18-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+18-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 19 Februari 2024
Bacaan : AMSAL 17:3
Setahun: Bilangan 18-20
Nats: Kui itu untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (Amsal 17:3)
Renungan:
TUHANLAH YANG MEMURNIKAN
Kui adalah bejana yang mampu bertahan pada suhu yang sangat tinggi dan digunakan sebagai alat untuk melelehkan dan memurnikan emas atau perak. Pemurni logam dengan menggunakan api suhu tinggi akan memanaskan kui, melelehkan logam dan memaksa semua kotoran naik ke permukaan logam untuk dibersihkan sehingga didapatkan logam murni dan lebih berharga.
Seperti itulah cara Tuhan menguji kita untuk mendapatkan kemurnian dan kedewasaan. Memang kita adalah ciptaan baru (2Kor. 5:17), namun masih ada keinginan daging penuh dosa yang selalu berlawanan dengan keinginan Roh (Gal. 5:17). Keinginan daging penuh dosa inilah yang perlu dimurnikan dengan api oleh Allah, Sang Pemurni. Situasi yang sulit, respons keliru dari orang sekitar kita atau kesulitan lain akibat melakukan kebenaran adalah ibarat api yang dipakai Tuhan untuk memurnikan kita. Jangan lari, kita perlu bertekun dalam proses pemurnian. Proses pemurnian memang sulit dan menyakitkan namun ketika kita bertekun, buahnya adalah kedewasaan dan kesempurnaan (Yak. 1:2-4).
Keinginan daging yang berlawanan dengan keinginan Roh apakah yang belum kita serahkan kepada Allah untuk dimurnikan? Sesulit atau sesakit apa pun pemurnian itu menghampiri kita, kita tidak boleh mundur atau menghindar dari proses pemurnian yang Allah kerjakan dalam hidup kita. Allah merindukan kehidupan kita semakin dewasa dan sempurna, namun itu menuntut ketekunan dan kesabaran melalui proses pemurnian yang sulit dan mungkin menyakitkan. --AWS/www.renunganharian.net
TIDAK ADA SEBUAH KEMURNIAN TANPA DIDAHULUI KETEKUNAN MENJALANI PEMBERSIHAN KOTORAN YANG SULIT DAN MENYAKITKAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AMSAL+17:3
AMSAL 17:3
3 Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+18-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+18-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar