e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 Januari 2024
Ayat SH: Markus 4:21-25
Judul: Pelita yang Tak Pernah Padam
Coba kita berjalan dalam kegelapan tanpa cahaya sedikit pun. Kita pasti berjalan sangat pelan karena takut melangkah. Kita tidak tahu apakah jalan di depan aman atau berbahaya. Segala sesuatu bisa terjadi lantaran tidak ada cahaya yang menerangi langkah kita.
Melalui perumpamaan, Yesus mengingatkan bahwa identitas sebagai pengikut Kristus itu seperti pelita yang dinyalakan dan ditaruh di atas kaki pelita agar cahayanya terlihat (21).
Yesus sendiri sudah menjadi terang untuk hidup kita sehingga kita yang sudah mendengar berita keselamatan seharusnya tidak menyembunyikannya. Berita baik harus dinyatakan. Kita yang memegang pelita harus menunjukkannya (22-23).
Pelita yang dinyalakan pasti akan memberikan cahaya, tetapi tidak semua pelita akan bertahan lama. Ada yang padam begitu ia tertiup angin, ada juga yang tetap menyala, tetapi cahayanya redup. Terang kebenaran yang dianugerahkan kepada kita adalah terang yang terus menyala dengan benderang. Dalam kesulitan dan kegelapan sekalipun terang itu tetap ada untuk menerangi jalan hidup kita, yakni setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Setiap orang percaya kiranya dapat menjalani hidup dengan mengikuti teladan Kristus, bukan menjadi sama seperti dunia ini. Kita terus mencari kebenaran, bukan mengabaikan atau menjauhinya.
Renungkan sejenak apa yang dapat kita lakukan semasa kita hidup. Bagaimana kita akan menggunakan pelita yang ada pada kita? Akankah kita menerangi sesama atau menutupi pelita kita hingga menjadi redup dan padam?
Ada berbacai macam hal yang dapat kita bagikan kepada orang lain. Kita yang memiliki harta kekayaan dapat memberi sumbangan dan bantuan bencana alam. Kita yang memiliki ilmu pengetahuan dapat mengajar dan membagikan tips. Apa pun yang kita miliki, pergunakan itu untuk menolong sesama.
Tidak ada ukuran pasti berapa lama atau berapa banyak yang harus kita lakukan. Namun, sampai saatnya kita dipanggil pulang, mari kita belajar pada pelita yang tak pernah padam, yakni Kristus Yesus. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+4:21-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+4:21-25
Markus 4:21-25
21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
24 Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 25 Januari 2024
Ayat SH: Markus 4:21-25
Judul: Pelita yang Tak Pernah Padam
Coba kita berjalan dalam kegelapan tanpa cahaya sedikit pun. Kita pasti berjalan sangat pelan karena takut melangkah. Kita tidak tahu apakah jalan di depan aman atau berbahaya. Segala sesuatu bisa terjadi lantaran tidak ada cahaya yang menerangi langkah kita.
Melalui perumpamaan, Yesus mengingatkan bahwa identitas sebagai pengikut Kristus itu seperti pelita yang dinyalakan dan ditaruh di atas kaki pelita agar cahayanya terlihat (21).
Yesus sendiri sudah menjadi terang untuk hidup kita sehingga kita yang sudah mendengar berita keselamatan seharusnya tidak menyembunyikannya. Berita baik harus dinyatakan. Kita yang memegang pelita harus menunjukkannya (22-23).
Pelita yang dinyalakan pasti akan memberikan cahaya, tetapi tidak semua pelita akan bertahan lama. Ada yang padam begitu ia tertiup angin, ada juga yang tetap menyala, tetapi cahayanya redup. Terang kebenaran yang dianugerahkan kepada kita adalah terang yang terus menyala dengan benderang. Dalam kesulitan dan kegelapan sekalipun terang itu tetap ada untuk menerangi jalan hidup kita, yakni setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Setiap orang percaya kiranya dapat menjalani hidup dengan mengikuti teladan Kristus, bukan menjadi sama seperti dunia ini. Kita terus mencari kebenaran, bukan mengabaikan atau menjauhinya.
Renungkan sejenak apa yang dapat kita lakukan semasa kita hidup. Bagaimana kita akan menggunakan pelita yang ada pada kita? Akankah kita menerangi sesama atau menutupi pelita kita hingga menjadi redup dan padam?
Ada berbacai macam hal yang dapat kita bagikan kepada orang lain. Kita yang memiliki harta kekayaan dapat memberi sumbangan dan bantuan bencana alam. Kita yang memiliki ilmu pengetahuan dapat mengajar dan membagikan tips. Apa pun yang kita miliki, pergunakan itu untuk menolong sesama.
Tidak ada ukuran pasti berapa lama atau berapa banyak yang harus kita lakukan. Namun, sampai saatnya kita dipanggil pulang, mari kita belajar pada pelita yang tak pernah padam, yakni Kristus Yesus. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+4:21-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+4:21-25
Markus 4:21-25
21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
24 Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar