e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 25 Februari 2023
Ayat SH: Zefanya 2:1-3
Judul: Cuek Bebek
Apa yang bisa membuat seseorang luluh dan urung dari murkanya? Bisa jadi hal itu adalah pujian atau hadiah. Apa yang bisa membuat Tuhan mengurungkan hukuman-Nya? Hal itu bukanlah benda apa pun, melainkan pertobatan.
Nabi tidak hanya menyerukan hukuman dari Tuhan. Lebih dari sekadar alat Tuhan untuk mengancam umat-Nya, nabi juga menyerukan pertobatan supaya umat tidak menerima murka Tuhan.
Nabi Zefanya menyebut Yehuda sebagai umat yang acuh tak acuh (1). Mereka diundang untuk bersikap peduli dengan kondisi mereka yang sudah berada di ujung tanduk kemurkaan Tuhan. Mereka diundang untuk bertobat dengan cara berbalik: mencari Tuhan, melakukan keadilan, dan mengejar kerendahan hati (3).
Dalam hidup, kadang kita dapat bersikap acuh tak acuh. Misalnya, ketika ada orang yang berkata nyinyir mengenai diri dan hidup kita. Situasi demikian tentu tak perlu dipedulikan. Justru kita perlu bersikap cuek bebek sehingga tidak murung termakan omongan yang tidak membangun. Namun, terhadap banyak hal lain, kita tak boleh bersikap cuek bebek. Justru kita harus peduli terhadap sekeliling, peka terhadap apa yang terjadi.
Sering kali ide dan inspirasi datang melalui cara tak terduga ketika sedang mengobrol dengan sahabat atau sekadar memandangi orang yang lalu-lalang di jalan. Tak jarang masukan datang melalui mulut orang-orang yang mengasihi kita, tetapi tak jarang pula kita mengabaikannya. Sangat mungkin, teguran datang dengan sangat halus ketika kita melakukan kesalahan.
Untuk yang terakhir itu, kiranya kita makin mengasah kepekaan kita. Kalau kita merasa diri benar atau selalu benar, kita tidak mungkin sadar ketika melakukan kesalahan. Dengan demikian, kita tidak akan bisa memperbaiki kesalahan kita. Jika kita menganggap orang lain lebih rendah daripada kita, telinga kita tidak dapat menerima teguran yang membuat kita menjadi lebih baik. Marilah buang sikap cuek bebek yang bisa menjerumuskan kita ke dalam kesalahan yang lebih besar lagi, menghalangi kita menjadi lebih baik, dan merugikan kita. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/02/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Zefanya+2:1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Zefanya+2:1-3
Zefanya 2:1-3
1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.
3 Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 25 Februari 2023
Ayat SH: Zefanya 2:1-3
Judul: Cuek Bebek
Apa yang bisa membuat seseorang luluh dan urung dari murkanya? Bisa jadi hal itu adalah pujian atau hadiah. Apa yang bisa membuat Tuhan mengurungkan hukuman-Nya? Hal itu bukanlah benda apa pun, melainkan pertobatan.
Nabi tidak hanya menyerukan hukuman dari Tuhan. Lebih dari sekadar alat Tuhan untuk mengancam umat-Nya, nabi juga menyerukan pertobatan supaya umat tidak menerima murka Tuhan.
Nabi Zefanya menyebut Yehuda sebagai umat yang acuh tak acuh (1). Mereka diundang untuk bersikap peduli dengan kondisi mereka yang sudah berada di ujung tanduk kemurkaan Tuhan. Mereka diundang untuk bertobat dengan cara berbalik: mencari Tuhan, melakukan keadilan, dan mengejar kerendahan hati (3).
Dalam hidup, kadang kita dapat bersikap acuh tak acuh. Misalnya, ketika ada orang yang berkata nyinyir mengenai diri dan hidup kita. Situasi demikian tentu tak perlu dipedulikan. Justru kita perlu bersikap cuek bebek sehingga tidak murung termakan omongan yang tidak membangun. Namun, terhadap banyak hal lain, kita tak boleh bersikap cuek bebek. Justru kita harus peduli terhadap sekeliling, peka terhadap apa yang terjadi.
Sering kali ide dan inspirasi datang melalui cara tak terduga ketika sedang mengobrol dengan sahabat atau sekadar memandangi orang yang lalu-lalang di jalan. Tak jarang masukan datang melalui mulut orang-orang yang mengasihi kita, tetapi tak jarang pula kita mengabaikannya. Sangat mungkin, teguran datang dengan sangat halus ketika kita melakukan kesalahan.
Untuk yang terakhir itu, kiranya kita makin mengasah kepekaan kita. Kalau kita merasa diri benar atau selalu benar, kita tidak mungkin sadar ketika melakukan kesalahan. Dengan demikian, kita tidak akan bisa memperbaiki kesalahan kita. Jika kita menganggap orang lain lebih rendah daripada kita, telinga kita tidak dapat menerima teguran yang membuat kita menjadi lebih baik. Marilah buang sikap cuek bebek yang bisa menjerumuskan kita ke dalam kesalahan yang lebih besar lagi, menghalangi kita menjadi lebih baik, dan merugikan kita. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/02/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Zefanya+2:1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Zefanya+2:1-3
Zefanya 2:1-3
1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.
3 Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar