(e-SH) 30 September -- Yehezkiel 25:1-11 - Filosofi Lima Jari

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 30 September 2023
Ayat SH: Yehezkiel 25:1-11

Judul: Filosofi Lima Jari

Bani Amon dan Moab merupakan keturunan Lot. Sayangnya, mereka juga adalah bangsa yang hidup dengan tidak mengenal Allah. Mereka sangat menginginkan kehancuran Israel, bahkan bergembira ketika Allah menghukum Israel (6).

Mereka melihat selumbar di mata saudaranya, namun tak menyadari ada balok di mata sendiri.

Allah menuntut keadilan kepada musuh bangsa Israel dengan memerintahkan Nabi Yehezkiel menyampaikan tuntutan penghakiman-Nya bagi Amon dan Moab (1-3). Allah menghukum mereka karena telah mengutuk, menghina, dan bergembira atas kehancuran bangsa Israel (3, 6, 8). Bahkan, Allah sendirilah yang maju berperang melawan Amon dan Moab. Allah menyerahkan mereka ke dalam tangan kerajaan yang lebih besar, yaitu Babel. Mereka dijarah dan dihancurkan oleh Babel (4-5, 7, 9-11).

Bangsa Israel adalah umat pilihan yang dikasihi Allah, namun mereka malah berontak dan hidup dalam dosa sehingga Allah memutuskan untuk menghukum mereka. Hukuman itu untuk mendisiplinkan mereka agar tidak dikuasai oleh dosa. Meskipun Allah menghukum, namun Dia tidak membiarkan umat-Nya dihina.

Terkadang, dengan ataupun tanpa kita sadari, kita melukai saudara kita dengan perkataan dan perbuatan kita. Kita menganggap mereka pantas menerima hukuman dari Tuhan karena kita menilai bahwa mereka banyak dosa, padahal kita pun pantas dihukum karena dosa kita. Namun, semua itu hanya pandangan kita. Sekalipun itu benar, kita tidak berhak menghakimi.

Tahukah Anda filosofi lima jari? Coba tunjuklah orang lain. Saat satu jari telunjuk menunjuk, maka ada tiga jari lainnya yang mengarah pada kita. Umumnya, kita mudah menunjuk atau menyalahkan orang lain, tetapi tidak mau mengakui kesalahan diri sendiri. Mari introspeksi diri, mungkin kita belum hidup benar di hadapan Tuhan. Janganlah bersuka karena duka/hukuman yang dialami orang lain. Jangan buru-buru menunjuk orang lain dengan jari telunjuk. Akan tetapi, berlakulah bijaksana pada saat menyelami pergumulan yang dialami orang lain. [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/09/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+25:1-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+25:1-11

Yehezkiel 25:1-11

 1  Datanglah firman TUHAN kepadaku:
 2  "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah melawan mereka!
 3  Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,
 4  oleh sebab itu, sungguh, Aku menyerahkan engkau kepada orang dari sebelah timur menjadi miliknya; mereka akan mendirikan perkemahannya padamu dan membangun tempat kediamannya; mereka akan memakan buah-buahanmu dan meminum susu ternakmu.
 5  Aku akan membuat Raba menjadi padang rumput untuk unta dan kota-kota bani Amon menjadi tempat kambing domba. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
 6  Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau bertepuk tangan dan mengentakkan kakimu ke tanah, dan bergembira dalam hatimu atas kecelakaan tanah Israel,
 7  oleh sebab itu, sungguh, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan engkau dan menyerahkan engkau menjadi jarahan bagi suku-suku bangsa dan melenyapkan engkau dari tengah bangsa-bangsa dan membinasakan engkau dari negeri-negeri; Aku akan memusnahkan engkau. Dengan demikian engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
 8  Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
 9  oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
10  Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
11  Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar