e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 Januari 2023
Ayat SH: Kidung Agung 7:6-8:4
Judul: Kepada yang Tercinta
Kepada yang tercinta, sudah selayaknya yang terbaik diberikan. Karena begitu besar cinta kasih-Nya kepada ciptaan-Nya, Sang Putra Allah pun diberikan untuk dunia. Betapa bersyukurnya kita dapat mengenangkan kisah kasih ilahi itu. Cinta ilahi menjadi kisah sejarah keselamatan yang pantas dikenang melalui perayaan iman. Itulah tujuan diselenggarakannya perayaan Liturgi Gereja.
Kid. 7:6-8:4 dapat menjadi inspirasi bagaimana perayaan iman dalam liturgi gereja mesti terjadi dan dinikmati. Itulah kenikmatan cinta dari setiap perayaan iman karena ada gairah kebaktian umat. Gairah ini kemudian memancarkan perkenan Sang Ilahi.
Bagaikan mempelai laki-laki yang memuji kekasih hatinya: "Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi" (6). Kata-kata ini adalah pujian yang membuka jalan bagi kegairahan batin kepada Allah, yang kemudian mendapatkan afirmasi: "Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju" (10). Ini adalah pertemuan yang membuka kesempatan dialog batin, perjumpaan yang benar-benar menyukakan hati sehingga melahirkan kepenuhan kebahagiaan.
Begitulah hakikat liturgi gereja yang mementaskan hubungan sangat intim antara Sang Pencipta dan ciptaan-Nya. Keintiman yang mewujudkan manunggaling kawula-Gusti, menampakkan persekutuan cinta kasih manusia dan Tuhan. "Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!" (11). Inilah persekutuan yang kemudian melahirkan kisah keselamatan dalam sejarah manusia yang ditandai dengan mekarnya nilai-nilai keadilan, perdamaian, persaudaraan, dan keutuhan ciptaan, yakni nilai-nilai yang mendendangkan madah tanda-tanda kehidupan yang berdaya memperindah tata kehidupan bersama. Itulah nilai-nilai yang terus relevan menjadi basis perjuangan gereja sebagai umat beriman.
Selamat memayu hayuning bawana. Selamat mempercantik keindahan kehidupan dunia dengan memanifestasikan dan memekarkan nilai-nilai cinta kasih yang bersumber hanya pada Allah. [SET]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/01/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+7:6-8:4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kidung+Agung+7:6-8:4
Kidung Agung 7:6-8:4
6 Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi.
7 Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya.
8 Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.
9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
10 Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.
11 Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!
12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
1 O, seandainya engkau saudaraku laki-laki, yang menyusu pada buah dada ibuku, akan kucium engkau bila kujumpai di luar, karena tak ada orang yang akan menghina aku!
2 Akan kubimbing engkau dan kubawa ke rumah ibuku, supaya engkau mengajar aku. Akan kuberi kepadamu anggur yang harum untuk diminum, air buah delimaku.
3 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
4 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya?
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 Januari 2023
Ayat SH: Kidung Agung 7:6-8:4
Judul: Kepada yang Tercinta
Kepada yang tercinta, sudah selayaknya yang terbaik diberikan. Karena begitu besar cinta kasih-Nya kepada ciptaan-Nya, Sang Putra Allah pun diberikan untuk dunia. Betapa bersyukurnya kita dapat mengenangkan kisah kasih ilahi itu. Cinta ilahi menjadi kisah sejarah keselamatan yang pantas dikenang melalui perayaan iman. Itulah tujuan diselenggarakannya perayaan Liturgi Gereja.
Kid. 7:6-8:4 dapat menjadi inspirasi bagaimana perayaan iman dalam liturgi gereja mesti terjadi dan dinikmati. Itulah kenikmatan cinta dari setiap perayaan iman karena ada gairah kebaktian umat. Gairah ini kemudian memancarkan perkenan Sang Ilahi.
Bagaikan mempelai laki-laki yang memuji kekasih hatinya: "Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi" (6). Kata-kata ini adalah pujian yang membuka jalan bagi kegairahan batin kepada Allah, yang kemudian mendapatkan afirmasi: "Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju" (10). Ini adalah pertemuan yang membuka kesempatan dialog batin, perjumpaan yang benar-benar menyukakan hati sehingga melahirkan kepenuhan kebahagiaan.
Begitulah hakikat liturgi gereja yang mementaskan hubungan sangat intim antara Sang Pencipta dan ciptaan-Nya. Keintiman yang mewujudkan manunggaling kawula-Gusti, menampakkan persekutuan cinta kasih manusia dan Tuhan. "Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!" (11). Inilah persekutuan yang kemudian melahirkan kisah keselamatan dalam sejarah manusia yang ditandai dengan mekarnya nilai-nilai keadilan, perdamaian, persaudaraan, dan keutuhan ciptaan, yakni nilai-nilai yang mendendangkan madah tanda-tanda kehidupan yang berdaya memperindah tata kehidupan bersama. Itulah nilai-nilai yang terus relevan menjadi basis perjuangan gereja sebagai umat beriman.
Selamat memayu hayuning bawana. Selamat mempercantik keindahan kehidupan dunia dengan memanifestasikan dan memekarkan nilai-nilai cinta kasih yang bersumber hanya pada Allah. [SET]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/01/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+7:6-8:4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kidung+Agung+7:6-8:4
Kidung Agung 7:6-8:4
6 Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi.
7 Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya.
8 Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.
9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
10 Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.
11 Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!
12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
1 O, seandainya engkau saudaraku laki-laki, yang menyusu pada buah dada ibuku, akan kucium engkau bila kujumpai di luar, karena tak ada orang yang akan menghina aku!
2 Akan kubimbing engkau dan kubawa ke rumah ibuku, supaya engkau mengajar aku. Akan kuberi kepadamu anggur yang harum untuk diminum, air buah delimaku.
3 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
4 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya?
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar