(e-SH) 18 Februari -- 2 Raja-raja 22 - Taat Bukan karena Berkat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 18 Februari 2023
Ayat SH: 2 Raja-raja 22

Judul: Taat Bukan karena Berkat

Sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda dipenuhi dengan raja-raja yang jahat, karena memang lebih mudah dan masuk akal untuk berteman dengan kerajaan-kerajaan besar di sekitar mereka untuk bertahan hidup. Bahkan, Hizkia pun, yang digambarkan sebagai raja yang baik dan menyembah Allah Israel, juga tergoda untuk mengikat janji dengan Babel (2Raj 20:12-21).

Lain halnya dengan Raja Yosia. Ketika Taurat Tuhan ditemukan dan dibacakan Imam Hilkia (8-11), Yosia berkabung akan dosa bangsanya, bertobat, dan meminta petunjuk Tuhan (12-19). Tindakan Yosia membuktikan bahwa ia memiliki keberanian dan kejernihan hati.

Namun, pertobatan dan reformasi yang dilakukan Yosia tidak mengubah rencana hukuman Tuhan untuk Yehuda (16). Paradoks teologis ini tidak diselesaikan oleh kisah yang kita baca. Yosia mungkin adalah Raja Yehuda terbaik yang berusaha melakukan reformasi rohani. Walau demikian, bagaimana kalau ketaatan ini tidak menghasilkan upah yang baik dari Tuhan, tetapi malah hukuman?

Dalam Kitab Taurat yang ditemukan Yosia, memang jelas tertulis kutukan akan menjadi akibat ketidaktaatan Yehuda. Reformasi yang dilakukan Yosia tidak akan menyelamatkan Yehuda dari kehancuran akibat ketidaktaatan. Selain itu, Tuhan memang memberikan kelegaan pada Yosia sehingga ia tidak akan menyaksikan kehancuran itu (20).

Kutuk kehancuran memang tak dapat diubah, namun Yosia tetap bekerja keras demi mengubah ketidaktaatan menjadi ketaatan. Justru di sinilah letak keistimewaan Yosia. Ketaatannya bukan karena iming-iming upah atau berkat. Dengan mendalam Yosia menyadari dosa bangsanya, dan dengan sekuat tenaga ia melakukan reformasi.

Banyak orang Kristen lebih menyukai ajaran yang menjanjikan banyak berkat. Padahal, Allah yang dipercayai Yosia bukanlah mesin pembagi berkat. Justru Yosia menunjukkan hati yang setia kepada Tuhan walaupun rugi. Buat Yosia, bukan berkat yang terutama, namun ketaatan; bukan kemudahan, namun kesetiaan. [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/02/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-raja+22

2 Raja-raja 22

 1  Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
 2  Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.
 3  Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:
 4  "Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;
 5  baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaiki kerusakan rumah itu,
 6  yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.
 7  Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur."
 8  Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
 9  Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu."
10  Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja.
11  Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
12  Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
13  "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya."
14  Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya.
15  Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!
16  Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
17  karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.
18  Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu,
19  oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
20  sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar