e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 11 September 2022
Ayat SH: Wahyu 2:8-11
Judul: Berita Buruk untukmu
Sementara jemaat di Efesus menerima pujian dan teguran, jemaat di Smirna tidak mendapatkan keduanya. Yang ada adalah pengakuan akan kesusahan dan kemiskinan mereka, juga fitnah yang mereka terima (9).
Pengakuan itu bisa saja diterima sebagai apresiasi, yang ditambahi dengan penghiburan: "Jangan takut ..." (10). Namun, ternyata penghiburan itu tidak serta-merta menghentikan kesusahan dan penderitaan mereka. Justru kata-kata berikutnya membawa kabar buruk bagi mereka, yaitu akan adanya penderitaan. Akan ada dari mereka yang dipenjarakan. Mereka akan dicobai dan mengalami kesusahan selama sepuluh tahun (10). Tetapi, ada janji pasti di balik penderitaan itu, yakni mahkota kehidupan bagi yang setia sampai mati (11).
Isi surat kepada jemaat di Smirna ini bisa saja dianggap mengecewakan. Umumnya, orang yang menderita mengharapkan berita kelepasan dari derita itu. Sayangnya, mereka justru mendapat berita buruk, yaitu penderitaan lebih lanjut yang akan mereka alami. Betapa mengecewakan! Namun, apakah demikian?
Surat yang diterima oleh jemaat di Smirna ini bisa dipandang sebagai berita buruk yang mematahkan semangat dan iman. Namun, pada saat yang sama, berita buruk itu bisa diterima sebagai peringatan antisipatif. Ketika tahu bahwa penderitaan dan kesusahan mereka masih akan berlangsung sepuluh tahun lagi, mereka akan menyiapkan diri untuk menghadapinya. Mereka akan bisa menentukan langkah dan cara hidup yang tepat.
Demikian pula dalam hidup kita, kadang kala kita menerima berita buruk. Kalau bisa memilih, tentu kita ingin hanya menerima berita baik. Pada kenyataannya, berita buruk pun menjadi bagian dari hidup kita. Lalu, bagaimana semestinya kita bersikap ketika menerima berita buruk? Apakah kita akan menyikapi dengan kekecewaan yang membuat semangat hidup kita patah? Ataukah, kita bisa menerima berita buruk itu sebagai ajakan untuk melakukan langkah-langkah antisipatif ke depan? Baik buruknya sebuah kabar tidak hanya bergantung pada isinya, melainkan pada respons kita terhadap kabar itu. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+2:8-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+2:8-11
Wahyu 2:8-11
8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 11 September 2022
Ayat SH: Wahyu 2:8-11
Judul: Berita Buruk untukmu
Sementara jemaat di Efesus menerima pujian dan teguran, jemaat di Smirna tidak mendapatkan keduanya. Yang ada adalah pengakuan akan kesusahan dan kemiskinan mereka, juga fitnah yang mereka terima (9).
Pengakuan itu bisa saja diterima sebagai apresiasi, yang ditambahi dengan penghiburan: "Jangan takut ..." (10). Namun, ternyata penghiburan itu tidak serta-merta menghentikan kesusahan dan penderitaan mereka. Justru kata-kata berikutnya membawa kabar buruk bagi mereka, yaitu akan adanya penderitaan. Akan ada dari mereka yang dipenjarakan. Mereka akan dicobai dan mengalami kesusahan selama sepuluh tahun (10). Tetapi, ada janji pasti di balik penderitaan itu, yakni mahkota kehidupan bagi yang setia sampai mati (11).
Isi surat kepada jemaat di Smirna ini bisa saja dianggap mengecewakan. Umumnya, orang yang menderita mengharapkan berita kelepasan dari derita itu. Sayangnya, mereka justru mendapat berita buruk, yaitu penderitaan lebih lanjut yang akan mereka alami. Betapa mengecewakan! Namun, apakah demikian?
Surat yang diterima oleh jemaat di Smirna ini bisa dipandang sebagai berita buruk yang mematahkan semangat dan iman. Namun, pada saat yang sama, berita buruk itu bisa diterima sebagai peringatan antisipatif. Ketika tahu bahwa penderitaan dan kesusahan mereka masih akan berlangsung sepuluh tahun lagi, mereka akan menyiapkan diri untuk menghadapinya. Mereka akan bisa menentukan langkah dan cara hidup yang tepat.
Demikian pula dalam hidup kita, kadang kala kita menerima berita buruk. Kalau bisa memilih, tentu kita ingin hanya menerima berita baik. Pada kenyataannya, berita buruk pun menjadi bagian dari hidup kita. Lalu, bagaimana semestinya kita bersikap ketika menerima berita buruk? Apakah kita akan menyikapi dengan kekecewaan yang membuat semangat hidup kita patah? Ataukah, kita bisa menerima berita buruk itu sebagai ajakan untuk melakukan langkah-langkah antisipatif ke depan? Baik buruknya sebuah kabar tidak hanya bergantung pada isinya, melainkan pada respons kita terhadap kabar itu. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+2:8-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+2:8-11
Wahyu 2:8-11
8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar