(e-SH) 29 Oktober -- Yehezkiel 47:1-12 - Berkat Peribadatan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 29 Oktober 2023
Ayat SH: Yehezkiel 47:1-12

Judul: Berkat Peribadatan

Agama, oleh sebagian manusia, dilihat eksklusif, menghakimi, ekstrem, dan radikal, dan sangat dekat dengan kekerasan. Maka dari itu, istilah "spiritual tetapi tidak agamawi" atau "beragama tanpa agama" terasa lebih menyentuh. John. D. Caputo berkata bahwa orang yang beragama harusnya mencinta. Jika seseorang mengaku beragama, tetapi tidak mencintai, maka keyakinannya patut diragukan.

Tuhan sebagai pusat junjungan adalah sentralitas agama. Penglihatan Yehezkiel ini menunjukkan Bait Suci tempat tersakral untuk menyembah Tuhan sebagai pusat. Pembangunan ulang Bait Suci ini adalah tanda restorasi ibadah. Ketika Tuhan diutamakan, yang terjadi adalah berkat-berkat mengalir, dan ini digambarkan dengan air yang meluap-luap dari bawah Bait Suci Israel (1). Air melambangkan kehidupan dan sumber yang tanpanya manusia tidak dapat hidup. Bagian ini juga merupakan gambaran Sungai Gihon di Eden (lih. Kej. 2:13).

Berkat yang digambarkan sebagai air itu semakin dalam dan luas sampai menjadi sungai yang tak terseberangi (3-5), dan ini dapat dilihat nyata dan dirasakan kesegarannya.

Aliran itu tak berhenti dan terus mengalir sampai Araba Yordan. Laut Mati di lembah ini ditransformasi menjadi segar dan menghidupkan, juga menyuburkan buah-buahan.

Hal itu kembali mengingatkan keindahan Eden (lih. Kej 2:1-12)

Aliran air itu terus mengalir, dan ke mana air itu mengalir, tempat-tempat yang dijangkaunya merasakan berkatnya. Ditandai ikan yang berlimpah dan tumbuhan yang menghasilkan buah berlimpah, bahkan pohon yang bukan hanya buahnya dapat dimakan, tetapi juga daunnya, menjadi obat yang menyembuhkan.

Ibadah kepada Allah sejatinya menghasilkan berkat nyata yang dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita. Demikian kita sebagai orang percaya, berkat-berkat apa sajakah yang sudah pernah dinikmati oleh orang-orang di sekitar kita dari ibadah kita?

Mari belajar menyatakan berkat-Nya kepada orang di sekitar kita melalui perhatian, pertolongan, dan kasih. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/10/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+47:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+47:1-12

Yehezkiel 47:1-12

 1  Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
 2  Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
 3  Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
 4  Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
 5  Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
 6  Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.
 7  Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
 8  Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
 9  sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
10  Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
11  Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
12  Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar