e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 Desember 2022
Bacaan : KEJADIAN 24:50-61
Setahun: Galatia 4-6
Nats: Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku." (Kejadian 24:56)
Renungan:
UTUSAN YANG TEPERCAYA
Utusan adalah seseorang yang disuruh untuk menyampaikan sesuatu atau mengerjakan suatu tugas. Ia bertindak mewakili serta demi kepentingan sang pengutus. Semakin penting tugas yang diembannya, semakin besar kepercayaan yang diterimanya.
Hamba Abraham termasuk utusan yang sangat dipercaya tuannya. Ia ditugaskan mencari istri bagi Ishak, anak yang dimiliki Abraham di masa tuanya sebagai penggenapan janji Allah. Sang calon istri haruslah seorang yang percaya kepada Allah, yakni dari kaum keluarga Abraham, dan ia harus bersedia ikut dengan sang hamba ke negeri Kanaan.
Sang hamba pun berangkat dari Kanaan menuju Aram-Mesopotamia. Proses perjalanan ini menunjukkan betapa iman dan ketaatan Abraham kepada Allah juga telah aktif dalam kehidupan sang hamba. Ia selalu meminta pimpinan Allah. Ia pun menyaksikan jawaban Allah atas doanya. Ketika keluarga Ribka memintanya menunda perjalanan sekitar sepuluh hari, ia menolaknya. Ia menyadari bahwa Tuhan telah membuatnya berhasil, maka ia ingin segera menyampaikan hasil yang baik itu kepada tuannya. Ia tidak mengutamakan kenyamanannya, atau bersikap remeh dengan tugasnya.
Hamba Abraham meninggalkan teladan tentang sikap tepercaya seorang utusan. Ia sungguh-sungguh menyadari tugasnya, serta melakukannya dengan penuh tanggung jawab serta mengandalkan Tuhan. Sikap seperti inilah yang hendaknya kita miliki ketika dipercaya untuk mengerjakan sesuatu. Dan di atas semuanya, kita juga harus ingat bahwa kita adalah utusan Kristus di bumi ini, untuk menyampaikan berita kasih-Nya kepada dunia. --HT/www.renunganharian.net
KIRANYA KITA MENJADI UTUSAN-UTUSAN KRISTUS YANG SELALU MENYAMPAIKAN FIRMAN-NYA DENGAN NIAT TULUS DAN HATI LURUS.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/12/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+24:50-61
KEJADIAN 24:50-61
50 Lalu Laban dan Betuel menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya.
51 Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN."
52 Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.
53 Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah.
54 Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang kepada tuanku."
55 Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian bolehlah engkau pergi."
56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku."
57 Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."
58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
59 Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.
60 Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."
61 Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya perempuan, dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka lalu berjalan pulang.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Galatia+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Galatia+4-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 Desember 2022
Bacaan : KEJADIAN 24:50-61
Setahun: Galatia 4-6
Nats: Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku." (Kejadian 24:56)
Renungan:
UTUSAN YANG TEPERCAYA
Utusan adalah seseorang yang disuruh untuk menyampaikan sesuatu atau mengerjakan suatu tugas. Ia bertindak mewakili serta demi kepentingan sang pengutus. Semakin penting tugas yang diembannya, semakin besar kepercayaan yang diterimanya.
Hamba Abraham termasuk utusan yang sangat dipercaya tuannya. Ia ditugaskan mencari istri bagi Ishak, anak yang dimiliki Abraham di masa tuanya sebagai penggenapan janji Allah. Sang calon istri haruslah seorang yang percaya kepada Allah, yakni dari kaum keluarga Abraham, dan ia harus bersedia ikut dengan sang hamba ke negeri Kanaan.
Sang hamba pun berangkat dari Kanaan menuju Aram-Mesopotamia. Proses perjalanan ini menunjukkan betapa iman dan ketaatan Abraham kepada Allah juga telah aktif dalam kehidupan sang hamba. Ia selalu meminta pimpinan Allah. Ia pun menyaksikan jawaban Allah atas doanya. Ketika keluarga Ribka memintanya menunda perjalanan sekitar sepuluh hari, ia menolaknya. Ia menyadari bahwa Tuhan telah membuatnya berhasil, maka ia ingin segera menyampaikan hasil yang baik itu kepada tuannya. Ia tidak mengutamakan kenyamanannya, atau bersikap remeh dengan tugasnya.
Hamba Abraham meninggalkan teladan tentang sikap tepercaya seorang utusan. Ia sungguh-sungguh menyadari tugasnya, serta melakukannya dengan penuh tanggung jawab serta mengandalkan Tuhan. Sikap seperti inilah yang hendaknya kita miliki ketika dipercaya untuk mengerjakan sesuatu. Dan di atas semuanya, kita juga harus ingat bahwa kita adalah utusan Kristus di bumi ini, untuk menyampaikan berita kasih-Nya kepada dunia. --HT/www.renunganharian.net
KIRANYA KITA MENJADI UTUSAN-UTUSAN KRISTUS YANG SELALU MENYAMPAIKAN FIRMAN-NYA DENGAN NIAT TULUS DAN HATI LURUS.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/12/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+24:50-61
KEJADIAN 24:50-61
50 Lalu Laban dan Betuel menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya.
51 Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN."
52 Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.
53 Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah.
54 Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang kepada tuanku."
55 Tetapi saudara Ribka berkata, serta ibunya juga: "Biarkanlah anak gadis itu tinggal pada kami barang sepuluh hari lagi, kemudian bolehlah engkau pergi."
56 Tetapi jawabnya kepada mereka: "Janganlah tahan aku, sedang TUHAN telah membuat perjalananku berhasil; lepaslah aku, supaya aku pulang kepada tuanku."
57 Kata mereka: "Baiklah kita panggil anak gadis itu dan menanyakan kepadanya sendiri."
58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
59 Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.
60 Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."
61 Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya perempuan, dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka lalu berjalan pulang.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Galatia+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Galatia+4-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar