e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 29 Desember 2022
Ayat SH: Ezra 9
Judul: Dosa dan Anugerah
Ada dua ekstrem orang Kristen dalam menyikapi dosa. Pertama, mereka yang tidak peduli dengan dosa dan menganggap Tuhan sudah mengampuni sehingga dosa tidak ada pengaruhnya. Kedua, mereka yang menyiksa diri karena perasaan bersalah, bahkan sampai meninggalkan gereja karena merasa tak layak.
Perikop kali ini membahas tentang dosa umat Israel pascaperbudakan di Persia. Allah memerintahkan agar mereka tidak menikah dengan bangsa-bangsa yang keji di hadapan Allah. Akan tetapi, umat Israel tidak mengindahkannya. Mereka menikah dengan bangsa-bangsa yang terlarang di hadapan Allah. Bahkan, pemimpin dan penguasa melakukannya terlebih dahulu (1-2). Padahal, umat Israel baru saja menerima kasih karunia Allah sehingga bisa pulang ke tanah mereka dan membangun kembali bait Allah (8-9).
Hal itu membuat Ezra sangat sedih. Dia mengoyakkan pakaiannya, mencabut rambutnya dan janggutnya. Selain itu, Ezra menyiksa dirinya sendiri (3). Hal itu dilakukannya bukan tanpa alasan. Yang menjadi masalah, nenek moyang mereka dahulu juga demikian. Karena berdosa, mereka diserahkan kepada raja-raja negeri lain, kemudian mereka mengalami penganiayaan, penjarahan, bahkan penghinaan di depan umum (7). Ezra sangat mengerti bahwa dosa pasti ada dampaknya dan hal itu membuat Ezra begitu sedih.
Meski dosa pasti membawa akibat, bukan berarti tidak ada harapan. Allah adalah pribadi yang penuh anugerah. Allah menghukum, namun ada batas waktunya (8); meskipun menghukum, Allah tetap menyertai (9); Allah tidak menghukum setimpal dengan dosa mereka (13); serta Allah memberi anugerah agar manusia bisa kembali berelasi dengan-Nya.
Dengan segala kemampuan, kita harus berusaha menjauhkan diri dari dosa. Karena Allah mahasuci dan mahamulia, maka sebagai umat-Nya, kita harus menghargai atribut Allah itu. Kalaupun gagal, kita tidak perlu menyiksa diri, sebab kita bukan manusia super. Ingat: Allah menghukum, Allah juga memberi anugerah! [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ezra+9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ezra+9
Ezra 9
1 Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori.
2 Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."
3 Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.
4 Lalu berkumpullah kepadaku semua orang yang gemetar karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia orang-orang buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun sampai korban petang.
5 Pada waktu korban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku,
6 dan kataku: "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu, ya Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit.
7 Dari zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan raja-raja dan imam-imam kami diserahkan ke dalam tangan raja-raja negeri, ke dalam kuasa pedang, ke dalam penawanan dan penjarahan, dan penghinaan di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini.
8 Dan sekarang, baru saja kami alami kasih karunia dari pada TUHAN, Allah kami yang meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus, sehingga Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di dalam perbudakan kami.
9 Karena sungguhpun kami menjadi budak, tetapi di dalam perbudakan itu kami tidak ditinggalkan Allah kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat kelegaan untuk membangun rumah Allah kami dan menegakkan kembali reruntuhannya, dan diberi tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.
10 Tetapi sekarang, ya Allah kami, apa yang akan kami katakan sesudah semuanya itu? Karena kami telah meninggalkan perintah-Mu,
11 yang Kauperintahkan dengan perantaraan hamba-hamba-Mu, para nabi itu, dengan berfirman: Negeri yang kamu masuki untuk diduduki adalah negeri yang cemar oleh karena kecemaran penduduk negeri, yakni oleh karena kekejian yang mereka lakukan dengan segala kenajisan mereka di segenap negeri itu dari ujung ke ujung.
12 Jadi sekarang janganlah kamu memberikan anak-anak perempuanmu kepada anak lelaki mereka, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak lelakimu. Janganlah kamu mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka untuk selama-lamanya, supaya kamu menjadi kuat, mengecap hasil tanah yang baik, dan mewariskan tanah itu kepada anak-anakmu untuk selama-lamanya.
13 Sesudah semua yang kami alami oleh sebab perbuatan kami yang jahat, dan oleh sebab kesalahan kami yang besar, sedangkan Engkau, ya Allah kami, tidak menghukum setimpal dengan dosa kami, dan masih mengaruniakan kepada kami orang-orang yang terluput sebanyak ini,
14 masakan kami kembali melanggar perintah-Mu dan kawin-mengawin dengan bangsa-bangsa yang keji ini? Tidakkah Engkau akan murka kepada kami sampai kami habis binasa, sehingga tidak ada yang tinggal hidup atau terluput?
15 Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau maha benar, sebab kami masih dibiarkan tinggal sebagai orang-orang yang terluput, seperti yang terjadi sekarang ini. Lihatlah, kami menghadap hadirat-Mu dengan kesalahan kami. Bahwasanya, dalam keadaan demikian tidak mungkin orang tahan berdiri di hadapan-Mu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 29 Desember 2022
Ayat SH: Ezra 9
Judul: Dosa dan Anugerah
Ada dua ekstrem orang Kristen dalam menyikapi dosa. Pertama, mereka yang tidak peduli dengan dosa dan menganggap Tuhan sudah mengampuni sehingga dosa tidak ada pengaruhnya. Kedua, mereka yang menyiksa diri karena perasaan bersalah, bahkan sampai meninggalkan gereja karena merasa tak layak.
Perikop kali ini membahas tentang dosa umat Israel pascaperbudakan di Persia. Allah memerintahkan agar mereka tidak menikah dengan bangsa-bangsa yang keji di hadapan Allah. Akan tetapi, umat Israel tidak mengindahkannya. Mereka menikah dengan bangsa-bangsa yang terlarang di hadapan Allah. Bahkan, pemimpin dan penguasa melakukannya terlebih dahulu (1-2). Padahal, umat Israel baru saja menerima kasih karunia Allah sehingga bisa pulang ke tanah mereka dan membangun kembali bait Allah (8-9).
Hal itu membuat Ezra sangat sedih. Dia mengoyakkan pakaiannya, mencabut rambutnya dan janggutnya. Selain itu, Ezra menyiksa dirinya sendiri (3). Hal itu dilakukannya bukan tanpa alasan. Yang menjadi masalah, nenek moyang mereka dahulu juga demikian. Karena berdosa, mereka diserahkan kepada raja-raja negeri lain, kemudian mereka mengalami penganiayaan, penjarahan, bahkan penghinaan di depan umum (7). Ezra sangat mengerti bahwa dosa pasti ada dampaknya dan hal itu membuat Ezra begitu sedih.
Meski dosa pasti membawa akibat, bukan berarti tidak ada harapan. Allah adalah pribadi yang penuh anugerah. Allah menghukum, namun ada batas waktunya (8); meskipun menghukum, Allah tetap menyertai (9); Allah tidak menghukum setimpal dengan dosa mereka (13); serta Allah memberi anugerah agar manusia bisa kembali berelasi dengan-Nya.
Dengan segala kemampuan, kita harus berusaha menjauhkan diri dari dosa. Karena Allah mahasuci dan mahamulia, maka sebagai umat-Nya, kita harus menghargai atribut Allah itu. Kalaupun gagal, kita tidak perlu menyiksa diri, sebab kita bukan manusia super. Ingat: Allah menghukum, Allah juga memberi anugerah! [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ezra+9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ezra+9
Ezra 9
1 Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori.
2 Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu."
3 Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.
4 Lalu berkumpullah kepadaku semua orang yang gemetar karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia orang-orang buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun sampai korban petang.
5 Pada waktu korban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku,
6 dan kataku: "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu, ya Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit.
7 Dari zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan raja-raja dan imam-imam kami diserahkan ke dalam tangan raja-raja negeri, ke dalam kuasa pedang, ke dalam penawanan dan penjarahan, dan penghinaan di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini.
8 Dan sekarang, baru saja kami alami kasih karunia dari pada TUHAN, Allah kami yang meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus, sehingga Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di dalam perbudakan kami.
9 Karena sungguhpun kami menjadi budak, tetapi di dalam perbudakan itu kami tidak ditinggalkan Allah kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat kelegaan untuk membangun rumah Allah kami dan menegakkan kembali reruntuhannya, dan diberi tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.
10 Tetapi sekarang, ya Allah kami, apa yang akan kami katakan sesudah semuanya itu? Karena kami telah meninggalkan perintah-Mu,
11 yang Kauperintahkan dengan perantaraan hamba-hamba-Mu, para nabi itu, dengan berfirman: Negeri yang kamu masuki untuk diduduki adalah negeri yang cemar oleh karena kecemaran penduduk negeri, yakni oleh karena kekejian yang mereka lakukan dengan segala kenajisan mereka di segenap negeri itu dari ujung ke ujung.
12 Jadi sekarang janganlah kamu memberikan anak-anak perempuanmu kepada anak lelaki mereka, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak lelakimu. Janganlah kamu mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka untuk selama-lamanya, supaya kamu menjadi kuat, mengecap hasil tanah yang baik, dan mewariskan tanah itu kepada anak-anakmu untuk selama-lamanya.
13 Sesudah semua yang kami alami oleh sebab perbuatan kami yang jahat, dan oleh sebab kesalahan kami yang besar, sedangkan Engkau, ya Allah kami, tidak menghukum setimpal dengan dosa kami, dan masih mengaruniakan kepada kami orang-orang yang terluput sebanyak ini,
14 masakan kami kembali melanggar perintah-Mu dan kawin-mengawin dengan bangsa-bangsa yang keji ini? Tidakkah Engkau akan murka kepada kami sampai kami habis binasa, sehingga tidak ada yang tinggal hidup atau terluput?
15 Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau maha benar, sebab kami masih dibiarkan tinggal sebagai orang-orang yang terluput, seperti yang terjadi sekarang ini. Lihatlah, kami menghadap hadirat-Mu dengan kesalahan kami. Bahwasanya, dalam keadaan demikian tidak mungkin orang tahan berdiri di hadapan-Mu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar