e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 7 Januari 2023
Ayat SH: Kidung Agung 5:2-8
Judul: Waktunya Terbatas
Sebuah kalimat yang mengisyaratkan penyesalan berbunyi demikian: "Andaikan waktu bisa diputar kembali." Penyesalan terjadi karena orang telah melewatkan momen-momen penting dalam hidup, termasuk saat-saat bersama dengan orang-orang yang dicintai.
Penyair Kidung Agung menggambarkan kerinduan sang kekasih kepada mempelai perempuan. Namun, di saat sang kekasih memanggil dan sampai di muka pintu (2), sang perempuan justru dipenuhi dengan kebimbangan oleh karena keadaan dirinya dan kemalasannya (3). Alhasil, bukannya bertemu dengan sang kekasih, ia malah mendapati sang kekasih sudah pergi pada saat ia membuka pintu (5-6). Seakan-akan terlambat, apa pun usaha yang ia lakukan tidak membuahkan hasil (7). Bukannya meraih kebahagiaan, justru celaka yang kemudian menghampirinya (8).
Penyesalan selalu datang terlambat. Andai mempelai perempuan tidak sibuk memikirkan penampilannya dan segera membukakan pintu, kemungkinan besar ia tidak akan kehilangan sang kekasih hati. Bagi kita, jangan sia-siakan waktu, terutama waktu bersama orang yang kita kasihi.
Dalam relasi dengan Allah pun kita sering mengabaikan panggilan-Nya. Kita tahu bahwa Allah merindukan untuk dapat bersekutu dengan kita secara intim. Namun, kita kerap membiarkan diri terhalang oleh rutinitas kita sehari-hari. Kita sibuk memikirkan pekerjaan, masa depan, dan lain sebagainya. Alih-alih makin dekat dengan Allah, kita malah makin jauh dari-Nya. Jika dibiarkan, bisa saja kita kehilangan kesempatan untuk berjumpa dengan Allah.
Tak satu orang pun tahu apa yang akan terjadi pada waktu mendatang. Tidak ada yang tahu pula sampai kapan Allah memberi kita waktu dan kesempatan. Jadi, selagi Allah masih memberi kesempatan untuk kita melakukan kehendak-Nya, lakukanlah dengan antusias dan didasarkan pada kasih kepada Allah.
Pergunakanlah waktu yang ada dengan sangat baik. Nikmatilah setiap relasi bersama Allah dan juga bersama orang-orang yang kita kasihi. [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+5:2-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kidung+Agung+5:2-8
Kidung Agung 5:2-8
2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"
3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"
4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.
7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.
8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 7 Januari 2023
Ayat SH: Kidung Agung 5:2-8
Judul: Waktunya Terbatas
Sebuah kalimat yang mengisyaratkan penyesalan berbunyi demikian: "Andaikan waktu bisa diputar kembali." Penyesalan terjadi karena orang telah melewatkan momen-momen penting dalam hidup, termasuk saat-saat bersama dengan orang-orang yang dicintai.
Penyair Kidung Agung menggambarkan kerinduan sang kekasih kepada mempelai perempuan. Namun, di saat sang kekasih memanggil dan sampai di muka pintu (2), sang perempuan justru dipenuhi dengan kebimbangan oleh karena keadaan dirinya dan kemalasannya (3). Alhasil, bukannya bertemu dengan sang kekasih, ia malah mendapati sang kekasih sudah pergi pada saat ia membuka pintu (5-6). Seakan-akan terlambat, apa pun usaha yang ia lakukan tidak membuahkan hasil (7). Bukannya meraih kebahagiaan, justru celaka yang kemudian menghampirinya (8).
Penyesalan selalu datang terlambat. Andai mempelai perempuan tidak sibuk memikirkan penampilannya dan segera membukakan pintu, kemungkinan besar ia tidak akan kehilangan sang kekasih hati. Bagi kita, jangan sia-siakan waktu, terutama waktu bersama orang yang kita kasihi.
Dalam relasi dengan Allah pun kita sering mengabaikan panggilan-Nya. Kita tahu bahwa Allah merindukan untuk dapat bersekutu dengan kita secara intim. Namun, kita kerap membiarkan diri terhalang oleh rutinitas kita sehari-hari. Kita sibuk memikirkan pekerjaan, masa depan, dan lain sebagainya. Alih-alih makin dekat dengan Allah, kita malah makin jauh dari-Nya. Jika dibiarkan, bisa saja kita kehilangan kesempatan untuk berjumpa dengan Allah.
Tak satu orang pun tahu apa yang akan terjadi pada waktu mendatang. Tidak ada yang tahu pula sampai kapan Allah memberi kita waktu dan kesempatan. Jadi, selagi Allah masih memberi kesempatan untuk kita melakukan kehendak-Nya, lakukanlah dengan antusias dan didasarkan pada kasih kepada Allah.
Pergunakanlah waktu yang ada dengan sangat baik. Nikmatilah setiap relasi bersama Allah dan juga bersama orang-orang yang kita kasihi. [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+5:2-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kidung+Agung+5:2-8
Kidung Agung 5:2-8
2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"
3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"
4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.
7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.
8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar