e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 13 Mei 2023
Ayat SH: Amsal 23:17-35
Judul: Kebahagiaan Orang Tua
Memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tua adalah kewajiban seorang anak (lih. Kel. 20:12). Karena itu, tak jarang anak-anak berupaya keras untuk berprestasi dalam pendidikan, meraih keberhasilan dalam pekerjaan, dan menyisihkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan orang tua.
Pengamsal juga memberikan pengajaran tentang bagaimana seorang anak dapat memenuhi kewajibannya dalam memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tuanya.
Menurutnya, hal-hal yang membahagiakan orang tua adalah apabila mereka melihat anak-anaknya tidak iri terhadap kesuksesan orang lain, tidak terjerumus ke dalam kumpulan pemabuk yang malas bekerja, tidak hidup dalam kenyataan semu, hidup jujur, dan punya masa depan (17-21). Anak-anak hendaknya menjauhkan diri dari godaan yang hanya memberi kenikmatan sesaat, tetapi pada akhirnya menghancurkan dan membinasakan tubuh mereka (27-35). Intinya, kebahagiaan orang tua adalah melihat anak-anaknya mendengarkan nasihat, hidup bijak, dan memiliki hati yang benar (19, 22-26).
Bagi pengamsal, ada prinsip mendasar yang diperintahkan untuk dibangun secara terus-menerus di dalam hidup anak-anak, yakni "takutlah akan TUHAN senantiasa" (17).
Hati yang takut akan Tuhan akan menjadikan kita bijak dan benar dalam bertindak, serta terjaga dari godaan untuk ikut-ikutan melakukan dosa. Dalam takut akan Tuhan, kita akan melakukan perintah-perintah Tuhan, hidup menyenangkan hati-Nya, dan tidak akan melakukan hal-hal yang dipandang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kebanyakan dari kita barangkali masih berpikir bahwa kebahagiaan orang tua terletak pada hal-hal pemenuhan kebutuhan materi, keberhasilan yang kita capai, serta relasi yang baik dengan mereka. Itu tidak salah! Akan tetapi, kebahagiaan terbesar bagi orang tua kita adalah mendapati kita, anak-anaknya, mendengarkan nasihat mereka, hidup bijak, dan memiliki hati yang benar, yang dibangun atas dasar takut akan Tuhan. Berdoalah agar Tuhan menolong kita untuk terus membahagiakan orang tua kita. [EMR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/05/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+23:17-35
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+23:17-35
Amsal 23:17-35
17 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
19 Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
20 Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.
21 Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.
22 Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.
23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
24 Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.
25 Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.
26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.
27 Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
28 Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.
29 Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?
30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.
31 Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,
32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
33 Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.
34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
35 Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 13 Mei 2023
Ayat SH: Amsal 23:17-35
Judul: Kebahagiaan Orang Tua
Memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tua adalah kewajiban seorang anak (lih. Kel. 20:12). Karena itu, tak jarang anak-anak berupaya keras untuk berprestasi dalam pendidikan, meraih keberhasilan dalam pekerjaan, dan menyisihkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan orang tua.
Pengamsal juga memberikan pengajaran tentang bagaimana seorang anak dapat memenuhi kewajibannya dalam memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tuanya.
Menurutnya, hal-hal yang membahagiakan orang tua adalah apabila mereka melihat anak-anaknya tidak iri terhadap kesuksesan orang lain, tidak terjerumus ke dalam kumpulan pemabuk yang malas bekerja, tidak hidup dalam kenyataan semu, hidup jujur, dan punya masa depan (17-21). Anak-anak hendaknya menjauhkan diri dari godaan yang hanya memberi kenikmatan sesaat, tetapi pada akhirnya menghancurkan dan membinasakan tubuh mereka (27-35). Intinya, kebahagiaan orang tua adalah melihat anak-anaknya mendengarkan nasihat, hidup bijak, dan memiliki hati yang benar (19, 22-26).
Bagi pengamsal, ada prinsip mendasar yang diperintahkan untuk dibangun secara terus-menerus di dalam hidup anak-anak, yakni "takutlah akan TUHAN senantiasa" (17).
Hati yang takut akan Tuhan akan menjadikan kita bijak dan benar dalam bertindak, serta terjaga dari godaan untuk ikut-ikutan melakukan dosa. Dalam takut akan Tuhan, kita akan melakukan perintah-perintah Tuhan, hidup menyenangkan hati-Nya, dan tidak akan melakukan hal-hal yang dipandang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kebanyakan dari kita barangkali masih berpikir bahwa kebahagiaan orang tua terletak pada hal-hal pemenuhan kebutuhan materi, keberhasilan yang kita capai, serta relasi yang baik dengan mereka. Itu tidak salah! Akan tetapi, kebahagiaan terbesar bagi orang tua kita adalah mendapati kita, anak-anaknya, mendengarkan nasihat mereka, hidup bijak, dan memiliki hati yang benar, yang dibangun atas dasar takut akan Tuhan. Berdoalah agar Tuhan menolong kita untuk terus membahagiakan orang tua kita. [EMR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/05/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+23:17-35
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+23:17-35
Amsal 23:17-35
17 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
19 Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
20 Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.
21 Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.
22 Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.
23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
24 Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.
25 Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.
26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.
27 Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
28 Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.
29 Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?
30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.
31 Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,
32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
33 Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.
34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
35 Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar