(e-SH) 16 Desember -- Nehemia 8 - Merayakan Cinta Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 16 Desember 2022
Ayat SH: Nehemia 8

Judul: Merayakan Cinta Tuhan

Hari raya Pondok Daun adalah hari sukacita untuk merayakan berkat yang dicurahkan Allah. Rakyat merayakannya dengan membuat pondok beratapkan daun dan ranting pohon di lantai atap rumah, di halaman, dan di lokasi sekitarnya. Mereka berdiam di pondok itu selama 8 hari untuk mengingat berkat dan penyertaan Allah atas umat-Nya ketika mereka berada dalam pengembaraan di padang gurun. Sejak zaman Yosua bin Nun, mereka belum pernah merayakannya (18).

Setelah mereka kembali dari pembuangan, terpancar kebahagiaan besar walaupun itu bukan masa panen, rumah-rumah belum dibangun (7:4), dan lahan pertanian belum terolah dan menghasilkan. Mereka bersukacita karena kasih pengampunan Tuhan yang luar biasa, dan karena Dia menuntun mereka kembali ke tanah asal.

Dalam perayaan itu, kita dapat melihat betapa mereka terharu, menangis, dan berlutut menyembah Tuhan. Taurat Allah dibaca dan diajarkan oleh Ezra, Nehemia, dan orang Lewi. Mereka sungguh-sungguh mendengarkan dan membuka hati untuk pemberitaan firman Tuhan (19). Mereka sangat merindukan pembacaan dan pengajaran hukum Tuhan.

Mereka merayakan cinta dan pemeliharaan Tuhan dengan bersyukur dengan hati terbuka dan tulus. Mereka sujud tersungkur dan menyembah Allah saat firman Tuhan dibacakan-firman Tuhan yang menuntun mereka untuk hidup berkenan di hadapan Allah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Mereka telah merasakan betapa sakit dan terhinanya saat kota kediaman tinggal puing-puing, serta betapa susahnya saat berada di pembuangan. Hanya karena cinta Tuhan, mereka bisa pulang ke kampung halaman.

Setiap waktu adalah waktu bagi kita untuk merayakan cinta Tuhan, yaitu cinta yang telah ditunjukkan-Nya untuk mengampuni dosa-dosa kita dan membawa kita kembali ke pangkuan-Nya. Mari kita rayakan cinta Tuhan dengan menaati serta merespons firman-Nya dengan penyesalan dan pertobatan disertai komitmen yang terus diperbarui dan tekad untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Nehemia+7:73-8:18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+7:73-8:18

Nehemia 7:73-8:18

73  (8-1) Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,
 1  (8-2) maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel.
 2  (8-3) Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
 3  (8-4) Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
 4  (8-5) Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
 5  (8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
 6  (8-7) Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
 7  (8-8) Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya.
 8  (8-9) Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
 9  (8-10) Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
10  (8-11) Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"
11  (8-12) Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!"
12  (8-13) Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.
13  (8-14) Pada hari yang kedua kepala-kepala kaum keluarga seluruh bangsa, juga para imam dan orang-orang Lewi berkumpul pada Ezra, ahli hukum Taurat itu, untuk menelaah kalimat-kalimat Taurat itu.
14  (8-15) Maka didapatinya tertulis dalam hukum yang diberikan TUHAN dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok pada hari raya bulan yang ketujuh,
15  (8-16) dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."
16  (8-17) Maka pergilah orang mengambil daun-daun itu, lalu membuat pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya, di pekarangan mereka, juga di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan pintu gerbang Air dan di lapangan pintu gerbang Efraim.
17  (8-18) Seluruh jemaah yang pulang dari pembuangan itu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ. Memang sejak zaman Yosua bin Nun sampai hari itu orang Israel tidak pernah berbuat demikian. Maka diadakanlah pesta ria yang amat besar.
18  (8-19) Bagian-bagian kitab Taurat Allah itu dibacakan tiap hari, dari hari pertama sampai hari terakhir. Tujuh hari lamanya mereka merayakan hari raya itu dan pada hari yang kedelapan ada pertemuan raya sesuai dengan peraturan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar