e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Maret 2024
Bacaan : KISAH PARA RASUL 9:3-9
Setahun: Ulangan 7-8
Nats: Saulus bangkit berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Selama tiga hari ia tidak dapat melihat dan selama itu juga ia tidak makan dan minum. (Kis. 9:8-9)
Renungan:
TAK TERBATASLAH JALAN
Kekejaman Saulus kepada para pengikut Kristus, keberingasannya dalam upayanya menghentikan Jalan Tuhan, agaknya bukanlah cerminan keyakinannya terhadap kebenaran yang ia yakini sebagai orang Farisi, melainkan justru manifestasi kegelisahan hatinya karena ia melihat kebenaran pada Kristus. Untuk menindas kebenaran yang menggelisahkan hatinya itulah ia melakukan bertubi-tubi persekusi terhadap pengikut Kristus. Tetapi, di dekat Damaskus, Tuhan menjumpainya. Dengan terang yang melebihi kemilau matahari, Tuhan membuatnya buta.
Tetapi, dalam kebutaan indrawi itu, hati Saulus justru terbuka, sehingga ia melihat hal yang selama ini tidak dilihatnya. Dia tak mampu melihat ke luar, tetapi itu membuatnya tajam melihat ke dalam diri. Ketika matanya diselimuti kegelapan, ia justru menemukan terang dan tujuan hidupnya. Selama tiga hari matanya diliputi kegelapan. Namun, kegelapan kebutaan itu agaknya justru wujud jalan Tuhan agar Saulus dapat melihat terang yang sesungguhnya.
Tuhan kita memang Tuhan yang luar biasa. Jika Dia berkehendak, tak terbataslah cara dan jalan yang bisa Dia pakai untuk mewujudkan kebaikan-Nya. Kebutaan dipakai-Nya untuk menolong Saulus melihat terang. Saulus yang sangat membenci-Nya Dia pakai menjadi hamba-Nya yang setia.
Terkejutkah Anda bahwa Tuhan bisa-telah berulang kali, dan masih akan lagi-memakai dan mengubah hal-hal maupun pengalaman buruk menjadi jalan yang indah di tangan-Nya untuk mendatangkan terang dan kebaikan?
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. --EE/www.renunganharian.net
JIKA TUHAN BERKEHENDAK, TAK TERBATASLAH CARA DAN JALAN YANG BISA DIA PAKAI UNTUK MEWUJUDKAN KEBAIKAN-NYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KISAH+PARA+RASUL+9:3-9
KISAH PARA RASUL 9:3-9
3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+7-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+7-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Maret 2024
Bacaan : KISAH PARA RASUL 9:3-9
Setahun: Ulangan 7-8
Nats: Saulus bangkit berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Selama tiga hari ia tidak dapat melihat dan selama itu juga ia tidak makan dan minum. (Kis. 9:8-9)
Renungan:
TAK TERBATASLAH JALAN
Kekejaman Saulus kepada para pengikut Kristus, keberingasannya dalam upayanya menghentikan Jalan Tuhan, agaknya bukanlah cerminan keyakinannya terhadap kebenaran yang ia yakini sebagai orang Farisi, melainkan justru manifestasi kegelisahan hatinya karena ia melihat kebenaran pada Kristus. Untuk menindas kebenaran yang menggelisahkan hatinya itulah ia melakukan bertubi-tubi persekusi terhadap pengikut Kristus. Tetapi, di dekat Damaskus, Tuhan menjumpainya. Dengan terang yang melebihi kemilau matahari, Tuhan membuatnya buta.
Tetapi, dalam kebutaan indrawi itu, hati Saulus justru terbuka, sehingga ia melihat hal yang selama ini tidak dilihatnya. Dia tak mampu melihat ke luar, tetapi itu membuatnya tajam melihat ke dalam diri. Ketika matanya diselimuti kegelapan, ia justru menemukan terang dan tujuan hidupnya. Selama tiga hari matanya diliputi kegelapan. Namun, kegelapan kebutaan itu agaknya justru wujud jalan Tuhan agar Saulus dapat melihat terang yang sesungguhnya.
Tuhan kita memang Tuhan yang luar biasa. Jika Dia berkehendak, tak terbataslah cara dan jalan yang bisa Dia pakai untuk mewujudkan kebaikan-Nya. Kebutaan dipakai-Nya untuk menolong Saulus melihat terang. Saulus yang sangat membenci-Nya Dia pakai menjadi hamba-Nya yang setia.
Terkejutkah Anda bahwa Tuhan bisa-telah berulang kali, dan masih akan lagi-memakai dan mengubah hal-hal maupun pengalaman buruk menjadi jalan yang indah di tangan-Nya untuk mendatangkan terang dan kebaikan?
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. --EE/www.renunganharian.net
JIKA TUHAN BERKEHENDAK, TAK TERBATASLAH CARA DAN JALAN YANG BISA DIA PAKAI UNTUK MEWUJUDKAN KEBAIKAN-NYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KISAH+PARA+RASUL+9:3-9
KISAH PARA RASUL 9:3-9
3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+7-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+7-8
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar