(e-RH) 16 September -- PENGKHOTBAH 7:1-22 - MENDENGAR YANG BAIK

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 16 September 2023
Bacaan : PENGKHOTBAH 7:1-22
Setahun: Daniel 4-6
Nats: Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau. (Pengkhotbah 7:21)

Renungan:

MENDENGAR YANG BAIK

Ibu saya pernah memecat seorang asisten rumah tangga (ART) karena menurut beberapa tetangga, ART tersebut sering bergosip dengan ART lain dan menjelek-jelekkan ibu saya. Saya membayangkan bagaimana dulu Raja Salomo yang sangat kaya memperlakukan pelayan-pelayannya yang jumlahnya ribuan orang. Kemungkinan besar pelayan-pelayan Raja Salomo juga sering menggunjingkan dia dibelakang.

Dalam kitab Pengkhotbah 7:21, Raja Salomo menasihatkan kita agar tidak memperhatikan segala perkataan yang diucapkan oleh orang, supaya kita tidak mendengar hal-hal yang seharusnya tidak perlu kita dengarkan. Ada saat kita perlu mendengar dengan baik, ada saat kita tidak perlu mendengar sama sekali. Tidak selamanya yang menyenangkan itu baik didengar dan tidak selamanya yang menyakitkan tidak baik. Mendengar kritik yang membangun jauh lebih baik daripada mendengar pujian para penjilat. Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik daripada mendengar nyanyian orang bodoh (ay. 5). Banyak informasi yang lalu lalang di sekitar kita yang akan lebih baik jika tidak kita ketahui. Karena itulah kita harus bijak untuk memilah informasi-informasi apa saja yang perlu atau tidak perlu kita ketahui.

Jika orang menggunjingkan kita di belakang, kita tidak perlu mencari tahu apa yang mereka gunjingkan. Karena jika niat mereka baik, mereka akan datang langsung dan menyampaikan kepada kita. Jika tidak disampaikan, itu bukan urusan kita. Nasihat dari Raja Salomo ini cocok sekali diterapkan jika kita terpaksa harus berada dalam lingkungan orang-orang yang suka bergosip, bergunjing, atau mengolok-olok di belakang. Cari dan dengarlah informasi yang hanya akan membangun diri kita menjadi orang yang lebih baik lagi. --REY/www.renunganharian.net
   
DENGARKAN DAN BICARALAH YANG BAIK-BAIK SAJA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/09/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?PENGKHOTBAH+7:1-22

PENGKHOTBAH 7:1-22

 1  Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.
 2  Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
 3  Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.
 4  Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.
 5  Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh.
 6  Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.
 7  Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.
 8  Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.
 9  Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
10  Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.
11  Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
12  Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
13  Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya?
14  Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.
15  Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.
16  Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?
17  Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?
18  Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya.
19  Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota.
20  Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!
21  Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau.
22  Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerapkali mengutuki orang-orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar