(e-SH) 6 Februari -- 2 Raja-raja 14:1-22 - Menantang Malapetaka

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 6 Februari 2023
Ayat SH: 2 Raja-raja 14:1-22

Judul: Menantang Malapetaka

Memang wajar untuk menjadi bangga atas sebuah keberhasilan, tetapi orang tidak pernah dianjurkan untuk terus berkanjang di dalamnya.

Riwayat Raja Amazia yang memerintah Yehuda selama 29 tahun (796-767 SM), mengingatkan betapa mudahnya kita mengandalkan peruntungan (2). Keberhasilan Amazia menaklukkan 10.000 orang Edom di Lembah Asin (7) membuatnya menjadi bangga dan berpikir bahwa keberuntungan ada bersama dia. Kecerobohannya kemudian membawa kehancuran Yehuda.

Pada awal pemerintahannya, Amazia bin Yoas menunjukkan sikap yang positif (1-3). Namun, ia gagal menghapus kompromi penyembahan kepada Tuhan. Penulis Kitab Tawarikh menggambarkan tindakan Amazia dengan ungkapan "tidak dengan segenap hati" (2Taw. 25:2). Kemenangan Amazia atas orang Edom membuatnya menantang raja Israel untuk beradu tenaga. Ia mengabaikan peringatan dari Yoas untuk tidak menantang malapetaka.

Kekalahan Amazia menghancurkan Yerusalem, membuat Yerusalem kehilangan benda-benda perkakas Bait Allah (4-12). Peristiwa ini memicu pemberontakan dalam negeri, hingga Amazia terpaksa melarikan diri ke Lakhis. Pelariannya tidak dapat menyelamatkan dirinya dari pemberontakan. Amazia dibunuh di Lakhis (18-22). Nama Amazia berarti kekuatan yang datang dari Allah; sayangnya, Amazia lebih mengandalkan kekuatan sendiri.

Kehidupan yang kita terima dari Tuhan adalah sebuah perjalanan yang harus kita tempuh bersama Tuhan. Kesempatan yang baik dan semua keberhasilan yang kita alami adalah bagian dari perjalanan bersama dengan Tuhan.

Ketika kita beriman kepada Kristus, bukan berarti kita dapat menjadi lengah terhadap godaan yang dapat menarik dan menjauhkan kita dari Kristus. Kekuatan iman hanya dapat kita alami ketika kita mengandalkan Kristus dalam kehidupan kita. Iman dalam Kristus akan membuka pikiran kita untuk mengenali jalan pemeliharaan Allah dalam hidup kita. Kita tidak dipanggil untuk menantang malapetaka! [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/02/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+14:1-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-raja+14:1-22

2 Raja-raja 14:1-22

 1  Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas, raja Israel, Amazia, anak Yoas raja Yehuda menjadi raja.
 2  Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem.
 3  Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya bukan seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti yang diperbuat Yoas, ayahnya.
 4  Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.
 5  Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.
 6  Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak dihukum mati olehnya, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri."
 7  Ia mengalahkan Edom di Lembah Asin, sepuluh ribu orang banyaknya, dan merebut Sela dalam peperangan itu, lalu dinamainyalah kota itu Yokteel; begitulah sampai hari ini.
 8  Pada waktu itu Amazia menyuruh utusan kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!"
 9  Tetapi Yoas, raja Israel, menyuruh orang kepada Amazia, raja Yehuda, mengatakan: "Rumput duri yang di gunung Libanon mengirim pesan kepada pohon aras yang di gunung Libanon, bunyinya: Berikanlah anakmu perempuan kepada anakku laki-laki menjadi isterinya. Tetapi binatang-binatang hutan yang ada di gunung Libanon itu berjalan lewat dari sana, lalu menginjak rumput duri itu.
10  Memang engkau telah mengalahkan Edom, sebab itu engkau menjadi tinggi hati. Cukuplah bagimu mendapat kehormatan itu dan tinggallah di rumahmu. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?"
11  Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan, sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes yang termasuk wilayah Yehuda.
12  Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga masing-masing lari ke kemahnya.
13  Yoas, raja Israel menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas bin Ahazia, di Bet-Semes. Lalu Yoas masuk ke Yerusalem, dan membongkar tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut, empat ratus hasta panjangnya.
14  Sesudah itu ia mengambil segala emas dan perak dan segala perkakas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, juga orang-orang sandera, kemudian pulanglah ia ke Samaria.
15  Selebihnya dari riwayat Yoas, apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya dan bagaimana ia berperang melawan Amazia, raja Yehuda, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
16  Kemudian Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria di samping raja-raja Israel. Maka Yerobeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
17  Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima belas tahun lamanya sesudah matinya Yoas bin Yoahas, raja Israel.
18  Selebihnya dari riwayat Amazia, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
19  Di Yerusalem orang mengadakan persepakatan melawan dia, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah dia di sana.
20  Diangkutlah dia dengan kuda, lalu dikuburkan di Yerusalem di samping nenek moyangnya di kota Daud.
21  Segenap bangsa Yehuda mengambil Azarya, yang masih berumur enam belas tahun dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
22  Ia memperkuat Elat dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar