(e-SH) 18 September -- Yehezkiel 19 - Rusak dari Luar dan Dalam

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 18 September 2023
Ayat SH: Yehezkiel 19

Judul: Rusak dari Luar dan Dalam

Tak jarang kita menyalahkan orang lain atas peristiwa buruk yang terjadi di dalam keluarga kita. Kita pun mudah mengatakan bahwa kerusakan anak kita terjadi karena pengaruh lingkungan. Namun, apakah memang demikian?

Firman hari ini menuliskan ratapan mengenai raja Israel (1) dengan menggunakan gambaran anak singa (2-9) dan pohon anggur (10-14). Gambaran anak singa menunjukkan betapa perkasanya raja Israel (3, 6, 7). Namun, pada akhirnya, dikalahkan oleh Mesir (4) dan Babel (9). Ada kekuatan dari luar yang mengalahkan Israel, yaitu Mesir dan Babel, dua kerajaan yang lebih kuat daripada Israel.

Ada pula gambaran pohon anggur yang terbakar karena ada api yang keluar dari cabangnya (14). Hal ini menunjukkan terjadinya kerusakan karena penyebab dari dalam, kemungkinan menunjuk kepada pemberontakan Zedekia yang membuat Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem.

Tindakan dari dalam memicu terjadinya kerusakan bagi Israel.

Pengalaman Israel itu menjadi teguran bagi kita dalam menjalani hidup. Benar bahwa kerusakan dapat disebabkan oleh pihak luar. Hal itu bisa dalam wujud pengaruh-pengaruh buruk. Misalnya, ada teman yang mengajak untuk membolos, korupsi waktu, atau mengonsumsi narkoba. Bisa pula mewujud dalam tindakan yang memang sengaja mencelakai. Misalnya, memfitnah atau melukai.

Namun, tidak semua tindakan orang lain serta-merta akan merusak diri kita. Sikap dan tindakan kita pun sangat berpengaruh atas kerusakan diri kita. Kalaupun orang lain memberi pengaruh buruk, tetapi pendirian kita teguh, tentu kita tidak akan terpengaruh keburukan mereka. Kalau kita memiliki relasi yang baik dengan orang lain, tak banyak orang yang hendak mencelakai kita.

Tuhan memberi kita kemampuan untuk memilah dan memilih tindakan yang benar.

Jadi, daripada menyalahkan orang lain atau lingkungan atas ketidakbaikan atau kerusakan yang terjadi dalam diri atau keluarga kita, jauh lebih baik kita mewawas diri. Bertanyalah kepada diri kita, "Bagaimanakah aku hidup selama ini?" [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/09/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+19

Yehezkiel 19

 1  Hai, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Israel,
 2  dan katakanlah begini: "Betapa ibumu menjadi seekor singa betina di antara singa-singa! Ia berbaring di antara singa-singa muda, dan menyusui anak-anaknya.
 3  Ia membesarkan seekor dari anak-anaknya, sehingga menjadi singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya.
 4  Bangsa-bangsa menyerukan: Singa mengamuk! akhirnya ia terjebak dalam pelubang mereka; mereka mengelikir dia dan menggiringnya ke Mesir.
 5  Sesudah induk singa menyadari bahwa usahanya gagal dan pengharapannya hilang lenyap, ia mengambil anaknya yang lain dan membesarkannya menjadi singa muda.
 6  Anaknya ini berjalan-jalan di antara kawanan singa, ia menjadi seekor singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya.
 7  Ia merusak puri-puri mereka dan menumpas kota-kotanya; bumi serta segala isinya diam ketakutan mendengar suara aumnya.
 8  Maka bangsa-bangsa bangkit melawan dia dari daerah-daerah sekelilingnya, mereka memasang jaring untuk menangkapnya dan menjebaknya dalam pelubang.
 9  Ia dikurung dalam kandang, sambil dikelikir, dibawa ke hadapan raja Babel dan dimasukkan dalam penjara, supaya suaranya jangan kedengaran lagi di atas gunung-gunung Israel.
10  Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah.
11  Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan; ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat, dan menjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak.
12  Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan dilemparkan ke bumi; angin timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering; dan api menghabiskannya.
13  Dan sekarang ia tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air.
14  Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan habis ranting dan buahnya, sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan." Ini adalah ratapan dan sudah menjadi ratapan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar