e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Oktober 2022
Ayat SH: Wahyu 19:1-5
Judul: Paduan Suara, Bukan Persaingan Suara
Kita pasti pernah mendengarkan paduan suara, entah yang indah ataupun tidak. Kita menikmati perpaduan suara yang mengedepankan harmoni dan kejelasan kata-kata dari lagu yang dinyanyikan. Untuk dapat membentuk satu kelompok paduan suara yang indah tentunya dibutuhkan latihan yang tidak sebentar dan dibutuhkan partisipasi dari setiap anggota untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan masing-masing.
Bagaimana jika paduan suara itu terdiri dari berbagai bangsa yang datang dari berbagai penjuru dunia dan pelbagai masa? Bagaimana dapat menyatukan semua suara itu dalam satu harmoni yang indah tanpa saling bersaing satu sama lain?
Kepada Rasul Yohanes diberikan pewahyuan tentang keadaan di surga, ketika "himpunan besar orang banyak" melantunkan kidung pujian kepada Tuhan, dengan kata "Haleluya!", artinya: terpujilah Tuhan (1). Apa yang melatarbelakangi paduan suara itu? Kejatuhan Babel direspons secara positif oleh surga. Kumpulan orang-orang benar memadukan suara mereka, menyanyikan sukacita besar di surga sebagai tanggapan atas keadilan Allah (2). Pujian yang dinaikkan kepada Allah berisi karya perbuatan Allah yang besar, dan bagaimana segala sesuatu terjadi untuk mendatangkan kebaikan atas umat-Nya. Paduan suara surgawi itu juga menyatakan tentang asap kurban bagi kemuliaan Tuhan (3).
Sebagai umat Allah, kita juga diundang untuk merayakan karya Tuhan dalam kehidupan. Undangan tersebut adalah sebuah panggilan yang kita perlu lakukan dengan kesadaran dan pemahaman yang tepat. Itulah sebabnya, iman Kristen memberi kita ruang untuk memuji Tuhan dengan pujian.
Dengan memuji Tuhan, kita makin mengenal jalan Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan memuji Tuhan, kita mewartakan karya pekerjaan Allah dalam kehidupan kita. Melalui pengenalan kita akan Kristus, kita diyakinkan bahwa Allah masih berkarya dalam hidup kita, dan kita diundang untuk terus mengagungkan nama-Nya. Segala pujian adalah bagi kemuliaan Allah semata! [IBS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+19:1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+19:1-5
Wahyu 19:1-5
1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Oktober 2022
Ayat SH: Wahyu 19:1-5
Judul: Paduan Suara, Bukan Persaingan Suara
Kita pasti pernah mendengarkan paduan suara, entah yang indah ataupun tidak. Kita menikmati perpaduan suara yang mengedepankan harmoni dan kejelasan kata-kata dari lagu yang dinyanyikan. Untuk dapat membentuk satu kelompok paduan suara yang indah tentunya dibutuhkan latihan yang tidak sebentar dan dibutuhkan partisipasi dari setiap anggota untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan masing-masing.
Bagaimana jika paduan suara itu terdiri dari berbagai bangsa yang datang dari berbagai penjuru dunia dan pelbagai masa? Bagaimana dapat menyatukan semua suara itu dalam satu harmoni yang indah tanpa saling bersaing satu sama lain?
Kepada Rasul Yohanes diberikan pewahyuan tentang keadaan di surga, ketika "himpunan besar orang banyak" melantunkan kidung pujian kepada Tuhan, dengan kata "Haleluya!", artinya: terpujilah Tuhan (1). Apa yang melatarbelakangi paduan suara itu? Kejatuhan Babel direspons secara positif oleh surga. Kumpulan orang-orang benar memadukan suara mereka, menyanyikan sukacita besar di surga sebagai tanggapan atas keadilan Allah (2). Pujian yang dinaikkan kepada Allah berisi karya perbuatan Allah yang besar, dan bagaimana segala sesuatu terjadi untuk mendatangkan kebaikan atas umat-Nya. Paduan suara surgawi itu juga menyatakan tentang asap kurban bagi kemuliaan Tuhan (3).
Sebagai umat Allah, kita juga diundang untuk merayakan karya Tuhan dalam kehidupan. Undangan tersebut adalah sebuah panggilan yang kita perlu lakukan dengan kesadaran dan pemahaman yang tepat. Itulah sebabnya, iman Kristen memberi kita ruang untuk memuji Tuhan dengan pujian.
Dengan memuji Tuhan, kita makin mengenal jalan Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan memuji Tuhan, kita mewartakan karya pekerjaan Allah dalam kehidupan kita. Melalui pengenalan kita akan Kristus, kita diyakinkan bahwa Allah masih berkarya dalam hidup kita, dan kita diundang untuk terus mengagungkan nama-Nya. Segala pujian adalah bagi kemuliaan Allah semata! [IBS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+19:1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+19:1-5
Wahyu 19:1-5
1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar