(e-SH) 2 Juli -- Ibrani 9:11-28 - Beribadah, Bukan Ritual Saja

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 2 Juli 2023
Ayat SH: Ibrani 9:11-28

Judul: Beribadah, Bukan Ritual Saja

Kita mengenal berbagai macam jalan di Indonesia; ada jalan raya, jalan perumahan, dan juga jalan setapak. Masing-masing diberi istilah menurut peruntukannya: untuk truk, mobil, atau pejalan kaki. Setiap orang wajib menggunakan semua jenis jalan ini sesuai peruntukannya.

Di dalam ibadah, ada juga peruntukan yang harus kita pahami dan gunakan secara tepat. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan ritual dan kehadiran secara fisik, tetapi pendamaian dengan Allah dan perubahan hidup yang nyata.

Bacaan kita kali ini mengajarkan bahwa ibadah yang sempurna adalah ibadah di mana Tuhan Yesus Kristus melayani sebagai Imam Besar Agung di Kemah Suci yang ada di surga (11). Ia mengurbankan diri-Nya untuk memberi pendamaian kekal bagi semua umat-Nya dan melayakkan kita untuk masuk ke Rumah Allah yang abadi, yaitu surga (12-14).

Penulis Ibrani mengajak kita untuk mengenali karya Kristus sebagai Pengantara, yaitu membawakan perjanjian yang baru. Dari perjanjian inilah, tersedia penebusan dan keselamatan bagi kita (15). Hukum Taurat mengajarkan bahwa pengampunan dosa diberikan melalui pengurbanan, yakni penumpahan darah; dan karya salib Kristus menuntaskan tuntutan ini (18-23).

Puncak pelayanan Kristus adalah ketika Ia memasuki hadirat Allah untuk menggenapi karya penebusan (24; Ibr. 6:19-20; 8:1-2), di mana darah Kristus menebus umat-Nya satu kali untuk selama-lamanya (25-28; Ibr. 7:27). Itulah anugerah keselamatan sejati, yang kemudian disimbolkan di dalam ibadah: Allah bersekutu dengan umat-Nya dan umat mempersembahkan hidup mereka sebagai persembahan yang harum di hadapan Allah.

Ibadah adalah sebuah persekutuan di mana setiap umat Allah diundang untuk memasuki hadirat Allah dan menyatakan bakti (pelayanan) mereka kepada Allah. Kristus adalah Pemimpin Ibadah kita yang tertinggi dan kita diundang untuk mengikut-Nya. Ibadah merupakan tempat untuk menikmati anugerah-Nya dengan penuh pujian dan syukur, bukan pamer diri atau hiburan saja. [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/07/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+9:11-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+9:11-28

Ibrani 9:11-28

11  Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
12  dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
13  Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14  betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
15  Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
16  Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.
17  Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.
18  Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.
19  Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
20  sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."
21  Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.
22  Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
23  Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
24  Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
25  Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
26  Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
27  Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
28  demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar