(e-SH) 9 Maret -- Ayub 11 - Allah Tidak Menghukum Semua Dosa Kita

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 9 Maret 2023
Ayat SH: Ayub 11

Judul: Allah Tidak Menghukum Semua Dosa Kita

Allah yang adil "tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman" (Kel. 34:7). Namun, dalam anugerah-Nya, Allah tidak langsung menjatuhkan hukuman atas setiap dosa manusia.

Jikalau Elifas menganggap Ayub berdosa, walau dosanya tidak besar (4:1-6), dan Bildad menganggap bahwa dosa Ayub serius, walau tidak seserius dosa anak-anaknya (8:1-7), Zofar menuduh Ayub dengan lebih parah lagi.

Zofar beranggapan bahwa Ayub tidak seharusnya membual dengan menyatakan dirinya tidak bersalah (1-4). Ia berharap agar Allah sendiri yang kemudian berfirman kepada Ayub untuk mengatakan bahwa sesungguhnya "Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu" (6).

Allah tahu bahwa Ayub adalah penipu (11). Tetapi, jika Ayub mau membuka hatinya dan menjauhkan dirinya dari kejahatan, Ayub dapat dilepaskan dari penderitaan dan menjalani hidup dengan tenang (13-19).

Zofar begitu marah terhadap Ayub yang terus membela diri, sehingga ia menganggap bahwa Ayub adalah seorang penipu yang sangat berdosa, dan yang seharusnya bersyukur karena Allah tidak memperhitungkan semua dosanya. Karena itu, Zofar menyuruh Ayub untuk mengakui dosanya, supaya hidupnya dapat pulih kembali.

Walau Zofar salah dalam tuduhannya terhadap Ayub, apa yang dikatakan Zofar sesungguhnya adalah doktrin yang benar. Dalam kemurahan hati-Nya, Allah sering kali hanya menghukum sebagian dosa kita. Tetapi, sekalipun Allah memberikan hukuman yang sangat berat ketika kita berdosa, kita tetap perlu bersyukur dan dengan rela menerima hukuman itu. Ia adalah Allah yang adil, yang tidak mungkin memberikan hukuman lebih berat daripada apa yang pantas kita terima. Dalam hukuman dan murka-Nya, Allah tetap mengingat kasih sayang-Nya (Hab. 3:2).

Mari belajar untuk menerima hukuman yang Allah berikan ketika kita bersalah. Sebab, di dalam hukuman-Nya, kita dapat tetap berpengharapan bahwa pada akhirnya Allah akan memberikan kelepasan dan ketenangan. [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/03/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+11

Ayub 11

 1  Maka berbicaralah Zofar, orang Naama:
 2  "Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan?
 3  Apakah orang harus diam terhadap bualmu? Dan kalau engkau mengolok-olok, apakah tidak ada yang mempermalukan engkau?
 4  Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu.
 5  Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,
 6  dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu.
 7  Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?
 8  Tingginya seperti langit--apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati--apa yang dapat kauketahui?
 9  Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera.
10  Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya?
11  Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.
12  Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai liarpun dapat lahir sebagai manusia.
13  Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya;
14  jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu,
15  maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut,
16  bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.
17  Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari.
18  Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;
19  engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu.
20  Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun, mereka tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan nafas."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar