e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Desember 2022
Ayat SH: Ezra 3
Judul: Bukan Hanya Kemasan
Sebelum pembangunan Bait Allah dimulai, orang Israel berkumpul di Yerusalem (1) serta mempersembahkan kurban bakaran dan mengadakan hari raya sesuai ketentuan yang ada dalam hukum Taurat Musa (2-4). Dengan demikian, mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menyatakan komitmen untuk kembali setia kepada-Nya. Pada tahun kedua, setelah bahan yang dibutuhkan untuk membangun terkumpul, mereka memulai peletakan dasar Bait Suci (7-8).
Peletakan dasar Bait Suci diiringi dengan musik, nyanyian pujian, dan syukur. Mereka semua bersorak-sorai sambil memuji Tuhan karena dasar rumah Tuhan telah diletakkan (10-11). Di tengah sukacita perayaan itu, mereka yang pernah melihat Bait Allah zaman Salomo menangis dengan suara nyaring (12).
Pada satu sisi mereka menangis karena bersyukur bahwa setelah berpuluh tahun akhirnya mereka memiliki kesempatan untuk kembali membangun bait Allah. Pada sisi lain, mereka menangis karena mereka tahu bahwa Bait Allah yang akan dibangun tidak akan sama seperti yang sebelumnya. Bait Allah yang ada dahulu begitu megah, penuh dekorasi emas dan batu permata, tetapi yang baru begitu sederhana karena keterbatasan yang ada. Bait Allah yang dahulu dibangun di tengah kota yang megah, sedangkan saat itu Bait Allah hendak didirikan di antara reruntuhan dan kekacauan. Bagaimanapun juga, hal itu justru mengingatkan mereka bahwa hati yang mengasihi Tuhan ketika membangun bait Allah jauh lebih penting daripada bangunan Bait Allah yang megah.
Hari ini Tuhan juga mengingatkan kita bahwa sesungguhnya yang Tuhan lihat adalah siapa kita, bukan pencapaian kita. Hal yang Tuhan lihat adalah kesungguhan kita dalam mengasihi Dia dan ketaatan kita kepada-Nya, bukan seberapa banyak pelayanan yang kita kerjakan. Hal yang Tuhan lihat adalah kesungguhan umat Tuhan dalam beribadah dan menghormati Dia, bukan seberapa megahnya gedung gereja kita.
Sudahkah kita mencari Tuhan dengan segenap hati dan hidup kita? [STG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ezra+3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ezra+3
Ezra 3
1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem.
2 Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah.
3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.
4 Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.
5 Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.
6 Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar bait suci TUHAN belum juga diletakkan.
7 Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh, raja negeri Persia.
8 Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan yang kedua, maka Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN.
9 Lalu Yesua serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah. Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi itu.
10 Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel.
11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.
12 Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan.
13 Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Desember 2022
Ayat SH: Ezra 3
Judul: Bukan Hanya Kemasan
Sebelum pembangunan Bait Allah dimulai, orang Israel berkumpul di Yerusalem (1) serta mempersembahkan kurban bakaran dan mengadakan hari raya sesuai ketentuan yang ada dalam hukum Taurat Musa (2-4). Dengan demikian, mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menyatakan komitmen untuk kembali setia kepada-Nya. Pada tahun kedua, setelah bahan yang dibutuhkan untuk membangun terkumpul, mereka memulai peletakan dasar Bait Suci (7-8).
Peletakan dasar Bait Suci diiringi dengan musik, nyanyian pujian, dan syukur. Mereka semua bersorak-sorai sambil memuji Tuhan karena dasar rumah Tuhan telah diletakkan (10-11). Di tengah sukacita perayaan itu, mereka yang pernah melihat Bait Allah zaman Salomo menangis dengan suara nyaring (12).
Pada satu sisi mereka menangis karena bersyukur bahwa setelah berpuluh tahun akhirnya mereka memiliki kesempatan untuk kembali membangun bait Allah. Pada sisi lain, mereka menangis karena mereka tahu bahwa Bait Allah yang akan dibangun tidak akan sama seperti yang sebelumnya. Bait Allah yang ada dahulu begitu megah, penuh dekorasi emas dan batu permata, tetapi yang baru begitu sederhana karena keterbatasan yang ada. Bait Allah yang dahulu dibangun di tengah kota yang megah, sedangkan saat itu Bait Allah hendak didirikan di antara reruntuhan dan kekacauan. Bagaimanapun juga, hal itu justru mengingatkan mereka bahwa hati yang mengasihi Tuhan ketika membangun bait Allah jauh lebih penting daripada bangunan Bait Allah yang megah.
Hari ini Tuhan juga mengingatkan kita bahwa sesungguhnya yang Tuhan lihat adalah siapa kita, bukan pencapaian kita. Hal yang Tuhan lihat adalah kesungguhan kita dalam mengasihi Dia dan ketaatan kita kepada-Nya, bukan seberapa banyak pelayanan yang kita kerjakan. Hal yang Tuhan lihat adalah kesungguhan umat Tuhan dalam beribadah dan menghormati Dia, bukan seberapa megahnya gedung gereja kita.
Sudahkah kita mencari Tuhan dengan segenap hati dan hidup kita? [STG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ezra+3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ezra+3
Ezra 3
1 Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem.
2 Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah.
3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.
4 Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu.
5 Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.
6 Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar bait suci TUHAN belum juga diletakkan.
7 Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh, raja negeri Persia.
8 Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan yang kedua, maka Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN.
9 Lalu Yesua serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah. Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi itu.
10 Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel.
11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.
12 Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan.
13 Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar