(e-SH) 7 November -- Daniel 4:8-18 - Allah Merendahkan Orang Sombong

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 7 November 2023
Ayat SH: Daniel 4:8-18

Judul: Allah Merendahkan Orang Sombong

Salah satu dosa yang dibenci Allah adalah dosa kesombongan (Ams. 6:16-17). Karena itulah, dalam pengajaran gereja, dosa kesombongan dikategorikan sebagai satu dari tujuh dosa yang mematikan.

Dalam mimpinya, Raja Nebukadnezar melihat di tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi. Pohon itu makin lama makin besar dan kuat, bahkan tingginya sampai ke langit; pohon itu dapat dilihat dari mana saja, bahkan sampai di ujung-ujung bumi. Pohon itu sangat indah dan subur, dan padanya ada makanan bagi segala jenis binatang (10-12).

Kemudian, seorang kudus turun dari langit dan berseru agar pohon itu ditebang, dahan-dahannya dipotong, daun-daunnya digugurkan, dan buah-buahnya dihamburkan, supaya binatang-binatang lari darinya (13-14). Namun, tunggulnya akan dibiarkan tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, dan akan dibasahi dengan embun dari langit dan hidup bersama dengan binatang (15). Akhirnya, hati manusianya diubah dan diberikan kepadanya hati binatang (16).

Di bagian berikutnya dijelaskan bahwa pohon itu merupakan gambaran dari Raja Nebukadnezar yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi. Namun, ketenarannya membuat dirinya menjadi sangat sombong, sehingga Tuhan akan menghukumnya sampai ia menyadari bahwa semua yang dimilikinya berasal dari Yang Mahatinggi.

Kita kadang merasa sombong karena kita berpikir bahwa kita memiliki alasan kuat untuk bermegah diri. Karena kita berhasil melakukan hal-hal yang hebat dan mengagumkan banyak orang, kita merasa bahwa kehebatan kita akan tetap selamanya. Namun, rupanya sehebat apa pun kita, tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri, karena semua itu adalah anugerah Allah semata (bdk. 1Kor. 15:10). Supaya kita tidak jatuh ke dalam dosa kesombongan, ingatlah bahwa tidak ada apa pun yang baik yang dapat kita lakukan dengan kekuatan kita sendiri (bdk. Rm. 3:10-12).

Mintalah kerendahan hati kepada Tuhan supaya kita mampu mengelola segala yang Dia berikan kepada kita. [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/11/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+4:8-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+4:8-18

Daniel 4:8-18

 8  Pada akhirnya Daniel datang menghadap aku, yakni Daniel yang dinamai Beltsazar menurut nama dewaku, dan yang penuh dengan roh para dewa yang kudus. Lalu kuceritakan kepadanya mimpi itu:
 9  Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya.
10  Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi;
11  pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.
12  Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya.
13  Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit;
14  ia berseru dengan nyaring, demikian katanya: Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya!
15  Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi!
16  Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu.
17  Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu.
18  Itulah mimpi yang telah kudapat, aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku; tetapi engkaulah yang sanggup, karena engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar