(e-SH) 8 November -- Daniel 4:19-27 - Kasih yang Menegur

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 8 November 2023
Ayat SH: Daniel 4:19-27

Judul: Kasih yang Menegur

Tidak ada seorang pun yang suka ditegur, apalagi orang yang selalu merasa dirinya hebat. Namun, dalam kasih, kita harus berani mengambil risiko untuk menegur orang-orang atas kesalahan ataupun dosa yang mereka perbuat.

Ketika mendengar apa yang dikatakan Raja Nebukadnezar tentang mimpinya, Daniel tercengang beberapa saat dan hatinya menjadi gelisah (19). Kemudian, Daniel memberitahukan arti mimpi itu.

Mimpi itu adalah tentang Raja Nebukadnezar sendiri yang akan dihukum dengan dihalau dari antara manusia dan nanti ia akan tinggal bersama dengan binatang di padang. Ia akan diberi makan rumput seperti lembu dan dibasahi dengan embun dari langit (20-25a). Semua peristiwa itu akan berlangsung selama tujuh tahun sampai ia sadar bahwa semua yang ia miliki berasal dari Yang Mahatinggi (25b). Namun, nantinya kerajaannya akan dikembalikan lagi kepadanya setelah ia mau mengakui bahwa "Sorgalah yang mempunyai kekuasaan" (26).

Tak hanya menjelaskan arti mimpi, Daniel juga meminta raja untuk melepaskan dirinya dari dosa dengan melakukan keadilan, dan menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang yang tertindas supaya dia terhindar dari hukuman (27).

Sepertinya, Daniel sekarang mengasihi Raja Nebukadnezar sehingga hatinya gelisah atas peringatan serius yang ada di dalam mimpi tersebut. Karena itu, Daniel dengan serius menegur sang raja agar ia memerintah dengan keadilan dan belas kasihan, bukan kesombongan. Apa yang dilakukan Daniel tentu sangat berisiko karena raja besar seperti Nebukadnezar tidak akan segan untuk membunuh orang-orang bijak yang membuatnya marah (lih. Dan. 2:12). Namun, demi kasihnya kepada sang raja, Daniel mengambil risiko tersebut.

Dalam kasih yang sama, kita juga harus berani menegur sesama, bahkan orang yang sangat berkuasa sekalipun. Marilah kita meminta hikmat dan keberanian kepada Allah supaya kita dapat menegur dalam kasih, bukan kesombongan; agar melalui perkataan kita, mereka dapat menerima peringatan Allah dan bertobat. [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/11/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+4:19-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+4:19-27

Daniel 4:19-27

19  Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: "Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau!" Beltsazar menjawab: "Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!
20  Pohon yang tuanku lihat itu, yang bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan yang terlihat sampai ke seluruh bumi,
21  yang daun-daunnya indah dan buahnya berlimpah-limpah dan padanya ada makanan bagi semua yang hidup, yang di bawahnya ada binatang-binatang di padang dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara--
22  tuankulah itu, ya raja, tuanku yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi!
23  Tentang yang tuanku raja lihat, yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata: Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu--
24  inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja:
25  tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
26  Yang dikatakan tentang membiarkan tunggul pohon itu, berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan.
27  Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar