e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Juni 2023
Ayat SH: Ibrani 4:1-13
Judul: Ketaatanmu Bukti Imanmu
Misalkan atasan Anda berjanji: "Kalau proyek besar ini sukses, kamu akan mendapat bonus gaji dan cuti sebulan." Saya yakin, Anda tidak akan keberatan untuk bekerja lembur tiap malam sampai hari itu tiba.
Nas bacaan hari ini mengutarakan hal yang serupa: jika kita berusaha dengan setia, kita akan masuk ke dalam hari perhentian (Sabat) Allah, yaitu persekutuan kekal dan bahagia bersama Allah di surga (9-11).
Apa yang diperlukan agar kita dapat menikmati Sabat itu? Jawabannya adalah "iman" (3). Penulis membandingkan nasib orang beriman dan orang Israel pada zaman Musa (2). Mereka sama-sama mendengarkan janji Allah, mengaku percaya kepada-Nya, tetapi dikatakan bahwa orang Israel tidak masuk ke dalam perhentian Allah. Mengapa? Sebab mereka tidak taat seumur hidup mereka (6; Ibr. 3:15-19).
Bagian ini mengingatkan kita bahwa iman memang dikaruniakan (lih. Ef. 2:8). Namun, pembuktiannya, yaitu ketaatan kepada Allah, menuntut kerja keras dari kita. Iman bukan sekadar pengakuan sesaat, melainkan kepercayaan sepenuh hati kepada Allah yang menghasilkan ketaatan seumur hidup.
Kalau kita tidak percaya kepada atasan kita, tidak mungkin kita mau bekerja lembur. Kalau kita tidak beriman kepada Allah, manalah mungkin kita mau menaati perintah-Nya.
Hari perhentian Allah bagi kita tersedia pada masa depan. Marilah kita mengimani janji-Nya. Firman Allah penuh kuasa dan di hadapan-Nya tidak ada tempat untuk sembunyi (12-13). Hari perhentian kekal itu pasti!
Iman kepada Allah harus dibuktikan dengan ketaatan kepada-Nya. Ketaatan paling terlihat melalui perbuatan. Meski demikian, kita bertanggung jawab dalam segala hal, termasuk pemikiran dan pertimbangan kita.
Untuk itu, pikiran kita harus ditundukkan kepada firman-Nya. Kita harus menghindari sungut-sungut dan mulai mengucapkan, "Saya mau melakukannya, Tuhan!"
Adakah yang lebih menyenangkan Tuhan daripada ketaatan kita kepada-Nya? Buktikanlah imanmu melalui ketaatanmu, sampai hari perhentian itu tiba! [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/06/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+4:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+4:1-13
Ibrani 4:1-13
1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Juni 2023
Ayat SH: Ibrani 4:1-13
Judul: Ketaatanmu Bukti Imanmu
Misalkan atasan Anda berjanji: "Kalau proyek besar ini sukses, kamu akan mendapat bonus gaji dan cuti sebulan." Saya yakin, Anda tidak akan keberatan untuk bekerja lembur tiap malam sampai hari itu tiba.
Nas bacaan hari ini mengutarakan hal yang serupa: jika kita berusaha dengan setia, kita akan masuk ke dalam hari perhentian (Sabat) Allah, yaitu persekutuan kekal dan bahagia bersama Allah di surga (9-11).
Apa yang diperlukan agar kita dapat menikmati Sabat itu? Jawabannya adalah "iman" (3). Penulis membandingkan nasib orang beriman dan orang Israel pada zaman Musa (2). Mereka sama-sama mendengarkan janji Allah, mengaku percaya kepada-Nya, tetapi dikatakan bahwa orang Israel tidak masuk ke dalam perhentian Allah. Mengapa? Sebab mereka tidak taat seumur hidup mereka (6; Ibr. 3:15-19).
Bagian ini mengingatkan kita bahwa iman memang dikaruniakan (lih. Ef. 2:8). Namun, pembuktiannya, yaitu ketaatan kepada Allah, menuntut kerja keras dari kita. Iman bukan sekadar pengakuan sesaat, melainkan kepercayaan sepenuh hati kepada Allah yang menghasilkan ketaatan seumur hidup.
Kalau kita tidak percaya kepada atasan kita, tidak mungkin kita mau bekerja lembur. Kalau kita tidak beriman kepada Allah, manalah mungkin kita mau menaati perintah-Nya.
Hari perhentian Allah bagi kita tersedia pada masa depan. Marilah kita mengimani janji-Nya. Firman Allah penuh kuasa dan di hadapan-Nya tidak ada tempat untuk sembunyi (12-13). Hari perhentian kekal itu pasti!
Iman kepada Allah harus dibuktikan dengan ketaatan kepada-Nya. Ketaatan paling terlihat melalui perbuatan. Meski demikian, kita bertanggung jawab dalam segala hal, termasuk pemikiran dan pertimbangan kita.
Untuk itu, pikiran kita harus ditundukkan kepada firman-Nya. Kita harus menghindari sungut-sungut dan mulai mengucapkan, "Saya mau melakukannya, Tuhan!"
Adakah yang lebih menyenangkan Tuhan daripada ketaatan kita kepada-Nya? Buktikanlah imanmu melalui ketaatanmu, sampai hari perhentian itu tiba! [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/06/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+4:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+4:1-13
Ibrani 4:1-13
1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar