(e-SH) 6 Oktober -- Wahyu 14:6-13 - Panggilan Terakhir

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 6 Oktober 2022
Ayat SH: Wahyu 14:6-13

Judul: Panggilan Terakhir

Ketika klakson kapal panjang ketiga dibunyikan, kami baru saja masuk ke dalam kapal. Dua menit kemudian, kapal bergerak mundur. Kami hanya bisa memandangi sebuah becak motor berusaha keras mengejar kapal guna mengantarkan penumpangnya. Namun, semua sudah terlambat.

Begitulah adegan yang bisa menjadi ilustrasi keadaan pada akhir zaman. Di tengah-tengah kehancuran yang berlangsung di muka bumi, seorang malaikat terbang mengumumkan Injil ke seluruh dunia (6-7). Hal itu merupakan panggilan terakhir kepada penduduk bumi agar bertobat dan diselamatkan.

Segera sesudah itu, malaikat kedua dan ketiga menyusul untuk mengumumkan kutuk dan vonis kehancuran total serta hukuman kekal bagi semua yang memberontak terhadap Allah (8-11). Namun, di sisi lain, Allah menjanjikan kebahagiaan kekal bagi mereka yang hidup (dan mati) di dalam Tuhan (13).

Penglihatan Rasul Yohanes itu menunjukkan kepada kita betapa besar kasih Allah kepada manusia. Ia masih menawarkan keselamatan hingga jam-jam bumi yang terakhir. Sungguh, Allah tidak menginginkan kematian orang fasik, melainkan pertobatannya (lih. Yeh. 33:11). Namun, bukan berarti kita boleh menunda sampai jam-jam yang terakhir untuk bertobat dan percaya kepada Yesus. Sebab, tak seorang pun tahu berapa lama lagi sisa hidupnya di bumi. Karena itu, waktu yang terbaik untuk bertobat adalah saat ini.

Pada sisi lain, kita yang saat ini sudah bertobat dan percaya kepada Yesus tidak boleh terlena. Sisa hidup kita di bumi adalah perjuangan tiada akhir. Kita harus tekun menuruti perintah Allah dan mempertahankan iman. Jangan sampai kita tereliminasi pada saat-saat akhir. Tuhan Yesus memperingatkan: "Yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu" (lih. Mat. 19:30).

Jadi, mari kita akui dosa-dosa dan kelemahan kita, dan segera berbalik dari semua itu. Jangan menunda satu jam pun, karena kita tidak tahu apakah kita masih hidup satu jam lagi.

Syukur kepada Allah yang masih berkenan memberi peringatan yang terakhir. Itu adalah tanda kasih-Nya! [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/10/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+14:6-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+14:6-13

Wahyu 14:6-13

 6  Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
 7  dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
 8  Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."
 9  Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
10  maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
11  Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
12  Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
13  Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar