e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 26 Juni 2023
Ayat SH: Ibrani 5:11-6:8
Judul: Bukan Pecandu "Susu"
Pernahkah Anda ingin menjelaskan sesuatu, tetapi ragu: "Apakah lawan bicara saya bisa memahaminya?" Lalu, Anda menahan diri dan memutuskan untuk tidak berbicara.
Keraguan itu dirasakan oleh penulis Surat Ibrani. Ia hendak menjelaskan sebuah doktrin tingkat lanjut, tetapi khawatir bila kelompok orang Kristen tertentu tidak sanggup menerimanya. Ia merasa demikian bukan karena intelektual mereka rendah, tetapi karena mereka menyukai kenyamanan.
Mereka hanya mau menerima "susu" (5:12), yaitu ajaran-ajaran yang mendasar saja, yang mudah dipahami dan tidak mengusik kenyamanan mereka (6:1-2). Mereka tidak siap untuk mencerna "makanan keras" yang berkaitan dengan kehidupan dan tingkah laku Kristen yang benar (5:13-14). Para pecandu "susu" ini dikhawatirkan adalah jemaat yang paling gampang murtad (6:4-6).
Hari ini kita diajak untuk mengejar kedewasaan rohani-dalam hal doktrin dan perilaku hidup. Ada masa ketika kita baru bisa memahami ajaran kekristenan yang mendasar. Namun, seiring waktu, kita harus menjadi dewasa. Caranya adalah dengan menambah pengenalan baru akan Allah dan mempraktikkan hidup Kristen yang benar. Ini berarti kita harus siap dikritik oleh firman Tuhan. Berkali-kali pola pikir dan perasaan kita harus dirombak.
Ada banyak manfaat dari kedewasaan rohani. Kita bisa makin mengenal Allah secara utuh. Kita bisa mengeklaim janji-Nya dengan penuh keyakinan dan mengekspresikan karunia rohani secara bertanggung jawab. Hasilnya, kita menjadi pribadi yang tangguh, bukan anak-anak yang cengeng.
Setelah melihat kebaikan dari kedewasaan rohani, kita seharusnya ingin cepat-cepat menjadi dewasa. Pasanglah target itu dan doakan. Buatlah tekad bahwa Anda hanya akan "mengenyangkan" diri Anda dengan doktrin-doktrin Kristen yang menyehatkan, bukan dengan tren populer yang hanya pintar merangkai kata-kata yang menyejukkan telinga (2Tim. 4:3).
Seperti lidah orang dewasa yang menikmati makanan orang dewasa, baiklah kita mencari dan menerima kebenaran Allah yang seutuhnya. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+5:11-6:8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+5:11-6:8
Ibrani 5:11-6:8
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 26 Juni 2023
Ayat SH: Ibrani 5:11-6:8
Judul: Bukan Pecandu "Susu"
Pernahkah Anda ingin menjelaskan sesuatu, tetapi ragu: "Apakah lawan bicara saya bisa memahaminya?" Lalu, Anda menahan diri dan memutuskan untuk tidak berbicara.
Keraguan itu dirasakan oleh penulis Surat Ibrani. Ia hendak menjelaskan sebuah doktrin tingkat lanjut, tetapi khawatir bila kelompok orang Kristen tertentu tidak sanggup menerimanya. Ia merasa demikian bukan karena intelektual mereka rendah, tetapi karena mereka menyukai kenyamanan.
Mereka hanya mau menerima "susu" (5:12), yaitu ajaran-ajaran yang mendasar saja, yang mudah dipahami dan tidak mengusik kenyamanan mereka (6:1-2). Mereka tidak siap untuk mencerna "makanan keras" yang berkaitan dengan kehidupan dan tingkah laku Kristen yang benar (5:13-14). Para pecandu "susu" ini dikhawatirkan adalah jemaat yang paling gampang murtad (6:4-6).
Hari ini kita diajak untuk mengejar kedewasaan rohani-dalam hal doktrin dan perilaku hidup. Ada masa ketika kita baru bisa memahami ajaran kekristenan yang mendasar. Namun, seiring waktu, kita harus menjadi dewasa. Caranya adalah dengan menambah pengenalan baru akan Allah dan mempraktikkan hidup Kristen yang benar. Ini berarti kita harus siap dikritik oleh firman Tuhan. Berkali-kali pola pikir dan perasaan kita harus dirombak.
Ada banyak manfaat dari kedewasaan rohani. Kita bisa makin mengenal Allah secara utuh. Kita bisa mengeklaim janji-Nya dengan penuh keyakinan dan mengekspresikan karunia rohani secara bertanggung jawab. Hasilnya, kita menjadi pribadi yang tangguh, bukan anak-anak yang cengeng.
Setelah melihat kebaikan dari kedewasaan rohani, kita seharusnya ingin cepat-cepat menjadi dewasa. Pasanglah target itu dan doakan. Buatlah tekad bahwa Anda hanya akan "mengenyangkan" diri Anda dengan doktrin-doktrin Kristen yang menyehatkan, bukan dengan tren populer yang hanya pintar merangkai kata-kata yang menyejukkan telinga (2Tim. 4:3).
Seperti lidah orang dewasa yang menikmati makanan orang dewasa, baiklah kita mencari dan menerima kebenaran Allah yang seutuhnya. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+5:11-6:8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+5:11-6:8
Ibrani 5:11-6:8
11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
3 Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya.
4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
8 tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar