(e-SH) 24 Februari -- Zefanya 1 - Emas dan Perak Sekadar Kreweng

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 24 Februari 2023
Ayat SH: Zefanya 1

Judul: Emas dan Perak Sekadar Kreweng

Lagi-lagi kemurkaan Tuhan yang disampaikan oleh para nabi. Tak henti-hentinya Tuhan menegur umat-Nya. Tak lelah Tuhan mengingatkan umat-Nya. Namun, ketika umat tak lagi mau mendengarkan, hukumanlah yang diberikan Tuhan. Jika bisikan tak mempan, maka datanglah teriakan. Jika teriakan pun tidak berdampak, maka datanglah pukulan.

Umat yang dikasihi-Nya akan dimusnahkan-Nya sendiri. Semua akan disapu bersih (2-3), dilenyapkan (4-6), dan dihukum (8-13). Kekayaan mereka sekalipun tidak bisa menyelamatkan (18).

Kekayaan sering menjadi andalan manusia. Saat ini tampaknya semua hal dapat dan harus dibeli. Untuk memenuhi kebutuhan, kita harus membelinya dengan uang dan kekayaan. Demikian pula, dalam banyak hal semua dapat dibeli. Bahkan, orang pun dapat dibeli, dalam arti bisa dibayar untuk melakukan sesuatu, bahkan hal yang tidak diinginkan atau disukainya.

Namun, kita pun perlu mengakui bahwa sebenarnya tidak semua hal bisa dibeli dengan uang. Sebanyak apa pun, kekayaan tidak kekal. Orang-orang yang tak mau setia kepada Tuhan tak bisa menolong dirinya sendiri dengan emas dan perak yang dimiliki. Ada begitu banyak hal dalam hidup kita yang tidak bisa ditukar dengan uang.

Kekayaan menjadi tidak berarti ketika seseorang terpuruk dalam kedukaan. Kekayaan akan habis ketika kesehatan lenyap. Kekayaan menjadi percuma ketika tidak ada orang yang mengasihi kita. Ibaratnya, emas dan perak pun menjadi sekadar kreweng, yaitu pecahan genting yang tak berharga, yang ada hanya untuk dibuang.

Oleh karena itu, mari kita menghargai kehidupan kita sebagaimana adanya; tidak semata-mata mengandalkan kekayaan, tidak pula merendahkan orang yang tidak memiliki kekayaan. Pada saat yang bersamaan, kita tidak menjadi minder dan rendah diri ketika tidak memiliki kekayaan, tidak pula memandang benci orang yang memiliki kekayaan.

Biarlah pengharapan hanya kita letakkan pada Tuhan yang kesetiaan-Nya kekal bagi umat yang dikasihi-Nya. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/02/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Zefanya+1
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Zefanya+1

Zefanya 1

 1  Firman TUHAN yang datang kepada Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda.
 2  "Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN.
 3  Aku akan menyapu manusia dan hewan; Aku akan menyapu burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut. Aku akan merebahkan orang-orang fasik dan akan melenyapkan manusia dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN.
 4  Aku akan mengacungkan tangan-Ku terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk Yerusalem. Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para imam berhala,
 5  juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
 6  serta mereka yang berbalik dari pada TUHAN, yang tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjuk-Nya."
 7  Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.
 8  "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai pakaian asing.
 9  Aku akan menghukum pada hari itu semua orang yang melompati ambang pintu dan memenuhi istana tuan mereka dengan kekerasan dan penipuan.
10  Maka pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, akan terdengar teriakan dari Pintu Gerbang Ikan dan ratapan dari perkampungan baru dan bunyi keruntuhan hebat dari bukit-bukit.
11  Merataplah, hai penduduk perkampungan Lumpang! Sebab telah habis segenap kaum pedagang, telah lenyap segenap penimbang perak.
12  Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!
13  Maka harta kekayaannya akan dirampas dan rumah-rumahnya akan menjadi sunyi sepi. Apabila mereka mendirikan rumah, mereka tidak akan mendiaminya; apabila mereka membuat kebun anggur, mereka tidak akan minum anggurnya."
14  Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis.
15  Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
16  hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
17  Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.
18  Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar