(e-SH) 25 Mei -- Amsal 29:1-15 - Jangan Membangkang!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 25 Mei 2023
Ayat SH: Amsal 29:1-15

Judul: Jangan Membangkang!

Firman Tuhan bukan sekadar pelajaran agama, melainkan pengajaran berharga untuk mendidik, menegur, dan mendisiplinkan kita sejak dini. Salah satunya adalah peringatan terhadap sifat membangkang.

Amsal memperingatkan bahwa orang yang terus membangkang terhadap nasihat kelak akan mengalami kehancuran dan sangat sulit dipulihkan (1). Jika menjadi pemimpin, ia akan menimbulkan kesusahan, menyia-nyiakan harta, menindas hak orang lemah, menyebarkan dusta, dan memicu kekacauan (2-8).

Sebaliknya, orang yang mau diajar dan dididik, bahkan ditegur dengan cara yang keras, akan menjadi seorang yang menyukai hikmat dan menggembirakan orang tuanya (3). Jika kelak ia menjadi pemimpin, ia akan mendatangkan sukacita, menegakkan keadilan, membela hak orang lemah, dan membawa ketenteraman (2-8).

Nasihat ini telah diberikan di dalam Alkitab melalui berbagai contoh dari pengalaman raja-raja di Israel. Ada raja yang jahat, yang merampas hak rakyat dan melakukan penindasan, sehingga kerajaannya hancur. Sebaliknya, ada juga raja yang bijaksana sehingga ia disukai rakyatnya dan mampu mendatangkan kesejahteraan bagi kerajaannya.

Di sini kita dapat melihat perbandingan antara orang yang suka membangkang dengan orang yang mau dididik. Dampak dari didikan bukan hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tetapi juga berpengaruh besar bagi kehidupan banyak orang. Seorang anak yang mendapat didikan dan disiplin yang benar memang kelak akan menjadi pribadi yang mampu menjaga dirinya, memahami orang lain, serta tahu hak dan tanggung jawabnya.

Sebagai orang tua, marilah kita memohon hikmat dari Tuhan agar kita dapat mendidik anak-anak yang dipercayakan Tuhan dalam keluarga kita. Sebagai anak, marilah kita memandang teguran sebagai fondasi yang ditanamkan dan disediakan Tuhan untuk mendewasakan diri kita.

Terhadap setiap nasihat dan teguran, janganlah kita mengeraskan hati karena membangkang adalah awal dari kehancuran diri sendiri, orang lain, dan masa depan. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/05/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+29:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+29:1-15

Amsal 29:1-15

 1  Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
 2  Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
 3  Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
 4  Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
 5  Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
 6  Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
 7  Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
 8  Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
 9  Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
10  Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
11  Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
12  Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.
13  Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
14  Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.
15  Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar