e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 September 2022
Ayat SH: Amsal 21:1-15
Judul: Biarlah Keadilan Bergulung-gulung
Keadilan merupakan satu tema utama dalam Perjanjian Lama. Tema itu ditemukan dalam literatur sejarah, hukum, nabi-nabi, mazmur, dan juga amsal. Dalam bacaan kali ini, tindakan keadilan lebih diperkenan Tuhan (3).
Keadilan menjadi pembeda antara orang fasik dan orang benar. Orang fasik menolak keadilan dan tidak suka melakukan keadilan (7). Orang fasik lebih mengingini kejahatan daripada menaruh belas kasihan kepada sesama (10). Sebaliknya, orang benar suka melakukan keadilan (15).
Selain itu, keadilan juga melekat dengan Allah yang disebut Yang Mahaadil. Sebagai Yang Mahaadil, Ia memerhatikan rumah orang fasik dan menghukumnya (12).
Salah satu potret Allah dalam Perjanjian Lama ialah Allah yang melakukan keadilan dan menginginkan keadilan. Ia digambarkan sebagai pribadi yang menaruh perhatian khusus dan mendengarkan teriakan kaum tertindas. Ia-dengan kasih setia-melakukan tindakan yang membela, melindungi, membebaskan, dan memulihkan keadaan kaum tertindas (bdk. Kel. 2:23-25; 3:7-9; Ams. 22:22-23).
Sebagai umat Allah, kita harus melakukan keadilan secara aktif. Melakukan keadilan berarti melindungi hak orang miskin dan kaum tertindas. Melakukan keadilan juga berarti membela hak mereka dari pihak-pihak yang ingin mengeksploitasi mereka, dan melakukan tindakan yang bersifat memulihkan hidup mereka (bdk. Yer. 21:12; Yes. 58:6-7).
Kita harus menyadari bahwa kesalehan kita tidak saja terlihat dari berbagai ritual agama yang kita lakukan. Kesalehan kita juga terlihat dari bagaimana kita memperlakukan orang-orang lemah di sekitar kita. Kesalehan individu kita harus sejalan dengan kesalehan sosial kita. Dengan memupuk kerohanian, mata kita melihat penderitaan, telinga kita peka mendengar jeritan yang tak bersuara, hati kita penuh belas kasihan, dan tangan kita mau terbuka menyambut mereka yang tertindas.
Dengan demikian, keadilan akan bergulung-gulung seperti air di tempat di mana umat Allah hadir. [JMH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+21:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+21:1-15
Amsal 21:1-15
1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
4 Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
6 Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
7 Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
8 Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
9 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
10 Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
11 Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
14 Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat.
15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 September 2022
Ayat SH: Amsal 21:1-15
Judul: Biarlah Keadilan Bergulung-gulung
Keadilan merupakan satu tema utama dalam Perjanjian Lama. Tema itu ditemukan dalam literatur sejarah, hukum, nabi-nabi, mazmur, dan juga amsal. Dalam bacaan kali ini, tindakan keadilan lebih diperkenan Tuhan (3).
Keadilan menjadi pembeda antara orang fasik dan orang benar. Orang fasik menolak keadilan dan tidak suka melakukan keadilan (7). Orang fasik lebih mengingini kejahatan daripada menaruh belas kasihan kepada sesama (10). Sebaliknya, orang benar suka melakukan keadilan (15).
Selain itu, keadilan juga melekat dengan Allah yang disebut Yang Mahaadil. Sebagai Yang Mahaadil, Ia memerhatikan rumah orang fasik dan menghukumnya (12).
Salah satu potret Allah dalam Perjanjian Lama ialah Allah yang melakukan keadilan dan menginginkan keadilan. Ia digambarkan sebagai pribadi yang menaruh perhatian khusus dan mendengarkan teriakan kaum tertindas. Ia-dengan kasih setia-melakukan tindakan yang membela, melindungi, membebaskan, dan memulihkan keadaan kaum tertindas (bdk. Kel. 2:23-25; 3:7-9; Ams. 22:22-23).
Sebagai umat Allah, kita harus melakukan keadilan secara aktif. Melakukan keadilan berarti melindungi hak orang miskin dan kaum tertindas. Melakukan keadilan juga berarti membela hak mereka dari pihak-pihak yang ingin mengeksploitasi mereka, dan melakukan tindakan yang bersifat memulihkan hidup mereka (bdk. Yer. 21:12; Yes. 58:6-7).
Kita harus menyadari bahwa kesalehan kita tidak saja terlihat dari berbagai ritual agama yang kita lakukan. Kesalehan kita juga terlihat dari bagaimana kita memperlakukan orang-orang lemah di sekitar kita. Kesalehan individu kita harus sejalan dengan kesalehan sosial kita. Dengan memupuk kerohanian, mata kita melihat penderitaan, telinga kita peka mendengar jeritan yang tak bersuara, hati kita penuh belas kasihan, dan tangan kita mau terbuka menyambut mereka yang tertindas.
Dengan demikian, keadilan akan bergulung-gulung seperti air di tempat di mana umat Allah hadir. [JMH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+21:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+21:1-15
Amsal 21:1-15
1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
4 Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
6 Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
7 Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
8 Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
9 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
10 Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
11 Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
14 Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat.
15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar