e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 23 November 2022
Ayat SH: Ulangan 12:29-32
Judul: Prinsip Hidup yang Tak Dapat Ditawar
Orang Kristen sering kali harus siap menjadi berbeda dari orang atau dunia di sekelilingnya. Prinsip-prinsip hidup yang dilahirkan dari iman kepada Allah menempatkan kita menjadi orang yang senantiasa membawa terang di tengah-tengah kegelapan. Demikianlah identitas kita sebagai umat percaya.
Tugas perutusan tersebut tidaklah mudah, terlebih bila kita melihat dunia di sekeliling kita. Rasanya begitu banyak orang yang justru dengan bebasnya serta tanpa beban melakukan apa yang kita hindari. Tepat di sinilah ujian kita sebagai umat Tuhan. Apakah kita mampu mempertahankan prinsip di tengah-tengah dunia yang berkompromi dengan dosa?
Komitmen untuk hidup dalam prinsip seturut firman Tuhan menjadi fokus pembahasan dalam Ulangan 12:29-32 hari ini. Tuhan memperingatkan bangsa Israel bahwa bilamana Ia telah membawa mereka menuju ke Tanah Perjanjian, maka haruslah mereka waspada terhadap cara hidup bangsa-bangsa lain yang ada di tanah tersebut (29-30).
Bangsa-bangsa yang ada di Timur Tengah kuno pada masa itu memiliki kepercayaan yang berbeda dari bangsa Israel. Allah Israel adalah Allah yang esa dan tidak disembah melalui berhala-berhala. Sementara itu, bangsa-bangsa lain memiliki banyak allah yang direpresentasikan dalam serangkaian berhala. Belum lagi prinsip hidup serta pengajaran yang amat berbeda dengan iman bangsa Israel. Allah tidak ingin umat Israel menduakan-Nya dan mengikuti cara hidup yang tidak diperkenan oleh-Nya. Allah ingin bangsa Israel tetap mengikat perjanjian dengan-Nya dan setia menaati-Nya.
Sebagai umat-Nya, kita pun senantiasa diikat oleh perjanjian dengan Tuhan. Selama kita mengaku percaya, kita adalah umat-Nya dan Tuhan adalah Allah kita, maka kita hidup di dalam prinsip dan ketetapan dari Tuhan. Oleh sebab itu, orang Kristen haruslah berbeda dari dunia. Saat dunia menormalisasi kecurangan dan ketidakadilan, maka kita harus hadir menyatakan keadilan. Apabila dunia tidak mengenal kasih, maka kita harus hadir mewartakan dan melakukan kasih! Itulah prinsip yang tak dapat lagi ditawar [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+12:29-32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+12:29-32
Ulangan 12:29-32
29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.
31 Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.
32 Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 23 November 2022
Ayat SH: Ulangan 12:29-32
Judul: Prinsip Hidup yang Tak Dapat Ditawar
Orang Kristen sering kali harus siap menjadi berbeda dari orang atau dunia di sekelilingnya. Prinsip-prinsip hidup yang dilahirkan dari iman kepada Allah menempatkan kita menjadi orang yang senantiasa membawa terang di tengah-tengah kegelapan. Demikianlah identitas kita sebagai umat percaya.
Tugas perutusan tersebut tidaklah mudah, terlebih bila kita melihat dunia di sekeliling kita. Rasanya begitu banyak orang yang justru dengan bebasnya serta tanpa beban melakukan apa yang kita hindari. Tepat di sinilah ujian kita sebagai umat Tuhan. Apakah kita mampu mempertahankan prinsip di tengah-tengah dunia yang berkompromi dengan dosa?
Komitmen untuk hidup dalam prinsip seturut firman Tuhan menjadi fokus pembahasan dalam Ulangan 12:29-32 hari ini. Tuhan memperingatkan bangsa Israel bahwa bilamana Ia telah membawa mereka menuju ke Tanah Perjanjian, maka haruslah mereka waspada terhadap cara hidup bangsa-bangsa lain yang ada di tanah tersebut (29-30).
Bangsa-bangsa yang ada di Timur Tengah kuno pada masa itu memiliki kepercayaan yang berbeda dari bangsa Israel. Allah Israel adalah Allah yang esa dan tidak disembah melalui berhala-berhala. Sementara itu, bangsa-bangsa lain memiliki banyak allah yang direpresentasikan dalam serangkaian berhala. Belum lagi prinsip hidup serta pengajaran yang amat berbeda dengan iman bangsa Israel. Allah tidak ingin umat Israel menduakan-Nya dan mengikuti cara hidup yang tidak diperkenan oleh-Nya. Allah ingin bangsa Israel tetap mengikat perjanjian dengan-Nya dan setia menaati-Nya.
Sebagai umat-Nya, kita pun senantiasa diikat oleh perjanjian dengan Tuhan. Selama kita mengaku percaya, kita adalah umat-Nya dan Tuhan adalah Allah kita, maka kita hidup di dalam prinsip dan ketetapan dari Tuhan. Oleh sebab itu, orang Kristen haruslah berbeda dari dunia. Saat dunia menormalisasi kecurangan dan ketidakadilan, maka kita harus hadir menyatakan keadilan. Apabila dunia tidak mengenal kasih, maka kita harus hadir mewartakan dan melakukan kasih! Itulah prinsip yang tak dapat lagi ditawar [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+12:29-32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+12:29-32
Ulangan 12:29-32
29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.
31 Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.
32 Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar