e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 30 Januari 2024
Ayat SH: Markus 5:21-43
Judul: Iman dalam Keputusasaan
Yesus dan murid-murid meninggalkan daerah orang Gerasa, menyeberang kembali, dan di sana ada seorang lagi yang datang kepada Yesus.
Ketika mereka masih berada di tepi danau, datanglah Yairus dan tersungkur di kaki-Nya. Ia memohon agar Yesus singgah ke rumahnya untuk meletakkan tangan-Nya ke atas putrinya yang sedang sakit dan hampir mati (21-23). Dengan permohonannya, Yairus mengakui Yesus sebagai Tuhan yang sanggup menyembuhkan dan menghidupkan orang.
Dalam perjalanan ke rumah Yairus, seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun mendekati Yesus. Ia diam-diam menjamah jubah Yesus karena ia percaya hal itu akan menyembuhkan dirinya (25-28). Seketika itu juga, pendarahan perempuan itu berhenti. Yesus yang tahu kejadian itu berkata, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau" (34).
Belum sampai ke rumah Yairus, datang kabar bahwa anak perempuan Yairus telah meninggal. Semua orang di sana telah kehilangan harapan. Namun, Yesus tetap datang. Di sana Ia membangkitkan anak perempuan itu (41-42). Nyatalah kuasa Yesus yang menghidupkan itu.
Kedua cerita ini memiliki perbedaan menarik. Yairus adalah kepala rumah ibadat yang terpandang di masyarakat. Sebaliknya, perempuan itu adalah orang miskin yang telah menghabiskan seluruh hartanya untuk berobat. Namun, ada persamaan penting di sini. Keduanya sama-sama putus asa dan dalam keputusasaan itu mereka datang kepada Yesus untuk mendapat kesembuhan.
Yesus tidak memandang status sosial dan kondisi kedua orang itu. Ia melihat iman mereka dan melayani mereka secara personal.
Apa pun keadaan dan status kita, Yesus berkenan untuk melihat iman kita kepada-Nya. Kiranya kita memiliki iman yang tetap teguh kepada Tuhan sekalipun kita berada dalam keputusasaan. Itu berarti kita mau mengakui keterbatasan kita dalam menghadapi persoalan yang ada, dan bahwa tidak ada lagi yang paling kita butuhkan selain Yesus dalam hidup kita.
Yesus adalah Tuhan dan Dialah yang berkenan menyembuhkan kita. [RGD]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+5:21-43
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+5:21-43
Markus 5:21-43
21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 30 Januari 2024
Ayat SH: Markus 5:21-43
Judul: Iman dalam Keputusasaan
Yesus dan murid-murid meninggalkan daerah orang Gerasa, menyeberang kembali, dan di sana ada seorang lagi yang datang kepada Yesus.
Ketika mereka masih berada di tepi danau, datanglah Yairus dan tersungkur di kaki-Nya. Ia memohon agar Yesus singgah ke rumahnya untuk meletakkan tangan-Nya ke atas putrinya yang sedang sakit dan hampir mati (21-23). Dengan permohonannya, Yairus mengakui Yesus sebagai Tuhan yang sanggup menyembuhkan dan menghidupkan orang.
Dalam perjalanan ke rumah Yairus, seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun mendekati Yesus. Ia diam-diam menjamah jubah Yesus karena ia percaya hal itu akan menyembuhkan dirinya (25-28). Seketika itu juga, pendarahan perempuan itu berhenti. Yesus yang tahu kejadian itu berkata, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau" (34).
Belum sampai ke rumah Yairus, datang kabar bahwa anak perempuan Yairus telah meninggal. Semua orang di sana telah kehilangan harapan. Namun, Yesus tetap datang. Di sana Ia membangkitkan anak perempuan itu (41-42). Nyatalah kuasa Yesus yang menghidupkan itu.
Kedua cerita ini memiliki perbedaan menarik. Yairus adalah kepala rumah ibadat yang terpandang di masyarakat. Sebaliknya, perempuan itu adalah orang miskin yang telah menghabiskan seluruh hartanya untuk berobat. Namun, ada persamaan penting di sini. Keduanya sama-sama putus asa dan dalam keputusasaan itu mereka datang kepada Yesus untuk mendapat kesembuhan.
Yesus tidak memandang status sosial dan kondisi kedua orang itu. Ia melihat iman mereka dan melayani mereka secara personal.
Apa pun keadaan dan status kita, Yesus berkenan untuk melihat iman kita kepada-Nya. Kiranya kita memiliki iman yang tetap teguh kepada Tuhan sekalipun kita berada dalam keputusasaan. Itu berarti kita mau mengakui keterbatasan kita dalam menghadapi persoalan yang ada, dan bahwa tidak ada lagi yang paling kita butuhkan selain Yesus dalam hidup kita.
Yesus adalah Tuhan dan Dialah yang berkenan menyembuhkan kita. [RGD]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+5:21-43
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+5:21-43
Markus 5:21-43
21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar