e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 15 Agustus 2022
Ayat SH: Amsal 11:1-15
Judul: Harta atau Kebenaran?
Ada lagu Sekolah Minggu yang liriknya: "Apa yang dicari orang? Uang. Apa yang dicari orang siang malam pagi petang? Uang. Uang, bukan kes'lamatan, bukan Yesus." Lagu itu mengingatkan kita bahwa banyak orang lebih memprioritaskan harta benda daripada nyawa, kebahagiaan sejati, atau bahkan keselamatan.
Dalam Amsal tertulis, "Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut" (4). Kebenaran itu jauh lebih penting daripada harta. Banyak orang berpikir bahwa sumber kebahagiaan adalah harta, padahal harta hanyalah salah satu sarana. Demi harta, orang bisa menghalalkan segala cara, berlaku tidak jujur sehingga merusak kehidupan dan persaudaraan. Mereka kurang menyadari bahwa kejujuran bisa menolong mereka karena ada kebenaran di dalamnya (6).
Ada banyak pasangan dan anak yang kesepian dan tidak bahagia karena suami, istri, atau orang tuanya sibuk bekerja mengejar harta. Bahkan, ada anak-anak yang terjerat narkoba dan pergaulan tidak baik karena merasa diabaikan oleh orang tua mereka. Sementara itu, orang tua tidak menyadari bahwa mereka telah salah memilih prioritas hidup. Mereka terjebak dalam rutinitas yang kadang tidak disadari telah merusak keluarga, bahkan dirinya sendiri.
Saat ini kita diingatkan untuk menyadari semua itu dan menentukan pilihan kita: harta atau kebenaran? Orang bisa bahagia bukan karena harta, tetapi karena kebenaran. Ada pun kebenaran diperoleh dari iman kepada Tuhan Yesus dan dari firman-Nya. Dari iman, kita percaya kepada Tuhan Yesus Sang Jalan dan Kebenaran dan Hidup (lih. Yoh. 14:6). Dalam iman ada tuntunan Roh Kudus yang menolong kita memilih dan menetapkan pilihan-pilihan yang benar, yaitu pilihan yang diperkenan Tuhan. Dalam pengetahuan akan firman Tuhan, jalan-jalan hidup kita akan menjadi terang.
Mari kita bersyukur karena memiliki dan dimiliki Tuhan Yesus, apa pun kondisi hidup kita kini, miskin ataupun kaya. Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak menambahinya. Teruslah memprioritaskan dan melakukan kebenaran! [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/08/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+11:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+11:1-15
Amsal 11:1-15
1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
3 Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
5 Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
6 Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
7 Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
8 Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
9 Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
10 Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
12 Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
13 Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
14 Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
15 Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 15 Agustus 2022
Ayat SH: Amsal 11:1-15
Judul: Harta atau Kebenaran?
Ada lagu Sekolah Minggu yang liriknya: "Apa yang dicari orang? Uang. Apa yang dicari orang siang malam pagi petang? Uang. Uang, bukan kes'lamatan, bukan Yesus." Lagu itu mengingatkan kita bahwa banyak orang lebih memprioritaskan harta benda daripada nyawa, kebahagiaan sejati, atau bahkan keselamatan.
Dalam Amsal tertulis, "Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut" (4). Kebenaran itu jauh lebih penting daripada harta. Banyak orang berpikir bahwa sumber kebahagiaan adalah harta, padahal harta hanyalah salah satu sarana. Demi harta, orang bisa menghalalkan segala cara, berlaku tidak jujur sehingga merusak kehidupan dan persaudaraan. Mereka kurang menyadari bahwa kejujuran bisa menolong mereka karena ada kebenaran di dalamnya (6).
Ada banyak pasangan dan anak yang kesepian dan tidak bahagia karena suami, istri, atau orang tuanya sibuk bekerja mengejar harta. Bahkan, ada anak-anak yang terjerat narkoba dan pergaulan tidak baik karena merasa diabaikan oleh orang tua mereka. Sementara itu, orang tua tidak menyadari bahwa mereka telah salah memilih prioritas hidup. Mereka terjebak dalam rutinitas yang kadang tidak disadari telah merusak keluarga, bahkan dirinya sendiri.
Saat ini kita diingatkan untuk menyadari semua itu dan menentukan pilihan kita: harta atau kebenaran? Orang bisa bahagia bukan karena harta, tetapi karena kebenaran. Ada pun kebenaran diperoleh dari iman kepada Tuhan Yesus dan dari firman-Nya. Dari iman, kita percaya kepada Tuhan Yesus Sang Jalan dan Kebenaran dan Hidup (lih. Yoh. 14:6). Dalam iman ada tuntunan Roh Kudus yang menolong kita memilih dan menetapkan pilihan-pilihan yang benar, yaitu pilihan yang diperkenan Tuhan. Dalam pengetahuan akan firman Tuhan, jalan-jalan hidup kita akan menjadi terang.
Mari kita bersyukur karena memiliki dan dimiliki Tuhan Yesus, apa pun kondisi hidup kita kini, miskin ataupun kaya. Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak menambahinya. Teruslah memprioritaskan dan melakukan kebenaran! [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/08/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+11:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+11:1-15
Amsal 11:1-15
1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
3 Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
5 Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
6 Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
7 Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
8 Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
9 Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
10 Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
12 Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
13 Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
14 Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
15 Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar