e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 31 Oktober 2023
Bacaan : HAKIM-HAKIM 8:22-35
Setahun: Lukas 23-24
Nats: Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya. (Hakim-hakim 8:27)
Renungan:
TERJERAT BERKAT
Ada orang yang senang memublikasikan keberhasilan melalui media sosial. Mungkin tujuan mereka adalah mengekspresikan sukacita dan rasa bangga. Seandainya unggahan itu menuai banyak komentar dan ucapan selamat, bukankah menerima penghargaan atas prestasi yang diraih tidaklah berlebihan? Namun, tanpa disadari adakalanya hal ini menjerumuskan orang pada dosa kesombongan.
Keberhasilan Gideon mengalahkan Midian sesungguhnya mendapatkan apresiasi luar biasa dari orang Israel. Mereka berniat mengangkat Gideon menjadi raja atas Israel. Namun, dengan segala kerendahan hati Gideon menolak tawaran itu, dengan pemahaman bahwa hanya Tuhan yang layak menjadi raja. Meski demikian, Gideon mengekspresikan rasa bangganya dengan meminta orang Israel mengumpulkan emas hasil jarahan. Gideon menjadikannya efod. Alkitab tidak menceritakan dengan jelas maksud Gideon membuat efod ini. Bisa jadi efod itu dibuat untuk mengingat kedaulatan dan kuasa Tuhan yang telah memberi mereka kemenangan atas Midian. Malangnya, Gideon lupa melibatkan Tuhan. Efod itu pun justru menjadi jerat. Sebab di kemudian hari orang Israel justru menyembah efod itu. Ya, mereka memberhalakan efod buatan Gideon.
Tak selamanya iman tergoyahkan oleh penderitaan. Berkat pun dapat berubah menjadi jerat ketika kita kehilangan kewaspadaan. Lihat saja Gideon yang mampu mengatasi godaan dari luar namun gagal karena ulahnya dalam menanggapi berkat. Baiklah kita senantiasa menjaga hati agar tak terjerumus pada dosa karena keteledoran sendiri. --EBL/www.renunganharian.net
MELUPAKAN TUHAN BERPOTENSI MENGUBAH BERKAT MENJADI JERAT.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/10/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?HAKIM-HAKIM+8:22-35
HAKIM-HAKIM 8:22-35
22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
23 Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
25 Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.
26 Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.
27 Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
28 Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
29 Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
30 Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak;
31 juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.
32 Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.
33 Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;
34 orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,
35 juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+23-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+23-24
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 31 Oktober 2023
Bacaan : HAKIM-HAKIM 8:22-35
Setahun: Lukas 23-24
Nats: Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya. (Hakim-hakim 8:27)
Renungan:
TERJERAT BERKAT
Ada orang yang senang memublikasikan keberhasilan melalui media sosial. Mungkin tujuan mereka adalah mengekspresikan sukacita dan rasa bangga. Seandainya unggahan itu menuai banyak komentar dan ucapan selamat, bukankah menerima penghargaan atas prestasi yang diraih tidaklah berlebihan? Namun, tanpa disadari adakalanya hal ini menjerumuskan orang pada dosa kesombongan.
Keberhasilan Gideon mengalahkan Midian sesungguhnya mendapatkan apresiasi luar biasa dari orang Israel. Mereka berniat mengangkat Gideon menjadi raja atas Israel. Namun, dengan segala kerendahan hati Gideon menolak tawaran itu, dengan pemahaman bahwa hanya Tuhan yang layak menjadi raja. Meski demikian, Gideon mengekspresikan rasa bangganya dengan meminta orang Israel mengumpulkan emas hasil jarahan. Gideon menjadikannya efod. Alkitab tidak menceritakan dengan jelas maksud Gideon membuat efod ini. Bisa jadi efod itu dibuat untuk mengingat kedaulatan dan kuasa Tuhan yang telah memberi mereka kemenangan atas Midian. Malangnya, Gideon lupa melibatkan Tuhan. Efod itu pun justru menjadi jerat. Sebab di kemudian hari orang Israel justru menyembah efod itu. Ya, mereka memberhalakan efod buatan Gideon.
Tak selamanya iman tergoyahkan oleh penderitaan. Berkat pun dapat berubah menjadi jerat ketika kita kehilangan kewaspadaan. Lihat saja Gideon yang mampu mengatasi godaan dari luar namun gagal karena ulahnya dalam menanggapi berkat. Baiklah kita senantiasa menjaga hati agar tak terjerumus pada dosa karena keteledoran sendiri. --EBL/www.renunganharian.net
MELUPAKAN TUHAN BERPOTENSI MENGUBAH BERKAT MENJADI JERAT.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/10/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?HAKIM-HAKIM+8:22-35
HAKIM-HAKIM 8:22-35
22 Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian."
23 Jawab Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
24 Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
25 Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.
26 Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.
27 Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
28 Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
29 Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
30 Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak;
31 juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.
32 Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.
33 Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka;
34 orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya,
35 juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+23-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+23-24
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar