(e-SH) 23 September -- Wahyu 8:6-13 - Penghakiman dan Keselamatan dari Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 23 September 2022
Ayat SH: Wahyu 8:6-13

Judul: Penghakiman dan Keselamatan dari Allah

Sangkakala yang dibunyikan di dalam Kitab Wahyu mendahului berbagai hukuman yang sudah dikenal dalam sejarah Israel, yaitu tulah-tulah yang menghantam Mesir: hujan es dan api (7), laut darah dan air mematikan (8, 11), kegelapan langit (12), dan amukan belalang (lih. Why. 9:3-11).

Penghakiman merupakan sisi lain dari koin yang sama atas keselamatan dari Allah. Kejahatan dan kekejaman dunia tak akan dibiarkan Tuhan. Dalam peperangan kosmis yang disaksikan Yohanes, bunyi sangkakala menandai serangan murka Allah terhadap kejahatan yang dipamerkan di bumi. Kisah itu sangat dipahami Israel yang menyaksikan Allah menghantam kekejaman Firaun, yang telah membunuh umat Allah di Mesir.

Banyak orang Kristen membaca Kitab Wahyu dengan perasaan takut terhadap berbagai bencana dan penderitaan. Namun, visi yang disaksikan Yohanes mengungkap juga perlindungan Tuhan atas umat-Nya. Memang Mesir dilanda tulah bertubi-tubi, namun darah Anak Domba yang tertumpah dan dioleskan di tiang pintu rumah melindungi Israel.

Penglihatan yang dilihat Yohanes juga jauh melampaui tulah yang dialami Mesir. Bukan hanya satu bangsa yang menerima hukuman, melainkan sepertiga bumi dan sepertiga langit hancur luluh lantak (7-12). Kejahatan dunia rupanya mengundang kehancuran yang tak terbayangkan.

Kita juga tak asing dengan kejahatan sistemik yang berakar sangat dalam di semua bidang kehidupan. Berbagai perusahaan besar dengan kekuatan dahsyat sanggup melenturkan moralitas dan mengorbankan manusia demi keuntungan moneter maksimal. Dunia modern tak asing dengan kuasa politik yang menghalalkan cara, membunuh lawan demi kemenangan dan keuntungan kelompok. Bahkan, berbagai sistem agama terbukti bobrok dan dirasuki birahi kekuasaan.

Realitas dunia sanggup melunturkan tekad manusia. Namun, jika hari ini kita mendengar sangkakala Allah, biarlah kita berharap pada keadilan dan kebaikan Tuhan. Saat tekanan dunia mengimpit, biarlah kita mengambil posisi taat dan berlindung sebagai umat Sang Anak Domba. [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+8:6-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+8:6-13

Wahyu 8:6-13

 6  Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
 7  Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
 8  Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
 9  dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
10  Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
11  Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
12  Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
13  Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar