(e-SH) 7 Desember -- Nehemia 1 - Memimpin dengan Hati

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 7 Desember 2022
Ayat SH: Nehemia 1

Judul: Memimpin dengan Hati

Seorang yang ditunjuk sebagai pemimpin belum tentu bisa melakukan tugas memimpin dengan baik. Salah satu faktor yang memengaruhi kepemimpinan seseorang adalah diri orang itu sendiri, yaitu kesungguhan hati untuk melakukan tugas dengan baik. Kesungguhan hati dibutuhkan agar seseorang bisa memimpin dengan baik dan sukses.

Nehemia "dipakai" Tuhan untuk memimpin pembangunan kembali Yerusalem yang telah porak-poranda beserta tembok kota yang mengelilinginya. Dialah satu-satunya orang Yahudi yang sangat sedih tatkala mendengar berita yang disampaikan oleh Hanani dan orang-orang dari Yehuda tentang kondisi yang sangat menyedihkan di Yerusalem (1-4). Tentu, berita tersebut tidak hanya didengarkan oleh Nehemia. Ada banyak orang yang juga mendengar tuturan tersebut. Namun, ternyata hanya Nehemia yang hatinya tersentuh. Ia amat sedih mendengarkan semua kisah duka di kota asalnya.

Kemudian Nehemia duduk menangis, berkabung selama beberapa hari. Ia berpuasa dan berdoa, berdialog dengan Tuhan Allah semesta langit (4). Ia memohon dengan sangat akan belas kasih dan pertolongan Tuhan Allah, Sang Pencipta jagat raya. Kata-katanya begitu memuliakan Allah dan seolah-olah hendak mengingatkan Allah akan kasih setia-Nya dan perjanjian-Nya kepada orang yang mengasihi Dia dan setia mengikuti perintah-perintah-Nya (5). Nehemia juga siang dan malam memohonkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan Israel, atas pelanggaran mereka terhadap perintah dan ketetapan Tuhan (6-7).

Hari ini kita bersyukur karena kita boleh belajar dari Nehemia yang bertanggung jawab atas kesalahan bangsanya dan mewakili mereka untuk memohon pengampunan Allah. Mari kita ikuti teladan Nehemia dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita peduli terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar kita, keluarga kita, sanak saudara kita, dan siapa pun yang Tuhan percayakan kepada kita. Mintalah agar Tuhan berkenan memakai kita menjadi alat-Nya untuk mendatangkan sukacita dan kedamaian. [MTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Nehemia+1
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+1

Nehemia 1

 1  Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan,
 2  datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.
 3  Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
 4  Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
 5  kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
 6  berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
 7  Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
 8  Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.
 9  Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.
10  Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?
11  Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar