e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 Maret 2023
Bacaan : KEJADIAN 28:10-22
Setahun: Ulangan 5-7
Nats: Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku." (Kejadian 28:20-21)
Renungan:
MENGANDALKAN ANUGERAH
Esau dan Yakub terlahir dengan karakter yang berbeda. Esau terlahir sebagai seorang pemburu dan kekuatan ototlah yang jadi andalannya. Sementara Yakub, lebih suka tinggal di rumah, otak serta kecerdikanlah yang diandalkannya. Keduanya mengandalkan diri sendiri yang di kemudian hari memunculkan konflik dan mengharuskan Yakub melarikan diri dalam ketakutannya.
Dalam pelarian menuju Haran, Yakub terpaksa bermalam di sebuah tempat dengan batu sebagai alas kepalanya. Bagi Yakub situasi ini sungguhlah memilukan, berbanding terbalik ketika ia menikmati kehidupan serba nyaman bersama keluarganya. Yakub belajar menyadari bahwa "batu yang keras" adalah buah dari kehidupan masa lalunya yang hanya mengandalkan akal dan kemampuannya sendiri. Namun bagi Tuhan, "batu-batu keras" yang dihadapi Yakub menjadi jalan untuk menyatakan anugerah. Di tempat itulah Yakub bermimpi dan menyaksikan pernyataan Tuhan. Di tempat keras itulah Yakub menerima janji-janji berkat serta penyertaan Tuhan. Di tempat keras itulah Yakub menerima anugerah yang memurnikan kehidupannya.
Ketika ia semata-mata berjalan dengan akal dan kekuatannya sendiri, hidupnya tanpa arah. Namun ketika ia hidup mengandalkan anugerah, hidupnya terproses menjadi indah dan berjalan dalam tujuan ilahi yang mulia. Oleh anugerah, Yakub menjalani kehidupan yang terus dimurnikan. Hingga hanya karena anugerahlah maka Yakub benar-benar menjadikan Tuhan sebagai Allahnya secara pribadi. Kiranya kita juga menanggapi anugerah Tuhan yang telah menjumpai dan mengubah itu dalam setiap perjalanan hidup kita. --SYS/www.renunganharian.net
TEMPAT YANG KERAS BISA JADI BUAH DARI KESALAHAN KITA DI MASA LALU, NAMUN DI TEMPAT KERAS ITU PULA TUHAN SEDANG MENURUNKAN ANUGERAH UNTUK MENJUMPAI DAN MEMURNIKAN HIDUP KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/03/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+28:10-22
KEJADIAN 28:10-22
10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+5-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+5-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 Maret 2023
Bacaan : KEJADIAN 28:10-22
Setahun: Ulangan 5-7
Nats: Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku." (Kejadian 28:20-21)
Renungan:
MENGANDALKAN ANUGERAH
Esau dan Yakub terlahir dengan karakter yang berbeda. Esau terlahir sebagai seorang pemburu dan kekuatan ototlah yang jadi andalannya. Sementara Yakub, lebih suka tinggal di rumah, otak serta kecerdikanlah yang diandalkannya. Keduanya mengandalkan diri sendiri yang di kemudian hari memunculkan konflik dan mengharuskan Yakub melarikan diri dalam ketakutannya.
Dalam pelarian menuju Haran, Yakub terpaksa bermalam di sebuah tempat dengan batu sebagai alas kepalanya. Bagi Yakub situasi ini sungguhlah memilukan, berbanding terbalik ketika ia menikmati kehidupan serba nyaman bersama keluarganya. Yakub belajar menyadari bahwa "batu yang keras" adalah buah dari kehidupan masa lalunya yang hanya mengandalkan akal dan kemampuannya sendiri. Namun bagi Tuhan, "batu-batu keras" yang dihadapi Yakub menjadi jalan untuk menyatakan anugerah. Di tempat itulah Yakub bermimpi dan menyaksikan pernyataan Tuhan. Di tempat keras itulah Yakub menerima janji-janji berkat serta penyertaan Tuhan. Di tempat keras itulah Yakub menerima anugerah yang memurnikan kehidupannya.
Ketika ia semata-mata berjalan dengan akal dan kekuatannya sendiri, hidupnya tanpa arah. Namun ketika ia hidup mengandalkan anugerah, hidupnya terproses menjadi indah dan berjalan dalam tujuan ilahi yang mulia. Oleh anugerah, Yakub menjalani kehidupan yang terus dimurnikan. Hingga hanya karena anugerahlah maka Yakub benar-benar menjadikan Tuhan sebagai Allahnya secara pribadi. Kiranya kita juga menanggapi anugerah Tuhan yang telah menjumpai dan mengubah itu dalam setiap perjalanan hidup kita. --SYS/www.renunganharian.net
TEMPAT YANG KERAS BISA JADI BUAH DARI KESALAHAN KITA DI MASA LALU, NAMUN DI TEMPAT KERAS ITU PULA TUHAN SEDANG MENURUNKAN ANUGERAH UNTUK MENJUMPAI DAN MEMURNIKAN HIDUP KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/03/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+28:10-22
KEJADIAN 28:10-22
10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+5-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+5-7
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar