e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 26 Januari 2024
Ayat SH: Markus 4:26-29
Judul: Tak Ada yang Sia-sia
Pernahkah Anda berpikir bahwa pelayanan Anda sia-sia karena semua yang Anda kerjakan tidak berdampak besar? Anda mengharapkan kemenangan jiwa yang besar, tetapi hal itu tidak terjadi.
Yesus mengibaratkan Kerajaan Allah seperti orang yang menabur benih di tanah (26). Benih itu bertunas, makin lama makin tinggi, lalu mengeluarkan bulir-bulir yang di dalamnya penuh dengan butir-butir gandum. Progres tersebut terjadi tanpa disadari oleh sang penabur, sebab dia tidak mungkin duduk seharian untuk mengawasi pertumbuhan tanamannya (27-28). Ia tinggal menikmati buahnya saat musim menuai tiba (29).
Benih itu adalah firman Allah. Firman yang ditaburkan ke dalam hati yang siap akan bertumbuh dengan baik. Karena itu, hamba Tuhan pergi memberitakan Injil di gereja, mengajar lewat media sosial, atau bermisi ke daerah pelosok. Ada yang memenangkan banyak jiwa, menyembuhkan orang sakit, atau menyaksikan serangkaian mukjizat lainnya. Namun, tidak semua orang dapat melakukannya.
Kita mempunyai karunia yang berbeda-beda, begitu juga dengan respons yang kita terima. Tidak semua orang terbuka untuk menerima Injil. Ada yang menerimanya dengan senang hati, ada juga yang mendengarnya dengan setengah hati, atau bahkan menolaknya mentah-mentah. Jika penolakan terjadi, bagaimana perasaan Anda?
Anda boleh menargetkan penyelamatan sebanyak mungkin jiwa. Namun, bila hal itu tidak terjadi, bukan berarti apa yang Anda lakukan sia-sia. Manusia boleh berencana, tetapi Tuhanlah yang menentukan.
Tugas kita hanyalah memberitakan firman. Bila mereka tidak menerima, jangan berkecil hati atau putus asa. Serahkan semua kepada Sang Penilik hati. Kita tidak pernah tahu bagaimana Tuhan mengubahkan hati setiap orang.
Ketika firman disampaikan, ada banyak cara tersembunyi bagi Allah untuk menggerakkan hati setiap orang. Karena itu, tidak ada pekerjaan yang sia-sia bila Injil telah disampaikan. Tetap bersemangat untuk menabur benih Injil di setiap hati yang Anda temui. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/01/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+4:26-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+4:26-29
Markus 4:26-29
26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 26 Januari 2024
Ayat SH: Markus 4:26-29
Judul: Tak Ada yang Sia-sia
Pernahkah Anda berpikir bahwa pelayanan Anda sia-sia karena semua yang Anda kerjakan tidak berdampak besar? Anda mengharapkan kemenangan jiwa yang besar, tetapi hal itu tidak terjadi.
Yesus mengibaratkan Kerajaan Allah seperti orang yang menabur benih di tanah (26). Benih itu bertunas, makin lama makin tinggi, lalu mengeluarkan bulir-bulir yang di dalamnya penuh dengan butir-butir gandum. Progres tersebut terjadi tanpa disadari oleh sang penabur, sebab dia tidak mungkin duduk seharian untuk mengawasi pertumbuhan tanamannya (27-28). Ia tinggal menikmati buahnya saat musim menuai tiba (29).
Benih itu adalah firman Allah. Firman yang ditaburkan ke dalam hati yang siap akan bertumbuh dengan baik. Karena itu, hamba Tuhan pergi memberitakan Injil di gereja, mengajar lewat media sosial, atau bermisi ke daerah pelosok. Ada yang memenangkan banyak jiwa, menyembuhkan orang sakit, atau menyaksikan serangkaian mukjizat lainnya. Namun, tidak semua orang dapat melakukannya.
Kita mempunyai karunia yang berbeda-beda, begitu juga dengan respons yang kita terima. Tidak semua orang terbuka untuk menerima Injil. Ada yang menerimanya dengan senang hati, ada juga yang mendengarnya dengan setengah hati, atau bahkan menolaknya mentah-mentah. Jika penolakan terjadi, bagaimana perasaan Anda?
Anda boleh menargetkan penyelamatan sebanyak mungkin jiwa. Namun, bila hal itu tidak terjadi, bukan berarti apa yang Anda lakukan sia-sia. Manusia boleh berencana, tetapi Tuhanlah yang menentukan.
Tugas kita hanyalah memberitakan firman. Bila mereka tidak menerima, jangan berkecil hati atau putus asa. Serahkan semua kepada Sang Penilik hati. Kita tidak pernah tahu bagaimana Tuhan mengubahkan hati setiap orang.
Ketika firman disampaikan, ada banyak cara tersembunyi bagi Allah untuk menggerakkan hati setiap orang. Karena itu, tidak ada pekerjaan yang sia-sia bila Injil telah disampaikan. Tetap bersemangat untuk menabur benih Injil di setiap hati yang Anda temui. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/01/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+4:26-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+4:26-29
Markus 4:26-29
26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar