e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Agustus 2023
Bacaan : 1 KORINTUS 8:7-13
Setahun: Yesaya 5-9
Nats: Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. (1 Korintus 8:9)
Renungan:
SALING TERHUBUNG
Paruh pertama November 2022, penularan Covid-19 masih amat tinggi. Positivity rate nasional masih di kisaran 15, 15%-24, 22%. Banyak penyandang komorbiditas tak bisa divaksinasi Covid-19. Semua anak di bawah 6 tahun belum tervaksinasi Covid-19 (vaksin untuk mereka belum ada). Tetapi di mana-mana banyak orang hanya memakai masker dengan seenaknya, hanya menutup dagu, atau malah sama sekali tak bermasker.
Mengapa dalam situasi segawat itu orang tega mengabaikan prokes? Bukankah itu membahayakan tak hanya diri sendiri, tetapi juga orang di sekitar, bahkan bisa meluas ke mana-mana? Bukankah orang yang sudah mendapat vaksin primer dan booster 1 dan 2 pun masih bisa terinfeksi Covid-19 dan menjadi pembawa virus bagi orang lain? Bukankah itu membahayakan mereka yang tidak bisa atau belum divaksinasi Covid-19?
Kasus di atas menyingkap adanya persoalan yang amat serius: banyak orang tidak menyadari bahwa tindakan mereka bisa menimpakan akibat buruk tak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada sesama.
"Jagalah supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah" (ay. 9). Rasul Paulus hendak menunjukkan bahwa realisasi kebebasan kita bisa mencelakai sesama. Mengapa? Karena semua orang saling terhubung, terkait satu sama lain, hingga tindakan kita bisa berdampak pada sesama, dan tindakan sesama pun bisa berdampak pada kita.
Rupanya kita perlu selalu menyadari keterkaitan kita dengan sesama, agar dalam tiap langkah, kita tidak lupa memperhitungkan sesama, agar kita menjaga sesama, bukan justru mencelakai mereka. --EE/www.renunganharian.net
AKIBAT TINDAKAN KITA TAK HANYA MENIMPA DIRI KITA SENDIRI, TETAPI JUGA BISA MENJADI SANDUNGAN BAGI BANYAK ORANG.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/08/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+KORINTUS+8:7-13
1 KORINTUS 8:7-13
7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu.
12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+5-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+5-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Agustus 2023
Bacaan : 1 KORINTUS 8:7-13
Setahun: Yesaya 5-9
Nats: Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. (1 Korintus 8:9)
Renungan:
SALING TERHUBUNG
Paruh pertama November 2022, penularan Covid-19 masih amat tinggi. Positivity rate nasional masih di kisaran 15, 15%-24, 22%. Banyak penyandang komorbiditas tak bisa divaksinasi Covid-19. Semua anak di bawah 6 tahun belum tervaksinasi Covid-19 (vaksin untuk mereka belum ada). Tetapi di mana-mana banyak orang hanya memakai masker dengan seenaknya, hanya menutup dagu, atau malah sama sekali tak bermasker.
Mengapa dalam situasi segawat itu orang tega mengabaikan prokes? Bukankah itu membahayakan tak hanya diri sendiri, tetapi juga orang di sekitar, bahkan bisa meluas ke mana-mana? Bukankah orang yang sudah mendapat vaksin primer dan booster 1 dan 2 pun masih bisa terinfeksi Covid-19 dan menjadi pembawa virus bagi orang lain? Bukankah itu membahayakan mereka yang tidak bisa atau belum divaksinasi Covid-19?
Kasus di atas menyingkap adanya persoalan yang amat serius: banyak orang tidak menyadari bahwa tindakan mereka bisa menimpakan akibat buruk tak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada sesama.
"Jagalah supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah" (ay. 9). Rasul Paulus hendak menunjukkan bahwa realisasi kebebasan kita bisa mencelakai sesama. Mengapa? Karena semua orang saling terhubung, terkait satu sama lain, hingga tindakan kita bisa berdampak pada sesama, dan tindakan sesama pun bisa berdampak pada kita.
Rupanya kita perlu selalu menyadari keterkaitan kita dengan sesama, agar dalam tiap langkah, kita tidak lupa memperhitungkan sesama, agar kita menjaga sesama, bukan justru mencelakai mereka. --EE/www.renunganharian.net
AKIBAT TINDAKAN KITA TAK HANYA MENIMPA DIRI KITA SENDIRI, TETAPI JUGA BISA MENJADI SANDUNGAN BAGI BANYAK ORANG.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/08/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+KORINTUS+8:7-13
1 KORINTUS 8:7-13
7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan" mu.
12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+5-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+5-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar