e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 29 Januari 2024
Bacaan : IBRANI 8
Setahun: Keluaran 33-35
Nats: Ketika Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Apa yang telah menjadi tua dan usang, akan segera lenyap. (Ibrani 8:13)
Renungan:
SUDAH USANG
Dulu kita menggunakan telepon rumah, telepon umum, atau pergi ke wartel untuk menelepon. Kini, kebanyakan orang menggenggam telepon di tangannya masing-masing. Kita hidup dengan teknologi yang lebih baru. Perangkat kuno tadi sudah ketinggalan zaman, sudah usang.
Perjanjian Baru jauh lebih agung daripada Perjanjian Lama, yang menuntut ketaatan sempurna dari orang-orang yang tidak sempurna. Dalam Perjanjian Baru, Yesus sebagai Imam Besar mempersembahkan persembahan yang sempurna. Melalui ketaatan-Nya, orang-orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan pembenaran.
Allah juga menuliskan hukum-Nya dalam akal budi dan hati orang percaya (ay. 10). Menurut Yeremia 31:34, hukum ini membuat orang mengenal Allah tanpa perlu diajari oleh orang lain. Nubuatan ini mengacu pada "hukum Roh yang memberi hidup" (Rm. 8:2). Roh Kuduslah yang mengajarkan segala sesuatu kepada kita (Yoh. 14:26). Kita tidak lagi diatur oleh hukum yang tertulis pada loh batu, tetapi dipimpin oleh Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita.
Martin Luther menggambarkan perbedaan antara Perjanjian Lama dan Baru sebagai berikut, "Hukum Taurat berkata, 'Lakukan hal ini, ' dan hal tersebut tidak pernah terlaksana. Anugerah berkata, 'Percayalah akan hal ini, ' dan segala sesuatunya sudah diselesaikan." Apakah kita menjalani hidup ini dengan cara lama-mengandalkan ketaatan pribadi pada aturan-aturan agamawi-ataukah dengan cara baru-mengandalkan anugerah dan pimpinan Roh Kudus? --ARS/www.renunganharian.net
HUKUM TAURAT MENUNTUT KETAATAN DAN MENJATUHKAN HUKUMAN, ROH KUDUS MEMBERIKAN HIDUP DAN MENYEDIAKAN KEMERDEKAAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/01/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?IBRANI+8
IBRANI 8
1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
3 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.
4 Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.
5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+33-35
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+33-35
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 29 Januari 2024
Bacaan : IBRANI 8
Setahun: Keluaran 33-35
Nats: Ketika Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Apa yang telah menjadi tua dan usang, akan segera lenyap. (Ibrani 8:13)
Renungan:
SUDAH USANG
Dulu kita menggunakan telepon rumah, telepon umum, atau pergi ke wartel untuk menelepon. Kini, kebanyakan orang menggenggam telepon di tangannya masing-masing. Kita hidup dengan teknologi yang lebih baru. Perangkat kuno tadi sudah ketinggalan zaman, sudah usang.
Perjanjian Baru jauh lebih agung daripada Perjanjian Lama, yang menuntut ketaatan sempurna dari orang-orang yang tidak sempurna. Dalam Perjanjian Baru, Yesus sebagai Imam Besar mempersembahkan persembahan yang sempurna. Melalui ketaatan-Nya, orang-orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan pembenaran.
Allah juga menuliskan hukum-Nya dalam akal budi dan hati orang percaya (ay. 10). Menurut Yeremia 31:34, hukum ini membuat orang mengenal Allah tanpa perlu diajari oleh orang lain. Nubuatan ini mengacu pada "hukum Roh yang memberi hidup" (Rm. 8:2). Roh Kuduslah yang mengajarkan segala sesuatu kepada kita (Yoh. 14:26). Kita tidak lagi diatur oleh hukum yang tertulis pada loh batu, tetapi dipimpin oleh Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita.
Martin Luther menggambarkan perbedaan antara Perjanjian Lama dan Baru sebagai berikut, "Hukum Taurat berkata, 'Lakukan hal ini, ' dan hal tersebut tidak pernah terlaksana. Anugerah berkata, 'Percayalah akan hal ini, ' dan segala sesuatunya sudah diselesaikan." Apakah kita menjalani hidup ini dengan cara lama-mengandalkan ketaatan pribadi pada aturan-aturan agamawi-ataukah dengan cara baru-mengandalkan anugerah dan pimpinan Roh Kudus? --ARS/www.renunganharian.net
HUKUM TAURAT MENUNTUT KETAATAN DAN MENJATUHKAN HUKUMAN, ROH KUDUS MEMBERIKAN HIDUP DAN MENYEDIAKAN KEMERDEKAAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/01/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?IBRANI+8
IBRANI 8
1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
3 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.
4 Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.
5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.
8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,
9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+33-35
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+33-35
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar