(e-SH) 4 September -- Amsal 29:1-15 - Pentingnya Memiliki Hikmat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 4 September 2023
Ayat SH: Amsal 29:1-15

Judul: Pentingnya Memiliki Hikmat

Hikmat dalam konsep Ibrani adalah keahlian dalam menjalankan hidup. Dengan demikian, orang yang berhikmat adalah orang yang dapat menjalankan hidupnya dengan baik di dalam masyarakat.

Hikmat akan memberikan banyak keuntungan bagi yang memilikinya. Hikmat akan membuat seseorang terhindar dari bahaya (1, 10), membuat banyak orang bersukacita (2), menggembirakan ayahnya karena tidak memboroskan harta (3), hidup dengan sukacita dan gembira karena tidak terjerat oleh pelanggarannya (6), memperhatikan orang lemah (7), meredakan amarah orang lain (8), mampu menahan diri sendiri (11), dan bersedia ditegur (15). Pemimpin yang berhikmat akan memberikan keadilan kepada rakyatnya dengan tidak sembarangan memungut pajak (4), menegakkan kebenaran (12), dan dapat bertahan dalam jabatannya (14).

Nas hari ini mengajarkan bahwa kita harus bersedia ditegur supaya dapat memiliki hikmat yang lebih. Hikmat akan membawa keuntungan bagi diri sendiri karena dengan menahan diri, seseorang tidak terjerat dalam pelanggaran, serta terhindar dari bahaya. Anak yang berhikmat akan hidup hemat dan membawa kegembiraan bagi ayahnya. Orang berhikmat juga akan membawa sukacita kepada banyak orang dengan cara membantu orang yang lemah, dan ia pun dapat meredakan amarah orang banyak.

Pemimpin yang berhikmat, yang menegakkan kebenaran dan keadilan, kepemimpinannya akan bertahan.

Hikmat sangat kita butuhkan jika kita mau hidup diperkenan Tuhan serta menjadi berkat bagi orang-orang di sekeliling kita. Apalagi jika kita adalah pemimpin, maka kita sangat membutuhkan hikmat. Karena itu, kita harus mengejar hikmat.

Ingat, hikmat bermula dari takut akan Allah (lih. Ams. 1:7). Dengan demikian, hiduplah takut akan Allah, yaitu dengan serius mendengarkan dan melakukan apa yang Allah ajarkan supaya kita semakin berhikmat.

Mintalah hikmat kepada Bapa dan hiduplah dengan hikmat dari-Nya sehingga kita membawa berkat bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi banyak orang! [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/09/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+29:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+29:1-15

Amsal 29:1-15

 1  Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
 2  Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
 3  Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
 4  Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
 5  Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
 6  Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
 7  Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
 8  Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
 9  Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
10  Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
11  Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
12  Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.
13  Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
14  Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.
15  Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar