(e-SH) 10 September -- Wahyu 2:1-7 - Berbuat Baik Tanpa Kasih?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 10 September 2022
Ayat SH: Wahyu 2:1-7

Judul: Berbuat Baik Tanpa Kasih?

Jemaat di Efesus menerima pujian karena pekerjaan, jerih payah, ketekunan, kesediaan mereka menolak yang jahat, dan kesabaran mereka (2-3). Namun, mereka disebut telah meninggalkan kasih mereka yang semula (4). Mereka pun dicela dan diperintahkan untuk bertobat (4-5).

Jemaat di Efesus yang dianggap telah meninggalkan kasih semula mereka itu mendapat teguran yang mencela bahwa mereka telah jatuh sangat dalam (5). Bisa jadi mereka sudah begitu jauh meninggalkan kasih mula-mula mereka sampai-sampai mereka mendapat peringatan bahwa apabila mereka tidak bertobat, kaki dian mereka akan diambil dari tempatnya (5). Apakah mereka sendiri tidak menyadari apa yang mereka lakukan?

Hal ini terkesan aneh. Bagaimana bisa perbuatan baik dan setia disebut dilakukan tanpa kasih? Bukankah kasih adalah daya pendorong bagi seseorang untuk melakukan perbuatan baik dan setia?

Sebenarnya, hal demikian bisa saja terjadi. Sangat mungkin orang melakukan kebaikan bukan berdasarkan kasih, melainkan karena merasa terpaksa atau berada di bawah ancaman. Bisa pula perbuatan baik itu dilakukan sekadar karena kewajiban. Selain itu, bisa saja perbuatan baik itu dilakukan sebagai sebuah kebiasaan. Karena sudah rutin, perbuatan baik itu terus dilakukan tanpa adanya kasih. Jadi, orang berbuat baik secara mekanis seperti mesin. Mereka tak tahu lagi alasan dan makna dari perbuatan baiknya.

Teguran keras kepada jemaat di Efesus kiranya juga menjadi teguran bagi kita sekalian. Berbuat hal yang baik adalah sebuah norma universal. Orang dituntut berbuat baik agar dapat diterima dalam pergaulan dan relasi yang lain. Namun, sungguh, orang pun bisa jatuh pada perbuatan baik yang tidak tulus dan tidak didasarkan kasih. Karena tuntutan sosial dan kebiasaan, orang melakukan kebaikan secara mekanis.

Mari kita gali ulang kasih di dalam diri kita. Mari mengasihi sedemikian rupa sehingga kita berbuat baik karena dorongan kasih. Mari kembali kepada kasih kita yang semula: kasih kepada Allah dan sesama; dua hukum yang terutama. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/09/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+2:1-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+2:1-7

Wahyu 2:1-7

 1  "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
 2  Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
 3  Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
 4  Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
 5  Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
 6  Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
 7  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar