e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 25 Desember 2022
Ayat SH: Lukas 2:8-20
Judul: Titik Awal Perubahan
Mengubah suatu sifat buruk yang sudah menjadi kebiasaan selama berpuluh-puluh tahun bukanlah perkara mudah. Walau demikian, pertemuan dengan Tuhan bisa menjadi titik awal perubahan yang dahsyat.
Peristiwa malaikat datang kepada para gembala sangatlah luar biasa. Pasalnya, gembala adalah orang biasa, bahkan miskin. Ada anggapan umum dalam masyarakat Israel bahwa para gembala adalah golongan orang yang tak peduli kepada Tuhan, dan juga sebaliknya, bahwa Tuhan tidak memedulikan golongan mereka.
Ironisnya, malaikat Tuhan justru datang kepada para gembala dan memberitakan kepada mereka kabar kelahiran Sang Juru Selamat (8-10). Bukan hanya itu, para gembala menyaksikan bala tentara surga memuji-muji Allah (13).
Peristiwa-peristiwa besar itu seperti mimpi di siang bolong yang sulit dipercaya. Oleh karena itu, para gembala pergi ke Betlehem untuk mengecek kebenaran "penglihatan" tersebut. Hasilnya, apa yang mereka lihat persis seperti apa yang dikatakan oleh malaikat Tuhan (15-16).
Peristiwa tersebut membuat para gembala begitu bersukacita. Mereka kemudian menceritakannya kepada banyak orang (18), mereka juga kembali dengan memuji dan memuliakan Allah (20).
Ada empat hal atau peristiwa penting terkait dengan para gembala, yaitu orang biasa yang tidak peduli Tuhan, malaikat datang, bukti kebenaran, dan respons perubahan. Rangkaian empat hal ini juga menjadi pola yang dialami oleh anak-anak Tuhan. Setiap kita adalah orang berdosa yang pada awalnya tidak mengenal Tuhan, bahkan dapat dikatakan tidak peduli kepada Tuhan. Kemudian, kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan, melihat dan mengalami bukti-bukti kebaikan Tuhan. Setelah semua itu, seharusnya kita merespons dengan kehidupan yang senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan.
Peristiwa Natal yang dialami oleh para gembala seharusnya membuat kita belajar bahwa Allah hadir untuk siapa saja, bahkan termasuk orang-orang yang sepertinya jauh dari kehidupan keagamaan dan tampak tak peduli kepada Tuhan. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:8-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+2:8-20
Lukas 2:8-20
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 25 Desember 2022
Ayat SH: Lukas 2:8-20
Judul: Titik Awal Perubahan
Mengubah suatu sifat buruk yang sudah menjadi kebiasaan selama berpuluh-puluh tahun bukanlah perkara mudah. Walau demikian, pertemuan dengan Tuhan bisa menjadi titik awal perubahan yang dahsyat.
Peristiwa malaikat datang kepada para gembala sangatlah luar biasa. Pasalnya, gembala adalah orang biasa, bahkan miskin. Ada anggapan umum dalam masyarakat Israel bahwa para gembala adalah golongan orang yang tak peduli kepada Tuhan, dan juga sebaliknya, bahwa Tuhan tidak memedulikan golongan mereka.
Ironisnya, malaikat Tuhan justru datang kepada para gembala dan memberitakan kepada mereka kabar kelahiran Sang Juru Selamat (8-10). Bukan hanya itu, para gembala menyaksikan bala tentara surga memuji-muji Allah (13).
Peristiwa-peristiwa besar itu seperti mimpi di siang bolong yang sulit dipercaya. Oleh karena itu, para gembala pergi ke Betlehem untuk mengecek kebenaran "penglihatan" tersebut. Hasilnya, apa yang mereka lihat persis seperti apa yang dikatakan oleh malaikat Tuhan (15-16).
Peristiwa tersebut membuat para gembala begitu bersukacita. Mereka kemudian menceritakannya kepada banyak orang (18), mereka juga kembali dengan memuji dan memuliakan Allah (20).
Ada empat hal atau peristiwa penting terkait dengan para gembala, yaitu orang biasa yang tidak peduli Tuhan, malaikat datang, bukti kebenaran, dan respons perubahan. Rangkaian empat hal ini juga menjadi pola yang dialami oleh anak-anak Tuhan. Setiap kita adalah orang berdosa yang pada awalnya tidak mengenal Tuhan, bahkan dapat dikatakan tidak peduli kepada Tuhan. Kemudian, kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan, melihat dan mengalami bukti-bukti kebaikan Tuhan. Setelah semua itu, seharusnya kita merespons dengan kehidupan yang senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan.
Peristiwa Natal yang dialami oleh para gembala seharusnya membuat kita belajar bahwa Allah hadir untuk siapa saja, bahkan termasuk orang-orang yang sepertinya jauh dari kehidupan keagamaan dan tampak tak peduli kepada Tuhan. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:8-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+2:8-20
Lukas 2:8-20
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar