e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 1 Agustus 2023
Bacaan : LUKAS 21:5-19
Setahun: Yesaya 1-4
Nats: ... beberapa orang berbicara tentang Bait Allah, betapa bangunan itu dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan .... (Lukas 21:5)
Renungan:
BAIT SEJATI
Untuk menggantikan Kemah Pertemuan, Raja Salomo membangun Bait Allah yang megah di Yerusalem (1Raj. 6). Namun kemudian bangunan itu dirampas lalu dihancurkan oleh raja Babel (2Raj. 25). Kemudian Zerubabel mengepalai pembangunan ulang Bait Allah (Ezr. 3). Bait itu kemudian diperluas oleh Raja Herodes untuk mengambil hati orang Yahudi. Bait Allah itu sangat indah, dengan bagian dalam bersalut emas. Banyak perkakasnya juga terbuat dari emas. Bait itu juga dihiasi batu-batu indah yang berharga.
Ketika banyak orang mengagumi bangunan itu, Yesus justru menubuatkan bahwa bait itu akan hancur tanpa bekas. Hal itu pun digenapi tahun 70 Masehi, ketika tentara Romawi yang dipimpin Jenderal Titus memerangi Yerusalem. Sejak itu, bangunan Bait Allah musnah. Padahal, itu adalah lambang kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Lantas, apakah ketiadaan Bait Allah meniadakan kehadiran Allah?
Keberadaan Bait Allah menunjukkan kerinduan hati Allah untuk tinggal bersama umat-Nya. Secara sangat terbatas, hal itu diwakili sebuah bangunan megah di Yerusalem. Namun, Dia telah melakukan hal yang lebih ajaib melalui karya keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus. Ketika kita beriman kepada Kristus, Roh-Nya berdiam di dalam kita. Maka tubuh kita pun menjadi bait-Nya, yakni tempat kehadiran-Nya (1Kor. 3:16-17; 6:19). Kehadiran Allah kini bisa disaksikan semua orang dalam diri setiap orang percaya di seluruh dunia. Karenanya, mari menyadari bahwa hidup kita seharusnya menjadi kesaksian akan keindahan karya Allah yang mengasihi, menebus dan menyelamatkan kita. --HT/www.renunganharian.net
BAIT ALLAH SEJATI BUKANLAH BERUPA SEBUAH BANGUNAN YANG MATI, NAMUN HIDUP TIAP ORANG PERCAYA YANG MEMANCARKAN KEINDAHAN ILAHI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/08/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+21:5-19
LUKAS 21:5-19
5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus:
6 "Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."
10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,
11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
18 Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.
19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 1 Agustus 2023
Bacaan : LUKAS 21:5-19
Setahun: Yesaya 1-4
Nats: ... beberapa orang berbicara tentang Bait Allah, betapa bangunan itu dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan .... (Lukas 21:5)
Renungan:
BAIT SEJATI
Untuk menggantikan Kemah Pertemuan, Raja Salomo membangun Bait Allah yang megah di Yerusalem (1Raj. 6). Namun kemudian bangunan itu dirampas lalu dihancurkan oleh raja Babel (2Raj. 25). Kemudian Zerubabel mengepalai pembangunan ulang Bait Allah (Ezr. 3). Bait itu kemudian diperluas oleh Raja Herodes untuk mengambil hati orang Yahudi. Bait Allah itu sangat indah, dengan bagian dalam bersalut emas. Banyak perkakasnya juga terbuat dari emas. Bait itu juga dihiasi batu-batu indah yang berharga.
Ketika banyak orang mengagumi bangunan itu, Yesus justru menubuatkan bahwa bait itu akan hancur tanpa bekas. Hal itu pun digenapi tahun 70 Masehi, ketika tentara Romawi yang dipimpin Jenderal Titus memerangi Yerusalem. Sejak itu, bangunan Bait Allah musnah. Padahal, itu adalah lambang kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Lantas, apakah ketiadaan Bait Allah meniadakan kehadiran Allah?
Keberadaan Bait Allah menunjukkan kerinduan hati Allah untuk tinggal bersama umat-Nya. Secara sangat terbatas, hal itu diwakili sebuah bangunan megah di Yerusalem. Namun, Dia telah melakukan hal yang lebih ajaib melalui karya keselamatan yang dikerjakan oleh Kristus. Ketika kita beriman kepada Kristus, Roh-Nya berdiam di dalam kita. Maka tubuh kita pun menjadi bait-Nya, yakni tempat kehadiran-Nya (1Kor. 3:16-17; 6:19). Kehadiran Allah kini bisa disaksikan semua orang dalam diri setiap orang percaya di seluruh dunia. Karenanya, mari menyadari bahwa hidup kita seharusnya menjadi kesaksian akan keindahan karya Allah yang mengasihi, menebus dan menyelamatkan kita. --HT/www.renunganharian.net
BAIT ALLAH SEJATI BUKANLAH BERUPA SEBUAH BANGUNAN YANG MATI, NAMUN HIDUP TIAP ORANG PERCAYA YANG MEMANCARKAN KEINDAHAN ILAHI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/08/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+21:5-19
LUKAS 21:5-19
5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus:
6 "Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."
10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,
11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
18 Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.
19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar